Nasional

Lebih Parah dari Kompol Bambang, Aksi Bripka JS Aniaya Warga Hingga Tewas Diduga karena Mabuk

Lebih parah dari Kompol Bambang, terungkap lagi aksi lebih parah polisi Bripka JS yang menganiaya seorang warga hingga tewas.

Editor: Rahmadhani
Tribunnews.com
Ilustrasi Pengeroyokan - Lebih parah dari Kompol Bambang, terungkap lagi aksi lebih parah polisi berpangkat Bripka JS yang menganiaya seorang warga hingga tewas. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Setelah viral kasus perwira polisi Kompol Bambang Surya Wiharga. yang memukul sopir taksi, terungkap lagi aksi lebih parah polisi berpangkat Bripka yang menganiaya seorang warga hingga tewas.

Seorang pria asal Jakarta Selatan berinisial WT (46) dianiaya di sebuah kafe di Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten, Minggu (27/10/2024).

WT kemudian dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Setelah ditelusuri, pelaku penganiayaan merupakan oknum Ditpolairud Polda Banten berinisial Bripka JS serta warga berinisial BA.

Kapolres Cilegon AKBP, Kemas Indra Natanegara, mengatakan kedua pelaku telah diamankan dan proses penyelidikan dilimpahkan ke Polda Banten.

"Karena ini atensi kasus menonjol, apalagi melibatkan aparat penegak hukum Polri. Kita tidak ada intimate untuk kasus pidananya, kemudian untuk penanganan dilakukan di Polda Banten," ungkapnya, Senin (4/11/2024), dikutip dari TribunBanten.com.

Meski berstatus anggota polisi, Bripka JS tetap diproses secara pidana dan akan menjalani sidang kode etik.

Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Pekerja Pabrik Roti di Banjarbaru Tewas Tergantung, Polisi Ungkap Ini

Baca juga: Polda Jabar Bongkar 13 Kasus Bahan Pokok, Oplos Beras Bulog hingga Penjualan Gas Bersubsidi

"Tetap kita proses pidana, kemudian disiplin dan kode etik itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh Divpropam Polda Banten," lanjutnya.
 
Kasus penganiayaan berawal ketika kedua pelaku dan korban terlibat cekcok.

Dalam kondisi terpengaruh alkohol, Bripka JS menyerang korban.

"Korban saat itu memanggil salah satu pengunjung perempuan, namun teriakan tidak didengar lalu dari pelaku sendiri mungkin merasa tersinggung karena mabuk, sehingga menghampiri korban dan melakukan pengeroyokan," tukasnya.

Diduga korban tewas karena mengalami memar di bagian kepala dan wajah. 

Penyidik masih melengkapi berkas perkara dan akan menyerahkannya ke Kejaksaan. 

"Sementara ini untuk tersangka ada dua orang, kita lakukan penanganan di Polda Banten, kemudian untuk kelengkapan berkas masih kita lengkapi dan sudah kita informasikan ke keluarga korban," lanjutnya.

Oknum Polisi Pukul Sopir Taksi Online

Sementara itu, viral video sopir taksi online dipukul penumpangnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved