Berita Tanahlaut

Bayi Perempuan Ditemukan di Pinggir Jalan, Begini Penjelasan Kapolsek

Kali ini bayi mungil ditemukan di tepi jalan kabupaten, dekat simpang empat Kelurahan Karangtaruna, Kecamatan Pelaihari.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Kamardi Fatih
FOTO; ISTIMEWA/BENNY WISHNU WARDHANY
KAPOLSEK Pelaihari Iptu Benny Wishnu Wardhany menggendong bayi malang yang ditemukan di semak di dekat simpang PT SUN, Rabu (11/9) malam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kasus dugaan pembuangan bayu kembali terjadi di Kabupaten Tanahlaut, Kalsel.

Kali ini bayi mungil ditemukan di tepi jalan kabupaten, dekat simpang empat Kelurahan Karangtaruna, Kecamatan Pelaihari. Warga lebih mengenalnya dengan sebutan Simpang PT SUN.

Hal itu juga cepat menyebar di sosial media, Kamis (12/9/2024) pagi. Foto bayi yang begitu sehat dan berkulit bersih itu, berada dalam balutan kain (selimut) bercorak hijau muda. 
Bayi malang itu ditemukan Rabu (11/9/2024) malam sekitar pukul 20.00 Wita oleh seorang sopir yang sedang berhenti di dekat simpang PT SUN tersebut.

Sopir tersebut, Jurianto (48) bersama rekannya Mastolik (47), kaget karena mendengar tangisan bayi. Lalu melakukan pencarian sumber suara dan menemukan bayi itu yang diketahui berjenis kelamin perempuan.

Malam itu juga, aparat Polsek Pelaihari turun ke lokasi. Saat ini temuan bayi tersebut sedang ditangani Polres Tanahlaut. 

Bayi perempuan yang ditemukan di simpang empat Matah, Kelurahan Karangtaruna, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut tersebut, saat ini berada di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari. 

Kapolsek Pelaihari Iptu Benny Wishnu Wardhany juga turun lapangan untuk memastikan kesehatan dan perawatan medis yang didapat.

Iptu Benny menerangkan, bayi tersebut ditemukan secara tak sengaja oleh dua orang yang sedang kemogokan mobil saat melintas di sekitar Simpang PT SUN pada Rabu (11/9/2024) malam sekitar pukul 20.00 Wita.

Kedua saksi tersebut yaitu Jurianto dan Mastolik, sepulang kerja dan saat melintasi jalan tersebut mobilnya tiba-tiba mogok.

Kemudian mereka turun dari mobil untuk mengecek kerusakan. Saat sedang memperbaiki mobil, Jurianto mendengar tangisan bayi dari arah sebelah kanan mobil.

Penasaran, Jurianto dan Mastolik kemudian bergegas mencari sumber suara tersebut dan akhirnya menemukan sesosok bayi berkelamin perempuan.

Bayi itu terbungkus dalam tas warna biru di semak belukar dalam kondisi masih hidup,namun kedinginan tanpa pakaian.

"Kondisi badan bayi kotor dan sempat dikerubungi semut," kata Benny mengutip penjelasan kedua saksi tersebut.

Selanjutnya Jurianto dan Mastolik memberitahukan hal tersebut kepada warga setempat. 

Kemudian membawa bayi tersebut ke Bidan Suhartini di Jalan Kasuari Kompleks Gagas Permai RT 18 RW 8 Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari, untuk mendapatkan perawatan medis.
Kondisi bayi pun mulai membaik selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Hadji Boejasin untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. (Banjarmasinpost.co.id/roy) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved