Tanahlaut Peminat Tunggal Tuan Rumah, Usulkan 49 Cabang Olahraga

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Mayoritas pengurus cabang olahraga (cabor) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten/kota, sepakat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) XII diselenggarakan pada tahun 2025.

Hal itu disampaikan pada Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin, Rabu (23/10/2024). Namun begitu, menurut Wakil Ketua KONI Kalsel, Gusti Perdana Kusuma, kesepakatan itu belum disahkan.

"Nanti ada Rakerprov Porprov pada 6 November untuk mengesahkan, sekaligus kabupaten atau kota mana yang ditunjuk jadi tuan rumah," ujar dia kepada banjarmasinpost.co.id. 

Dana – sapaannya– menuturkan, dari data yang masuk ke KONI Kalsel, Kabupaten Tanahlaut (Tala) berminat jadi tuan rumah. "Hanya ada satu yang mengusulkan yakni Tanahlaut. Tapi akan kami tindak lanjuti pada rapat selanjutnya," ucap dia.

Sementara itu, KONI Tanahlaut menyatakan siap jadi tuan rumah Porprov XII 2025. "Tapi tergantung keputusan Rakerprov Porprov KONI Kalsel nanti," kata Sekretaris KONI Tala, Aries Trisnantri kepada banjarmasinpost.co.id. 

Dia menuturkan, saat ini beberapa venue masih tahap pembangunan. Namun mereka punya gedung-gedung olahraga baru serta dukungan fasilitas dari kampus dan sekolah-sekolah.

Sedangkan tentang penampungan atlet-atlet, Aries menjelaskan di Tala ada hotel-hotel baru. "Kalau kapasitasnya masih kurang, maka KONI Tala akan mengusahakan menyewa rumah di kompleks-kompleks yang baru dibangun," paparnya.

Mengenai anggaran, Aries menyampaikan masih dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tala. "Kalau fixnya belum dapat, tapi sekitar Rp 30 miliar untuk pembangunan sarana dan pelaksanaan Porprov 2025. Kalau bantuan dari provinsi kami usulkan Rp 35 miliar. Tapi dari Rakerprov tadi kemungkinan hanya dapat Rp 12 miliar," beber dia

Ada pun jumlah cabor yang diusulkan Tala sebanyak 49. Tiga di antaranya kemungkinan eksibisi, yakni berkuda, MMA dan teqball.

Satu yang mendukung Porprov diselenggarakan pada 2025 adalah KONI Kotabaru. "Karena kami sudah memasukkan anggaran dan clear Juli 2024 lalu. Kalau nanti dilaksanakan pada 2026, artinya kami harus mengembalikan anggaran," tutur Waketum KONI Kotabaru, Zulkipli.

Sepengetahuan dia, bila dikembalikan belum tentu bisa diminta ulang. Hal ini jadi dilema beberapa KONI lainnya. (banjarmasinpost/m andra ramadhan)