Mahasiswa Kehutanan ULM Hilang        

Polda Kalteng Singgung Tas di Dekat Tengkorak Jenazah Mirip Mahasiswa ULM yang Hilang di Hutan

Pihak Polda Kalteng menyinggung  sebuah tas di dekat tengkorak jenazah mirip mahasiswa ULM yang hilang di Hutan Kapuas.

Editor: Edi Nugroho
Foto Chaca untuk Banjarmasinpost.co.id
Aditya saat di IFSA ULM. Dikenal sebagai anak suka bergaul, ini sosok Aditya Mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM yang hilang di Hutan Kapuas Kalteng. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKA RAYA -   Pihak Polda Kalteng menyinggung  sebuah tas di dekat tengkorak jenazah mirip mahasiswa ULM yang hilang di Hutan Kapuas.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji, menyebut selain pakaian, juga ditemukan sebuah tas di dekat jasad tersebut. 

Erlan menyebut, kepolisian masih belum membuka isi tas itu.

"Saat ini masih dalam penyelidikan, nanti kami sampaikan setelah ada hasilnya. Keluarga korban juga sudah dipanggil untuk menyinkronkan DNA," bebernya.

Baca juga: Tak Ada Korban Jiwa, Dua Unit Rumah di Desa Juhu Batang Alai Timur  HST Terbakar

Baca juga: Warga Jalan Kompleks Permai Sungai Andai Banjarmasin Ini Ungkap Rahasia Subur Tanam Pohon Anggur 

Seperti diketahui, pihak kepolisian masih dalam proses mengidentifikasi Penemuan tengkorak manusia di Hutan Kapuas Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Sabtu (12/10/2024).

Tengkorak itu ditemukan oleh warga asal Pelaihari, Kalimantan Selatan di sekitar lokasi hilangnya mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Aditya Dharma Santoso (21).

Saat ini tengkorak tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Palangka Raya untuk pemeriksaan forensik.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji, mengakui baju yang terdapat pada tengkorak itu mirip dengan baju yang dipakai Aditya sebelum dikabarkan hilang. 

Namun, pihak kepolisian menegaskan bahwa proses identifikasi masih berlangsung dan belum bisa memberikan kesimpulan final.

"Kerangka tengkorak menggunakan pakaian merah dan celana biru, mirip dengan yang dipakai korban yang hilang pada Mei 2024," ujar Erlan, Senin (14/10/2024).

Selain pakaian, juga ditemukan sebuah tas di dekat jasad tersebut. Erlan menyebut, kepolisian masih belum membuka isi tas itu.

"Saat ini masih dalam penyelidikan, nanti kami sampaikan setelah ada hasilnya. Keluarga korban juga sudah dipanggil untuk menyinkronkan DNA," bebernya.

Ricka Brillianty, dokter forensik yang memeriksa tengkorak temuan warga itu, menyatakan bahwa proses identifikasi telah dimulai sejak Minggu (13/10/2024) pagi.

"Pemeriksaan DNA diperkirakan memakan waktu sekitar satu bulan," ujar Ricka.

Diketahui sebelumnnya, Aditya dikabarkan hilang di Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (2/5/2024).

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved