Arsenal Sekarang Ingin Merekrut Pemain Hebat yang Pernah Menjalani Uji Coba di Liga Primer

Mereka mengalami kejatuhan besar menjelang akhir era Arsene Wenger dan dalam masa jabatan singkat Unai Emery sebelum Mikel Arteta berhasil membalikkan keadaan.

Itu adalah kejatuhan yang ingin mereka hindari dengan segala cara, yang menyoroti pentingnya pemain muda seperti Graham.

Tentu saja, posisi nomor 1 saat ini berada dalam genggaman David Raya, tetapi saat Graham siap melangkah maju, Arsenal mungkin sudah memiliki pewaris sempurna untuk tahta pria Spanyol itu.

Pemain berusia 16 tahun itu masih sangat muda dalam kariernya, jadi kecil kemungkinan dia akan mendapat kesempatan bermain di tim senior dalam waktu dekat jika dia pindah ke Arsenal pada tahun 2025.

Sebaliknya, Graham akan terlebih dahulu menemukan tempatnya di akademi dan mengikuti jejak pemain seperti Bukayo Saka dan Ethan Nwaneri yang masuk ke tim utama Arteta.

Yang patut diperhatikan, permata Dundee tampaknya harus membuat keputusan penting.

Walcott mengisyaratkan satu kesalahan Arsenal

Theo Walcott yakin kegagalan Gabriel Martinelli dalam situasi satu lawan satu pada kekalahan 2-0 hari Sabtu melawan Bournemouth bisa terbukti sangat merugikan bagi Arsenal.

The Gunners melakukan perjalanan ke Pantai Selatan tanpa terkalahkan di semua kompetisi musim ini, hanya terpaut satu poin dari pemuncak klasemen Liga Primer Liverpool.

Akan tetapi, William Saliba diusir keluar lapangan setelah hanya 30 menit , membuat pasukan Mikel Arteta menghadapi tantangan berat di Vitality Stadium — terutama tanpa trio cedera Bukayo Saka , Martin Odegaard, dan Jurrien Timber.

Namun, meski kekurangan satu pemain, Arsenal masih mampu menciptakan beberapa peluang bagus.

Yang paling menonjol, Martinelli kehilangan peluang emas pada menit ke-69 setelah mendapat umpan dari Mikel Merino, saat Arsenal memanfaatkan umpan lepas dari kiper Bournemouth Kepa Arrizabalaga.

Hanya semenit kemudian, Ryan Christie membawa Cherries unggul, sementara Justin Kluivert menuntaskan tugasnya dari titik penalti tak lama kemudian.

Gagalnya Gabriel Martinelli terbukti merugikan Arsenal

Kartu merah Saliba karena menjatuhkan Evanlison akan menjadi momen yang paling banyak dibicarakan dalam pertandingan tersebut.

Namun, mantan pemain sayap Arsenal, Walcott, meyakini kegagalan Martinelli bisa menjadi 'momen besar' dalam musim klub, dan mendesak pemain Brasil itu untuk segera meningkatkan penyelesaiannya.

"Sisi Martinelli ini yang selalu kami rasa dapat meningkatkan peluang-peluangnya, yang ia latih tanpa henti. Dan bagi saya, ia memberi kiper jalan yang sangat jelas untuk langsung bergerak. Ia membuka tubuhnya terlalu cepat," kata Walcott kepada Sky Sports tentang Martinelli, yang hanya mencetak delapan gol dalam 43 penampilan terakhirnya di Liga Primer sejak awal musim lalu.