Ribuan Warga Hadiri Haul ke-21 Guru Cantung, Begini Suasana Khidmatnya

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Ribuan warga menghadiri Haul ke-21 Guru Cantung di Ladang Musafir, Desa Sungai Kupang, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Sabtu (28/9/2024).
 
Haul ulama Kharismatik dengan nama lengkap H Muhammad Dachlan bin Achmad Abbas ini berlangsung sekitar pukul 19.00 Wita yang dirangkai pembacaan Surah Yasin, Maulid Nabi, tahlil, dan doa haul. 

Dikatakan Rahman, seorang jemaah haul, dirinya mengaku bersyukur bisa kembali berhadir di Haul ke-21 Guru tahun ini. 

"Alhamdulillah bisa kembali hadir, kami berangkat lima orang dari Rantau, Kabupaten Tapin," ujarnya. 

Menurutnya, tiap tahun haul Guru Cantung selalu menarik perhatian besar masyarakat untuk berhadir, bahkan dari luar daerah Kotabaru dan Kalsel sekalian. 

Guru Cantung lahir di Kota Raden Amuntai, pada 14 Agustus 1932 dan wafat pada 15 Mei 2004 bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1425 Hijriah hingga dimakamkan di Desa Sungai Kupang atau Cantung, Kecamatan Kelumpang Hulu.

Guru Cantung pernah menjadi santri di Ponpes Darussalam Martapura dan merupakan murid dari Syekh Seman Mulia atau paman Guru Sekumpul, KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani.

Diriwayatkan, atas perintah Guru Seman Mulia, Guru Cantung mengasingkan diri di tempat jauh dan perbukitan yang kini dikenal di kawasan Cantung.

Berdakwah dan menyertai masyarakat dalam bimbingan agama yang diajarkan, kawasan itu oun kini dikenal Ladang Musafir, yang menjadi lokasi pemakaman dan haul Guru Cantung. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)