Berita Tanahlaut

Pemkab Tala Diminta Jujur Sampaikam Hasil Uji Lab Air Jorong, Wakil Rakyat Yakini Ada Pencemaran 

Ini kata salah satu anggota DPRD Tala mengenai berubahnya warna air di Sungai Jorong yang beberapa wktu sebabkan ikan mati

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
FOTO FAHRIZAL UNTUK BPOST GROUP 
INILAH penampakan terkini air di Sungai Jorong. Foto diambil, Selasa (29/10) siang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Dugaan terjadinya pencemaran sungai di Desa Jorong, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga sekarang belum terjawab secara ilmiah.

Pasalnya, hasil uji laboratorium terhadap sampel air yang diambil tim Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tala hingga Rabu (30/10/2024) hari ini belum dirilis. 

Hal tersebut turut menjadi perhatian khusus wakil rakyat Tala. "Kepada SKPD terkait agar transparan dan jujur menyampaikan hasil lab," ucap H Arkani.

Selain itu, lanjut anggota DPRD Tala empat periode ini, juga harus dicari pencemarannya darimana dan dapat ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku.

Arkani meyakini perubahan warna air dan matinya ikan nila di keramba apung di Sungai Jorong akibat pencemaran. 

Kondisi itu cukup merisaukan karena air Sungai Jorong juga digunakan untuk air bersih PDAM un5uk masyarakat Jorong.

"Saya sebagai orang asli Jorong yang banyak keluarga tinggal di sana khawatir terhadap dampaknya," tandasnya. 

Baca juga: Pasca Nila Keramba Warga Mati Mendadak, Air di Sungai Jorong Tala Berangsur Normal, Kades Buka Suara

Baca juga: Merespons Mati Massal Ikan

Politisi Partai Demokrat Tala ini juga meminta SKPD terkait menyampaikan imbauan kepada masyarakat Jorong Arkani  agar menghindari meminum dan mandi di sungai setempat.

"Dikhawatirkan memang ada pencemaran sehingga membahayakan kesehatan masyarakat," ucap Arkani.

Seperti diketahui, air Sungai Jorong mendadak berubah warna menjadi kehijauan dan sangat jernih hingga bagian dasar terlihat jelas. 

Pada kondisi normal air Sungai Jorong keruh (normal). Perubahan warna itu terjadi sejak Rabu lalu. Kemudian pada Kamisnya terjadi kematian massal ikan nila di keramba apung di sungai setempat. 

Penuturan Pj Kades Jorong Nur Helmi, air Sungai Jorong mulai menuju pada kondisi normal.

Warga setempat mengatakan warna kehijauan masih terlihat, namun mulai agak berkurang.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved