Pilkada Tabalong 2024

Kampanye di Banua Lawas, H Fani Jawab Keresahan Warga soal Ekonomi hingga Pertanian

Ini kata Calon Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani, menggelar kampanye dialogis di Desa Habau Hulu Kecamatan Banua Lawas, Tanjung

Editor: Irfani Rahman
Foto Ist
Calon Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani, menggelar kampanye dialogis di Desa Habau Hulu, Kecamatan Banua Lawas, Tanjung, Kamis (3/10) sore 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Calon Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani, menggelar kampanye dialogis di Desa Habau Hulu, Kecamatan Banua Lawas, Tanjung, Kamis (3/10) sore.

H. Fani tampak bersemangat melihat antusiasme masyarakat. Ia menjelaskan secara teknis dan detil rencana program dari tujuh inovasi.

Seperti biasa, H Fani menjawab setiap persoalan yang dikeluhkan. Mulai dari masalah sosial, ekonomi, pertanian, pendidikan, pelayanan publik, hingga kinerja lembaga pemerintah daerah.

Dari pantauan, warga setempat lebih banyak mempersoalkan terkaitnya minimnya perhatian pemerintah daerah di sektor potensi ekonomi dan pertanian. Misalnya, soal sulitnya mendapatkan pupuk. Lalu perihal pola tanam serta panen yang berpotensi dua kali panen dalam setahun.

"Selain mendukung penuh dengan penambahan anggaran untuk sektor pertanian, kita juga akan mengembangkan pola tanam juga panennya hingga meningkatkan produksi pertanian dengan dukungan teknologi," ujarnya.

Sebelumnya, Muhammad Fitli, warga setempat, mengeluhkan masalah petani yang sulit mendapatkan pupuk bersubsidi.

"Saat ini pupuk orea itu hanya menghijaukan daun saja, bukan mengembangkan potensi kualitas produksi," katanya.

FOTO BERSAMA - Calon Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani, foto bersama warga Desa Habau Hulu
FOTO BERSAMA - Calon Bupati Tabalong, H Muhammad Noor Rifani, foto bersama warga Desa Habau Hulu, Kecamatan Banua Lawas, Tanjung, Kamis (3/10) sore

Fitli berencana menegembangkan P200 pada Sawah Raden dengan fasilitas infrastruktur berbentuk pompa Irigasi.

Terkait lahan tadah hujan di desanya, menurut Fitli, dengan pola dan dukungan pupuk yang disubsidi, maka akan dapat diterapkan pola satu tahun dua kali panen.

Sementara itu, Fitli mengaku puas dengan penjelasan dari H Fani. Menurutnya, ke depan persoalan disektor pertanian saat ini adalah mindset atau pola pikir petani itu sendiri. (AOL)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved