Leandro Trossard Mencetak Gol Kemenangan Arsenal vs Leicester di Menit Akhir, Saka Mengukir Sejarah

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Arsenal mengamankan kemenangan dramatis 4-2 atas Leicester City di Stadion Emirates. 

Meskipun James Justin memiliki peluang di awal babak pertama, Arsenal benar-benar mendominasi permainan sejak awal, nyaris tidak memberi kesempatan kepada Leicester. 

The Gunners akhirnya unggul saat Gabriel Martinelli berhasil memanfaatkan umpan tarik Jurrien Timber.

Saat itu, pertanyaannya adalah berapa banyak gol yang bisa dicetak Arsenal saat Kai Havertz dan Declan Rice hampir mencetak gol. 

Tepat menjelang akhir babak pertama, Leandro Trossard mencetak gol kedua yang krusial.

Baca juga: Manchester City dan Pep Guardiola Incar Bintang Top Serie A Untuk Gantikan Rodri, Calafiori Bersinar

Baca juga: Penampilan Gemilang Cole Palmer Borong 4 Gol, Sancho Angkuh, Peringkat Pemain Chelsea vs Brighton

Pertandingan ini tampaknya akan berjalan mudah bagi Arsenal sejak saat itu.

Tetapi dalam semenit setelah babak kedua dimulai Leicester berhasil memperkecil ketertinggalan melalui sundulan Wilfred Ndidi dari tendangan bebas. 

The Gunners merespons dengan baik dan tendangannya membentur tiang gawang melalui Trossard, tetapi Leicester justru menyamakan kedudukan setelah tendangan voli luar biasa dari Justin.

Dengan beberapa detik tersisa, Arsenal tampaknya telah bersekongkol untuk kehilangan dua poin untuk minggu kedua berturut-turut.

Trossard muncul lagi di tiang belakang untuk menyundul bola hasil sepak pojok Saka yang mengenai Ndidi. 

Di tengah kegembiraan, masih ada waktu bagi Havertz untuk mencetak gol keempat yang beruntung karena bola yang dihalau Justin membelok ke arahnya dan masuk ke gawang meskipun pemain Jerman itu berada dalam posisi offside. 

Dikutip Minggu (29/9/2024) Berikut ini adalah penilaian football.london terhadap The Gunners secara individual dalam pertandingan tersebut.

Football.london mengulas bagaimana The Gunners bermain secara individu dalam pertandingan Liga Primer mereka melawan Leicester City di Stadion Emirates dengan gol kemenangan dramatis di akhir pertandingan dari Leandro Trossard

David Raya: Kehidupan seorang penjaga gawang - hampir tidak menyentuh bola dan masih harus memungutnya dari gawangnya dua kali. 6.

Jurrien Timber: Tampil gemilang di babak pertama dan membantu Martinelli mencetak gol pembuka.

Ia bisa saja mencetak gol di babak kedua, tetapi ia tidak berada di posisi yang tepat untuk menerima umpan silang yang berujung pada gol penyeimbang Justin. 7.

William Saliba: Sangat aktif di babak pertama karena ia tidak membiarkan Jamie Vardy mengendus bola. 

Kehilangan fokus di awal babak kedua karena ia memberikan tendangan bebas yang berujung pada gol Ndidi. 6.

Gabriel: Bisa saja mencetak tiga gol dari tiga tendangan sudut jika Hermansen tidak melakukan penyelamatan gemilang. 

Tidak bisa berbuat banyak terhadap gol yang dicetak Leicester. 6.

Riccardo Calafiori: Tampil sangat bagus saat menyerang, tetapi masih ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab dari sudut pandang pertahanan. 

Sedikit terperangkap oleh umpan silang yang menghasilkan gol penyeimbang Leicester dan bisa saja dikeluarkan karena mendapat kartu kuning kedua di lain hari. 6.

Thomas Partey: Tampil sangat baik di babak pertama dan membiarkan Arsenal mempertahankan dominasi mereka. 

Namun, ia tampak sangat lelah di babak kedua, dan seharusnya bisa lebih banyak membendung umpan silang yang berujung pada gol penyeimbang. 6.

Leandro Trossard: Mencetak golnya untuk membawa Arsenal unggul dua gol dengan sangat baik. 

Mungkin tidak bermaksud gol kemenangannya melewati garis gawang, tetapi pantas mendapatkan keberuntungan setelah penampilan yang hebat. 8.

Declan Rice: Berkali-kali merebut bola kembali untuk menjaga keunggulan Arsenal di babak pertama. Umpan bola matinya juga konsisten bagus. 7.

Bukayo Saka: Meneror Leicester di sisi kanan pada babak pertama saat ia menciptakan peluang demi peluang. 

Umpan bola mati yang konsisten hebat. Pemain pertama yang mencatat assist dalam masing-masing dari enam pertandingan pembukaan Liga Primer dalam satu musim. 8.

Kai Havertz: Berbalik untuk menangkis sundulan Ndidi, yang akan mengecewakan. Bekerja keras di depan dan akhirnya dihargai dengan gol paling beruntung yang pernah dicetaknya. 7.

Gabriel Martinelli: Satu gol dan satu assist untuk pemain Brasil yang sempat kembali ke performa terbaiknya di babak pertama. Akan sangat meningkatkan kepercayaan dirinya. Penarikannya tidak mencerminkan permainannya. 8.

PENGGANTI

Raheem Sterling: Langsung mengalahkan lawannya setelah turun dari sayap kiri. Menyuntikkan energi ke dalam serangan Arsenal. 7.

Ethan Nwaneri: Sebuah bukti kepercayaan yang besar bagi Arteta untuk mengandalkan pemain berusia 17 tahun itu di saat dibutuhkan. 

Hampir saja ia langsung membalas keputusan itu dengan tendangan dari jarak jauh. Ia tampak cemerlang. 7.

Gabriel Jesus: Tampil gemilang di masa tambahan waktu. T/A

(Banjarmasinpost.co.id)