Kriminalitas Balangan

Selebgram Balangan Promosikan Judi Online, Dua Kali Unggah Dibayar Rp 800 Ribu

Seorang gadis yang dikenal sebagai selebgram di Kabupaten Balangan harus beurusan dengan hukum lantaran kasus judi online.

Dok BPost
Ilustrasi - Fenomena sejumlah influencer yang turut mempromosikan Judi online. 


BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN, BPOST - Seorang gadis yang dikenal sebagai selebgram di Kabupaten Balangan harus beurusan dengan hukum lantaran kasus judi online.

Ia adalah perempuan berinisial AR (19) tahun, penjaga kedai di Jalan A Yani, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan

AR dilaporkan turut mempromosikan situs judi online yang saat ini gencar diberantas oleh Polri dan jajaran. 

Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan, ternyata AR sudah cukup lama mempromosikan situs tersebut melalui akun media sosialnya yakni lewat akun instagram yang ia kelola secara pribadi.

Kapolres Balangan, AKBP Riza Muttaqin melalui Kasatreskrim Polres Balangan, AKP Galuh Rizka Pangestu menerangkan, dari hasil pemeriksaan dan saat ditanya, AR mengakui kalau akun yang mempromosikan judi online tersebut adalah miliknya.

"Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, AR mengakui sudah mempromosikan situs judi online selama kurang lebih satu tahun," ucap AKP Galuh, Jumat (20/12/2024).

Tersangka melakukan kontrak kerja sama yang awalnya dibayar berkisar Rp 1.000.000 hingga 1.500.000. Lalu kontrak berlanjut yang setiap bulannya dibayar Rp 800.000 untuk dua kali unggah setiap harinya.

Tindakan AR yang mempromosikan situs judi online ini dianggap melanggar tindak pidana UU ITE pasal 27 ayat 2 dengan ancaman pidana paling lama enam tahun penjara dan denda maksimal satu miliar.

Adapun barang bukti yang turut diamankan atas penangkapan perempuan tersebut di antaranya telepon genggam, tangkapan layar percakapan antara AR dan pemberi kontrak serta nomor rekening.

Tentunya penindakan terhadap AR belum menjadi akhir dari penyelidikan. Satreskrim Polres Balangan ujar AKP Galuh masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut.

Lantas, mengingat adanya kasus ini, AKP Galuh mengimbau agar masyarakat jangan mencoba untuk judi online, karena itu sudah merupakan pengaturan dari sistem yang peluang menangnya hanya rekayasa. (ell)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved