Berita Banjarbaru

Kekurangan Dana Tangani Karhutla, Ini yang Dilakukan  Pengayuan Rescue Landasan Ulin Selatan

Banjarbaru juga rawan karhutla dan mendapat perhatian lebih karena menjadi lokasi Bandara Syamsudin Noor. 

|
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id
Sejumlah relawan Damkar melakukan pembasahan di lokasi Karhutla, Jalan Ahmad Yani Jurusan Pelaihari, Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalsel, Senin (25/9/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA -  Banjarbaru juga rawan karhutla dan mendapat perhatian lebih karena menjadi lokasi Bandara Syamsudin Noor

“Sebagai langkah antisipasi, kami bersama BPBD provinsi rutin melakukan pembasahan di ring 1 area bandara,” kata Kalak BPBD Banjarbaru Zaini.

Pada 2023, kabut asap membuat sejumlah penerbangan terganggu. Polres Banjarbaru juga memproses satu terduga pembakaran lahan yakni MS (58) warga Jalan Trikora, Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan. “Perkaranya berlanjut,” kata Kasatreskrim AKP Haris Wicaksono, Senin (14/10)

Upaya penanggulangan juga dilakukan dengan melibatkan masyarakat, melalui kelompok Damkar dan relawan. Ini seperti dilakukan Camat Lianganggang Taufik. Hal ini karena ttik api banyak terjadi di Lianganggang dan Kecamatan Batibati, Tala. “Api dari Tala bisa bergeser ke Banjarbaru,” ujarnya.

Baca juga: Tanahlaut Kalsel Dihantui Kebakaran Lahan, Tambangulang dan Batibati Paling Rawan

Baca juga: BPBD Banjar Akui Banyak Kebakaran Lahan Menyala Tanpa Diketahui Penyebabnya

Namun keterbatasan biaya operasional kerap menjadi keluhan para relawan pemadam dalam membantu penanganan karhutla. Ini seperti diungkapkan Hendra (38), Ketua Pengayuan Rescue yang juga Ketua RT 2, Kelurahan Landasanulin Selatan, Kecamatan Lianganggang, Kota Banjarbaru.

Pengayuan Rescue sempat mendapatkan bantuan biaya operasional dari BPBD Kalsel. Namun bantuan hanya untuk dua pekan. Selanjutnya mereka kembali swadaya. 
==
Meski tahun ini kemarau terklasifikasi basah, karhutla masih melanda sejumlah wilayah di Kalsel termasuk Tala. 

Apalagi kabupaten ini banyak lahan bondong alias tidur seperti di Kecamatan Tambangulang dan Kecamatan Batibati.

Bahkan hampir tiap kemarau, ribuan hektare lahan bondong di dua wilayah bertetangga itu terbakar. Pada 2023 sampai muncul bencana asap yang ekstrem.

“Dibanding tahun lalu di Tala ada penurunan karhutla berkat sinergisitas kami dengan kawan-kawan Manggala Agni, TNI/Polri, dan masyarakat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Tala H Sahrudin.

Dari 11 kecamatan, lanjutnya, hanya dua yang saat ini dicermati yaitu Tambangulang dan Batibati.  Keduanya memiliki lahan bondong serta galam yang luas.

Sedangkan wilayah lain banyak hanparan persawahannya seperti Kurau dan Bumimakmur. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tala tahun ini juga menggencarkan program pembukaan persawahan tanpa bakar.

Sementara itu hasil patroli udara menilai banyak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan akibat faktor manusia.

 “Hasil patroli Satgas Udara, keterangan teman-teman kabupaten melalui BPBD provinsi, beberapa lokasi memang sengaja dibakar untuk pembukaan lahan,” ungkap Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Kalimantan V Banjar Ibnu Harsodo, Senin (14/10). 

Sementara Ibnu mengaku belum ada laporan keterlibatan koorporasi.

Namun soal kesengajaan, perlu ada pendalaman dan pembuktian.

 “Penanganan karhutla di Banjar  seringkali dihadapkan pada kondisi lahan sudah menyala tanpa tahu penyebabnya,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjar Yayan Daryanto. 
(mel/roy/lis)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved