Pilkada Kotabaru 2024

Raih Suara Capai 63 Persen di Kotabaru, Paslon Muhidin-Hasnur Unggul di Pilkada 2024

Anggota DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kotabaru M Luthfi Ali, Sabtu, mengatakan paslon gubernur-wakil gubernur nomor urut 1, Muhidin-Hasnuryadi

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Edi Nugroho
Kompas.com
Ilustrasi pilkada 

BANJARMASINPOST.CO.ID-  Tak hanya KPU, penghitungan perolehan suara juga dilakukan partai politik. 

Anggota DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kotabaru M Luthfi Ali, Sabtu, mengatakan paslon gubernur-wakil gubernur nomor urut 1, Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman, unggul. 

Berdasarkan form C1 yang dihimpun dari saksi  di 551 TPS, Muhidin-Hasnuryadi mengumpulkan 103.202 suara atau 63 persen.

Sedangkan paslon nomor urut 2, Raudatul Jannah-Akhmad Rozanie Himawan Nugraha,  mengantongi 46.680 suara atau setara 28 persen. Ada pun suara tidak sah mencapai 14.859 atau setara 9 persen dari total 164.741 pemilih.

Baca juga: KPU Tanahbumbu Sebut Partisipasi Pemilih Pilkada 27 November Lalu Hanya 72 persen

Baca juga: Hadiri Haul Habib Basirih di Banjarmasin,  Jemaah dari Batibati Tanahlaut Berangkat Subuh

Dia pun yakin angka tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil yang akan diumumkan KPU Kotabaru. “Senin (2/12) dilakukan pleno di tingkat Kabupaten Kotabaru,” kata Luthfi.

Berdasarkan info yang didapat, PPK di 22 kecamatan telah menuntaskan rekapitulasi. Logistik juga telah bergerak menuju gudang KPU Kotabaru di Desa Sungai Taib, Kecamatan Pulau  Laut Utara.

Semementara Dari 12 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Kotabaru, 11  PPK telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 hingga Sabtu (30/11) pukul 12.00 Wita. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanbu tinggal menunggu PPK Kusan Hilir.       Setelah PPK menyelesaikan penghitungan suara, logistik pemilihan gubernur Kalimantan Selatan dan pemilihan bupati pun dikirim ke gudang KPU Tanbu.

Berdasarkan hasil penghitungan sementara, Ketua KPU Tanbu Puryadi mengatakan partisipasi pemilih Pilkada 27 November lalu hanya 72 persen. “Menurun dari Pileg Februari lalu yang 82 persen dan Pilkada 2020 sebesar 78 persen,” katanya, Sabtu.

Dia menyebut penurunan partisipasi karena hanya ada pasangan calon tunggal. Minat masyarakat untuk menyalurkan suaranya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pun menurun.

Padahal, aku Puryadi, pihaknya telah maksimal melakukan sosialisasi.

Mengenai kecamatan yang paling rendah partisipasi pemilihnya, Puryadi mengaku belum mengetahuinya. Namun untuk partisipasi tertinggi adalah Teluk Kepayang.

Untuk perhitungan di tingkat kabupaten, Puryadi mengatakan rencananya pada 4 Desember 2024. (rin/tab/nan/dny/nia)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved