Berita Nasional
Penyebab Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang Terkuak, Polisi Sebut akan Buat Animasi untuk Detailnya
Penyebab kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang Km 92 terkuak, polisi sebut karena berbagai faktor.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penyebab kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang Km 92 terkuak, yakni akibat kombinasi berbagai faktor yang saling berkaitan.
Hal ini disampaikan Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin.
Dituturkannya, hal tersebut didapat setelah pemeriksaan terhadap truk yang terlibat bekerja sama dengan APM (Agen Pemegang Merek) Hino.
Kombes Pol Aries menuturkan insiden tersebut terjadi di jalur menurun panjang dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan antara lain manusia, kendaraan, kondisi jalan, dan lingkungan sekitar.
“Kecelakaan ini adalah kombinasi dari berbagai faktor. Pengemudi mungkin tidak sepenuhnya memahami kontur jalan, kendaraan ditemukan melanggar aturan, dan kondisi jalan yang licin karena hujan serta adanya perbaikan jalan,” katanya.
Baca juga: Pertemuan Wapres Gibran dengan Bayi Bernama Sama dengannya, Lahir di Tengah Erupsi Gunung Lewotobi
Baca juga: Viral Aksi Camat Suruh Ibu-ibu Pendemo Curhat di Kamar Mandi, Warga Ngamuk Merasa Dilecehkan
Pihak Korlantas Polri bersama Polda Jawa Barat telah melakukan olah TKP dengan menggunakan peralatan standar yang canggih untuk menganalisis kejadian tersebut.
Kemudian tim melakukan pemotretan dan akan membuat animasi untuk menggambarkan secara detail bagaimana kecelakaan itu terjadi.
Kombes Pol Aries menegaskan langkah ini dilakukan untuk memperdalam analisis kecelakaan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas di masa mendatang.
Dia mengimbau pengemudi yang melewati jalur tersebut untuk lebih berhati-hati, terutama di titik kecelakaan yang berada pada jalan turunan panjang.
“Jadi kita ketahui di titik kecelakaan itu, jalanannya menurun cukup panjang, sekitar 7 kilometer. Kami imbau pengemudi untuk menggunakan engine brake atau gigi rendah saat melintasi jalanan turunan,” ucapnya.
“Fungsi pengereman yang dilakukan oleh mesin, bukan oleh rem service, akan lebih efektif dan mengurangi risiko overheat pada rem yang dapat menurunkan fungsi pengereman itu sendiri,” imbuh Aries.
Sebagaimana diketahui, insiden kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang, Bandung Jawa Barat pada Senin (11/11/2024) sore mengakitbatkan 27 orang terluka dan 1 orang meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast menduga kecelakaan terjadi akibat truk bermuatan berat mengalami rem blong.
"Penyebab pasti kecelakaan belum diketahui tapi diduga itu diakibatkan karena rem blong," ucap Jules saat dikonfirmasi.
Rem blong truk tersebur sehingga menabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Alasan Hidupi Anak Istri, Dua Orang Spesialis Pengganjal ATM Nekat Lakukan Aksi di Yogyakarta |
![]() |
---|
Tim Gabungan Tangkap Pelaku Penikam Kakak Beradik di Kudus Hingga Tewas |
![]() |
---|
Ratusan Pelajar di Banggai Kepulauan Keracunan MBG, Ahli Kimia Dilibatkan Lakukan Investigasi |
![]() |
---|
251 Pelajar di Banggai Kepulauan Keracunan MBG, Kepala SPPG: Diduga dari Ikan Tuna Goreng |
![]() |
---|
251 Pelajar Keracunan Makan Bergizi Gratis, Tim Kemenkes Kunjungi Banggai Kepulauan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.