Berita HSU
Menyimak 227 Puisi Siswa SMPIT Ihsanul Amal HSU, Annida Menangis Bacakan Sajak tentang Ayah
Annida Azkia di SISWI di SMPIT Ihsanul Amal Desa Sungaisandung Kecamatan Sungaipandan Kabupaten Hulu Sungai Utara telah menulis ratusan puisi
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sosok yang pantang menyerah, Selalu berjuang mencari nafkah Kau hidupi kami tanpa kenal lelah, Kau pun tak pernah berkeluh kesah, Kau ajarkanku tentang kebaikan, Kau jelaskan padaku makna kehidupan, Beribu kata telah kau ucapkan, Beribu cinta telah kau berikan
Ini merupakan penggalan puisi yang dibacakan Annida Azkia di depan teman-temannya di SMPIT Ihsanul Amal Desa Sungaisandung Kecamatan Sungaipandan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Siswi kelas 9A itu tidak sekadar membacakan. Puisi itu merupakan karyanya.
Puisi Annida merupakan salah satu dari 227 puisi yang dirangkum dalam buku antologi puisi karya peserta didik SMPIT Ihsanul Amal dengan judul Ayahku Pahlawanku.
Oleh guru, seluruh siswa memang diminta membuat satu puisi tentang ayah. Sebelumnya siswa dari kelas 7 hingga 9 diajak menonton video motivasi tentang ayah, yang dilanjutkan dengan doa bersama .
“Berbicara tentang orangtua selalu membuat haru, apalagi saat doa bersama sempat menangis,” ujar Annida.
Baca juga: Pedagang Sayur di Banjarbaru Ini Berjualan Pakai Mobil, 22 Tahun Lalu Jual Dagangan Pakai Sepeda
Baca juga: Kala Spanduk Pilih Kotak Kosong Bermunculan di Kota Banjarbaru, Ini Kata Pengamat Politik
Annida mengatakan rasa sayang kepada orangtua khususnya ayah sulit untuk diucapkan. Dengan menulis puisi, dia bisa mencurahkan perasaan terima kasih atas perjuangan orangtua. Saat diminta sekolah membacakan puisi pada waktu upacara Annida pun tak mampu menahan haru.
Koordinator Kurikulum dan Guru Bahasa Indonesia SMPIT Ihsanul Amal Heldayanti mengatakan program pembuatan buku puisi tersebut sekaligus untuk memperingati Hari Ayah yang jatuh pada 12 November 2024.
Sebelumnya siswa diajak menyaksikan video bagaimana perjuangan ayah dalam mencari nafkah dan menjaga keluarga. Dengan diiringi audio yang mengharukan banyak siswa yang tersentuh hingga menangis. Doa untuk ayah semakin menambah haru suasana.
Setelah itu 227 siswa-siswi diberi waktu satu jam untuk menulis puisi tentang ayah. Selanjutnya puisi dikumpulkan. Kumpulan puisi kemudian disatukan menjadi sebuah buku antologi puisi berjudul Ayahku Pahlawanku.
Saat peringatan Hari Ayah, sekolah menggelar pembacaan puisi di halaman dengan mengumpulkan seluruh siswa dan dan melakukan renungan.
Kepala SMPIT Ihsanul Amal Ahmad Faridi menekankan pentingnya menghormati dan mengapresiasi peran orangtua, terutama ayah yang sering kali menjadi figur kokoh dan teladan bagi anak-anak.
Momen yang paling mengharukan terjadi saat perwakilan siswa membacakan puisi-puisi pilihan dari antologi Ayahku Pahlawanku. Dengan penuh perasaan, mereka mengungkapkan rasa cinta, hormat, dan terima kasih mereka kepada sosok ayah, yang digambarkan sebagai pahlawan tak ternilai.
Tidak sedikit guru dan siswa-siswi yang berlinang air mata saat menyimak puisi dan mengingat sosok orangtua, terlebih lagi bagi mereka yang sudah tidak bisa bertemu dengan orangtua selamanya.
Rangkaian acara diakhiri dengan doa bersama, dipanjatkan untuk kebaikan dan kesejahteraan bagi setiap orangtua, khususnya ayah, yang telah memberikan kasih sayang dan pengorbanan tanpa henti bagi keluarga mereka. Doa ini membawa harapan agar setiap keluarga senantiasa dilimpahi kebahagiaan dan keberkahan.
Dengan diterbitkannya antologi Ayahku Pahlawanku, SMPIT Ihsanul Amal berharap karya ini dapat menjadi inspirasi siswa-siswi lainnya untuk selalu menghormati dan mencintai kedua orangtua mereka.
“Kegiatan ini juga sejalan dengan visi sekolah dalam membentuk karakter siswa yang berbakti kepada orangtua, sebagaimana tertuang dalam salah satu ikrar siswa SMPIT Ihsanul Amal yang dibacakan setiap pagi di halaman sekolah,” ujarnya seraya mengatakan buku dicetak dan diletakkan di ruang guru serta perpustakaan sekolah. (reni kurniawati)
| Diadang Polisi Saat Mengendara Trail, Warga HST Kedapatan Bawa Narkoba |
|
|---|
| Berniat Kabur Melihat Anggota Polres HSU, Warga Kalteng Tepergok Buang Sabu ke Aspal |
|
|---|
| Pengedar Narkoba Diringkus di Kebun Sari Amuntai, Sempat Buang Sabu ke Jalan |
|
|---|
| Ponpes Rakha Amuntai Gelar Halaqah Kebangsaan, Peran Penting Ponpes Untuk Negara |
|
|---|
| Alat Pemantau Debit Air di HSU Kalsel Rusak, tak Bisa Pantau Kondisi Sungai Secara Real Time |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.