Berita Tanahlaut

Gelombang Setinggi Hampir 2 Meter Terjang Pesisir di Tanahlaut, Dampak Kerusakan Rumah Kian Parah

Pesisir di kawasan timur (Kecamatan Jorong dan Kintap) misalnya gelombang besar masih terus menyisakan dampak kerusakan rumah

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
sugeng untuk BPost
RUSAK BERAT - Beginilah kondisi rumah warga Muarakintap yang rusak berat akibat terjangan gelombang besar, Jumat (20/12) malam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Warga yang bermukim di kawasan pesisir di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga sekarang masih terus terselubungi rasa waswas.

Hal ini menyusul masih berlangsungnya pasang dalam air laut yang disertai gelombang besar.

 Informasi dihimpun Sabtu (21/12/2024), pesisir di kawasan timur (Kecamatan Jorong dan Kintap) misalnya gelombang besar masih terus menyisakan dampak.

Rumah warga yang mengalami kerusakan akibat hantaman gelombang besar bertambah. Level kerusakan juga kian bertambah pula karena sejak beberapa hari terakhir terus-menerus diterjang gelombang.

Baca juga: Gelombang Lebih Besar Landa Muarakintap Tala, Sejumlah Rumah Alami  Kerusakan

Baca juga:  Sejumlah Rumah Warga Kintap Tanahlaut Rusak Terpapar Gelombang Besar, Camat: Air Laut Naik

Penuturan warga di Desa Muarakintap, Kecamatan Kintap, kondisi malam tadi masih belum bersahabat. Bahkan gelombang mereka sebut makin besar hingga hampir dua meter ketinggiannya.

Permukiman yang berada di kawasan paling rawan yakni Muarakintap seberang atau di Dusun 02 Kampung Baru pun lagi-lagi terdampak hantaman gelombang besar. Terutama di lingkungan RT 11 dan meluas hingga RT 5.

Gelombang besar mulai mendera setelah waktu ashar dan puncaknya saat waktu maghrib.

Sebagian warga setempat juga masih harus mengungsi saat malam ke rumah tetangga atau kerabat yang letaknya aman dari jangkauan gelombang.

"Malam tadi lebih ngeri gelombangnya dibanding malam kemarin. Sangat besar gelombangnya hampir 1,90 meter," sebut Sugeng, warga RT 11 Muarakintap.

Ia mengatakan tanggul penahan gelombang yang ia bangun beberapa waktu silam bahkan pecah dan patah.

Kondisi lautan yang kurang bersahabat diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir Januari 2025 nanti. Karena itu warga yang bermukim di kawasan rawan cukup resah gelisah.

Baca juga: Suasana Terkini Perairan di Muarakintap Tala, Sebagian Korban Gelombang Besar Masih Ngungsi

Dikatakannya, akibat terjangan gelombang besar malam tadi beberapa rumah warga di RT 11 rusak berat dan tak bisa lagi dihuni karena bagian dinding banyak yang bolong, lantai juga rusak parah. Sebagian tongkat juga hilang.

Hal seperti itu seperti terjadi di rumah yang dihuni Sumiati, Samsul, dan Kamarudin. Terjangan gelombang besar, malam tadi, yang menyebabkan rumah ketiga warga ini makin parah.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved