Kecelakaan di Kaltim

Bukan Gegara Kucing, Polisi Ungkap Fakta Pemicu Kecelakaan Tewaskan 3 Relawan Damkar di Samarinda

Polisi ungkap fakta sebenarnya penyebab kecelakaan lalu lintas di Samarinda yang menewaskan tiga relawan Damkar GMS

Editor: Hari Widodo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA  
Kondisi mobil Pikap pasca kecelakaan yang menewaskan 3 relawan damkar GMS di Samarinda. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMARINDA - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Senin 9 Desember 2024 malam di Samarinda telah menewaskan tiga orang relawan pemadam kebakaran Griya Mukti Sejahtera (GMS) dan tiga lainnya terluka.

Mobil pikap yang membawa para relawan saat menuju TKP Kebakaran itu menabrak pohon.

Terkait dengan insiden kecelakaan tersebut, Satlantas Polresta Samarinda telah melakukan penyelidikan yang menjadi  penyebab pasti kecelakaan yang dialami 6 relawan Griya Mukti Sejahtera (GMS) dan menewaskan 3 di antaranya pada Senin 9 Desember 2024 malam.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Lantas Kompol Creato Sonitehe Gulo membeberkan kepada TribunKaltim.co pada Selasa (10/12/2024) di Samarinda.

Baca juga: BREAKING NEWS- Kecelakaan Maut di Jalan PHM Noor Banjar, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk 

Baca juga: Tiga Remaja Meninggal, Kecelakaan Sepeda Motor dengan Truk di Batumandi Balangan

Dia mengatakan, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, insiden tersebut murni akibat pengemudi pick up milik relawan GMS Samarinda tersebut hilang kendali saat di tikungan Perumaham Vila Tamara.

 "Jalan itu kan tikungan menurun, teman-teman relawan ingin segera mencapai titik kebakaran dengan kecepatan tinggi. Menyebabkan pengemudi hilang kendali, hingga menabrak pohon dan menyebabkan tiga orang yang berada di bak pikap terlempar dan meninggal dunia," jelas Kompol Gulo.

Ia meluruskan terkait informasi bahwa kecelakaan tersebut terjadi lantaran pengemudi menghindari kucing tidaklah ditemukan. 

Oleh sebab itu ia menegaskan sesuai hasil olah TKP murni pengemudi hilang kendali.

"Ada isu katanya kucing menyeberang atau bagaimana. Tetapi hasil olah TKP kami tidak ada menemukan itu. Jadi murni kehilangan kendali atas kendaraannya karena posisi tikungan menurun dan kecepatan tinggi," imbuhnya.

Kompol Gulo juga menegaskan terkait aturan tidak diperbolehkannya bak mobil carry pickup ditumpangi orang.

 Hal itu telah diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan.

"Tetapi kalau konsep pemadam kebakaran yang resmi pun terkadang ada juga yang menempatkan personelnya di belakang," ungkapnya.

Hanya saja yang perlu diperhatikan mungkin desain kendaraannya yang perlu diubah agar lebih safety di belakang.

"Tidak seperti pickup pada umumnya, harus ada pegangannya," terangnya.

Baca juga: Jumlah Korban dan Kronologi Kecelakaan di Sumedang, Motor Hancur Lebur, Tak Ada Korban Jiwa

Ia juga mengimbau para relawan jika dalam kondisi kendaraan melaju, sebaiknya menghindari berdiri di bak pickup.

"Usahakan itu berpegangan sambil duduk. Kalau tidak pasti terlempar," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Penyebab Kecelakaan yang Dialami 6 Relawan GMS Samarinda Saat ke TKP Kebakaran

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved