Kiprah Olahraga Dirgantara

Danlanud Kolonel Pnb Sri Raharjo Siap Orbitkan 40 Atlet Paralayang Kalsel

Pengurus Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kalsel gelar latihan paralayang di Bukit Timah, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut, Rabu (13/11)

banjarmasin post
LATIHAN - Atlet paralayang binaan FASI Kalsel berlatih di Bukit Timah, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut, Rabu (13/11/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pengurus Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar latihan paralayang di Bukit Timah, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut, Rabu (13/11/2024).


Ada 15 orang yang berpartisipasi, terdiri atas masyarakat umum dan anggota TNI Angkatan Udara (AU). Mereka bergantian lepas landas (take off), dengan cermat memantau arah dan kecepatan angin menggunakan alat anemometer. 


Pengawasan ini penting untuk memastikan kondisi udara yang optimal, sehingga tiap penerbangan berlangsung aman dan terkendali. Meskipun ada peserta yang mengalami kendala saat lepas landas, hal tersebut dianggap wajar.


Berdasar data dari FASI Kalsel, Bukit Timah berketinggian sekitar 250 meter di atas permukaan laut (Mdpl), dengan area pendaratan yang berada sekitar 300 meter lebih rendah dari titik lepas landas.


Satu atlet paralayang Letkol Dodi yang merupakan Kadis Ops TNI AU Sjamsudin Noor, ikut serta dalam latihan ini. “Peserta sangat semangat latihan, karena ingin jadi atlet paralayang Kalimantan Selatan," ucap dia kepada banjarmasinpost.co.id.


Mereka tampak antusias mengikuti latihan yang dibimbing oleh pelatih paralayang. Letkol Dodi berharap cabang olahraga ini masuk dalamPekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalsel 2025 di Kabupaten Tanahlaut.


Sementara itu, Ketua FASI Kalsel yang juga Komandan Lanud Sjamsudin Noor, Kolonel Pnb Sri Raharjo, optimistis bakal muncul atlet-atlet paralayang baru di daerah ini.


"Sebelum di Bukit Timah, kami pernah latihan di Bukit Pamaton kawasan Tahura Mandiangin Kabupaten Banjar dan di Kotabaru di Bukit Papake," beber Kolonel Pnb Sri Raharjo.


Dia menjelaskan, latihan ini merupakan gelombang pertama dari cabang olahraga (cabor) paralayang dan akan berlanjut hingga gelombang-gelombang berikutnya. Pihaknya menargetkan mencetak 40 atlet paralayang andal.


"Untuk usia yang ingin gabung dimulai sejak umur 12 tahun pun boleh, selama dia dilatih karena payung ini macam-macam ada ukuran Ss itu paling kecil dengan berat 40 kg sampai 50 kg bisa juga, jadi ada masing-masing beratnya," papar danlanud.


Lebih jauh dia menuturkan, latihan ini bertujuan menggaet bibit muda paralayang putra putri daerah. "Kami targetnya nanti tahun 2028 dapat mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional,” ucap danlanud.


Dia yakin, dengan kekayaan geografis Kalimantan Selatan yang melimpah, serta sumber daya manusia yang besar, termasuk keberadaan perbukitan, potensi ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk melatih dan mengembangkan potensi atlet-atlet paralayang.


Ada pun FASI Kalsel pada pekan depan akan latihan di Malang, Jawa Timur, untuk belajar paralayang secara lebih intensif dan beradaptasi dengan udara dan pegunungan di pulau Jawa. (banjarmasinpost/m andra ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved