Sport
Kisah Fahriansyah Sang Legenda Gulat Kalsel, Peraih 4 Medali Emas Belum Ingin Pensiun
SALAH seorang pegulat senior di Banua, Fahriansyah kembali berhasil mengharumkan nama Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam ajang Pekan PON XXI Aceh-Sumut
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - SALAH seorang pegulat senior di Banua, Fahriansyah kembali berhasil mengharumkan nama Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 silam.
Fahriansyah berhasil menyabet medali emas saat tampil di Kelas 86 Kg Gaya Bebas untuk Cabang Olahraga (Cabor) gulat.
Atas torehan tersebut, Fahriansyah pun berhasil mempertahankan gelar sebagai juara bertahan khususnya di kelas 86 Kg Gaya Bebas. Pada PON XX 2021 di Papua, Fahriansyah juga menyabet medali emas pada kelas yang sama.
Dan yang menariknya selain berhasil mempertahankan gelar, Fahriansyah pun berhasil mencatatkan empat medali emas pada ajang bergengsi di tingkat nasional tersebut.
Fahriansyah menyabet medali emas pertama pada ajang PON tahun 2008 di Kalimantan Timur dan PON 2012 di Riau. Dan saat itu Fahriansyah turun di kelas 74 Kg Gaya Bebas..
Kemudian pada PON 2016 di Jawa Barat, Fahriansyah tampil di kelas 86 Kg Gaya Bebas dan hanya menyabet medali perunggu. Dan saat itu memang Fahriansyah sedang dalam kondisi cedera.
Berikutnya pada PON XX 2021 di Papua dan di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Fahriansyah pun kembali membuktikan diri masih menjadi yang terbaik di kelasnya.
“Alhamdulillah bisa mempertahankan gelar juara. Dan ini medali emas keempat saya di ajang PON,” ujar Fahriansyah.
Pria yang juga merupakan PNS dan Staf di Bidang Olahraga Prestasi di Dispora Kalsel ini pun mengaku dirinya juga merasa senang karena meskipun dirinya sudah termasuk pegulat berumur dan nyaris menyentuh usia 40 tahun, namun dirinya masih mampu menorehkan prestasi.
Padahal lawan-lawan yang dihadapi oleh Fahriansyah di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024 terbilang berusia sekitar 30 tahun ke bawah.
“Alhamdulillah di usia sekarang masih diberi rezeki menjadi juara. Jadi usia tidak menjadi hambatan untuk menjadi hambatan untuk berprestasi,” ujar pegulat berusia 37 tahun ini.
Disinggung mengenai bagaimana dirinya bisa mengalahkan lawan-lawan yang lebih muda dan terbilang unggul dari segi fisik, Fahriansyah pun mengaku dirinya memang sudah sejak jauh hari mempersiapkannya.
“Saya mempelajari lawan-lawan yang akan dihadapi, jadi meskipun lawannya muda-muda saya bisa meredamnya,” jelasnya.
Selain di ajang PON, Fahriansyah sendiri bisa dibilang menjadi legenda gulat di Kalsel. Terlebih dia pun tercatat juga mengharumkan nama Indonesia di ajang Sea Games dengan menyabet tiga medali emas
Fahriansyah tercatat menyabet medali emas pada ajang Sea Games 2007 di Thailand, kemudian Sea Games 2008 di Laos dan Sea Games 2013 di Myanmar.
Dan meskipun sudah berusia senior, namun Fahriansyah pun mengaku masih belum ingin pensiun. “Yang jelas kalau latihan dan jaga kondisi tetap dilakukan. Kalau memungkinan kalau memang bisa ikut lagi, baik di Pra PON maupun di PON berikutnya,” pungkasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
| Kukuhkan Kontingen Porprov Tanahlaut, Bupati H Rahmat Ingatkan Semangat Atlet Fokus Juara |
|
|---|
| Atlet Panjat Tebing Tanahlaut Intens Latihan Hingga Nginap di Lokasi, Obsesi Borong Emas |
|
|---|
| Lawan Tuan Rumah, Atlet Sambo Kalsel Alfandi Galih pratama Raih Medali Perak di PON Bela Diri 2025 |
|
|---|
| Meski Belum Raih Medali, Taekwondo Kalsel Fokus Asah Mental dan Fisik Atlet ke Depan |
|
|---|
| Paman Birin Buka Rakerprov FORKI Kalsel, Satukan Langkah Demi Prestasi Karateka Banua |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.