Kabar Kampus Politala

Kontemplasi Perjalanan Politala Menuju Kampus Unggul, Rekam Jejak Prof Hatta Dijadikan Best Spirit

Rentang waktu 2024 hampir berlalu dan segera terjelang tahun 2025 yang menebarkan beragam harapan besar. 

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
BPOST GROUP/BANYU LANGIT ROYNALENDRA NARESWARA
SPIRIT - Dipandu MC Dr Meldayanoor, Prof Hatta hadir di kampus Politala, Senin (30/12). Mantan menteri ini memberikan spirit luar biasa bagi keluarga besar Politala. 


BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Rentang waktu 2024 hampir berlalu dan segera terjelang tahun 2025 yang menebarkan beragam harapan besar. Karena itu, Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) secara khusus menggelar dua acara refleksi istimewa pada pengujung tahun ini.

Refleksi tersebut menyoroti perjalanan panjang dan semangat pengabdian menuju visi sebagai kampus yang unggul. Politala juga terus mengristalisasi eksistensinya sebagai Kampus JUARA (Jujur, Unggul, Agamis Ramah, Atraktif) dengan masa depan PASTI (Profesional, Aplikatif, Siap Kerja, Terampil, Inovatif).

Dalam kaitan refleksi tersebut, mantan Menteri Lingkungan Hidup sekaligus mantan Menteri Riset dan Teknologi Prof Drs Ir H Gusti Muhammad Hatta MS pun kembali dihadirkan di kampus Politala, Senin (30/12/2024).

Kehadiran Hatta yang berlatar belakang akademisi (guru besar Universitas Lambung Mangkurat) ini sebagai narasumber khusus sebagai motivasi bagi kalangan dosen dan tenaga kependidikan (tendik) Politala.

BUKU - Prof Hatta memberikan buku kepada beberapadd
BUKU - Prof Hatta memberikan buku kepada beberapa peserta refleksi pengujung akhir tahun Politala di kampus setempat, Senin (30/12).

Acara tersebut bertajuk Refleksi Rekam Jejak Prof Dr Ir H Gusti Muhammad Hatta MS di Kementerian LH 2009 dan Kementerian Riset dan Teknologi 2011 sebagai Best Spirit Menuju Visi Politala Unggul.

Bertempat di aula megah lantai 3 Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari Politala di kawasan Jalan A Yani Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), acara itu dibuka oleh Direktur Politala Dr Hj Mufrida Zein SAg MPd.

Hadir Dewan Penyantun Politala Dr H Sihabuddin Chalid MMPd, jajaran wakil direktur politala, ketua jurusan, ketua program studi, ketua lembaga pengabdian, tendik, dan tamu undangan lainnya.

SEMANGAT - Pimpinan Politala beserta jajaran dan Dewan sdd
SEMANGAT - Pimpinan Politala beserta jajaran dan Dewan Penyantun ceria dan semangat berpose dengan Prof Hatta dan istri, Senin (30/12), di kampus setempat.

Dalam sambutannya, Mufrida mengatakan kesuksesan perguruan tinggi tergantung pada sumber daya manusia (SDM)-nya. 

Sarana prasarana infrastruktur hanya sebatas benda mati, namun manusialah yang menggerakkan, menjalankan atau mendrive, sehingga semua benda dan fasilitas bisa memberi makna, memberi fungsi, kebermanfaatan dan arti suatu nilai yang baik. 

"Kita mendengar hari ini sebuah perguruan tinggi di Tangerang yang memiliki gedung 12 lantai tidak bisa membayar gaji dosen dan tunjangan kinerja karyawan karena dari mahasiswa 15 ribu hanya separo yang membayar UKT-nya, secara penuh hal ini juga karena banyak yang terminal sejak pandemi," paparnya.

INTERAKTIF - Suasana interaktif berlangsung selama Prof Hatta sdf
INTERAKTIF - Suasana interaktif berlangsung selama Prof Hatta menyampaikan inspirasi rekam jejaknya selama menjabat menteri di Kampus Politala, Senin (30/12).

Hal tersebut menunjukkan betapa tampilan gedung hebat dan sarana modern bukan jaminan. "Jangan merasa aman, tapi kerja keras semua unsur, komponen lembaga yang terpenting. Kita jangan sampai seperti itu," tandasnya.

Dalam upaya meraih keunggulan sebuah perguruan tinggi, sebutnya, sangat ditentukan SDM yang mampu dalam melakukan tata kelola, menjalankan Tridharma,  dan manajemen sumber daya secara baik. 

Selama 15 tahun perjalanan Politala, berbagai prestasi telah diraih. Belum lama tadi kembali diperoleh dua penghargaan sekaligus yaitu sebagai Satker Terbaik Kedua dalam pelaksanaan cash manajemen system. Lalu, terbaik pertama dalam penggunaan kartu kredit pemerintah dari KPPN Pelaihari. 

Selain itu beberapa bulan lalu juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dalam dukungan Proklim di Kabupaten Tanah Laut. 

Semua prestasi tersebut didapat melalui andil banyak orang yang terlibat. Banyak dosen yang mau berkontribusi, mengabdikan diri, tanpa hitung-hitungan seperti di antaranya Dr Meldayanor yang mau ke desa-desa mendampingi masyarakat, mahasiswa dan dosen.

Keberhasilan Politala, selama tentu  tidak terlepas dari para pejuang pendiri, tokoh pendidik, yang selalu diminta memberikan arahan. Salah satunya Prof Hatta.

"Pengalaman beliau sebagai Menteri Lingkungan Hidup pada tahun 2009 sampai 2011 dan Menteri Ristek dari tahun 2011 sampai 2014, tidak diragukan lagi kepakaran beliau. Kiprah beliau merupakan inspirasi bagi kita semua," tandas Mufrida. 

Prof Hatta yang memiliki pengalaman sebagai Menteri Lingkungan Hidup (2009–2011) dan Menteri Ristek (2011–2014), memberikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta refleksi pengujung tahun tersebut. 

“Kunci keberhasilan adalah semangat belajar yang tidak pernah padam, integritas, inovasi, dan doa yang tulus di setiap langkah kehidupan. Bersama-sama, kita mampu melahirkan generasi unggul yang siap bersaing di kancah global,” ucap Prof Hatta.

Direktur Politala juga mengajak seluruh civitas akademika untuk mengambil hikmah dari perjalanan Prof. Hatta. “Keikhlasan dan ketulusan beliau dalam melaksanakan tugas patut menjadi teladan bagi kita semua,” tambahnya.

Pada pekan lalu bertempat di aula yang sama, juga telah digelar kegiatan refleksi serupa yakni pada 24 Desember 2024 yakni Refleksi Best Practice dalam Tata Kelola dan Manajemen Sumber Daya: 15 Tahun Perjalanan Politala. Narasumbernya yakni Prof Ir Agung Nugroho M STP MSc PhD.

Prof Agung memberikan pandangan mendalam mengenai transformasi Politala dari sebuah institusi sederhana menjadi salah satu politeknik terbaik di Indonesia.

Kehadiran Prof Agung memberikan nuansa istimewa pada acara tersebut. Sebagai salah satu tokoh penting dalam membangun fondasi budaya kerja Politala, ia dikenal dengan dedikasinya yang tanpa pamrih. 

Pimpinan Politala menegaskan bahwa nilai-nilai seperti keikhlasan, tanggung jawab, dan kolaborasi harus terus menjadi pijakan dalam setiap langkah pengembangan kampus.

Perjalanan Politala selama 15 tahun ini tidak hanya tentang infrastruktur atau pencapaian akademik. Namun juga tentang karakter dan semangat kebersamaan. 

"Kita akan dikenang bukan karena lamanya kita bekerja, melainkan karena kontribusi nyata yang telah kita berikan,” tegas Mufrida.

Ia mengapresiasi perjuangan seluruh civitas akademika dalam mewujudkan visi kampus JUARA. Politala kini telah sejajar dengan politeknik lain di Indonesia.

Bahkan Politala masuk dalam lima besar kampus terbaik berdasarkan survei Webometrik. Semua ini berkat kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat sejak awal berdiri hingga kini.

Kedua acara refleksi istimewa tersebut menjadi momentum penting bagi Politala untuk mengevaluasi perjalanan panjangnya dan merancang masa depan yang lebih cerah. 

Dengan tema besar kontemplasi, Politala tidak hanya mengenang masa lalu. Lebih dari itu juga menegaskan komitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam dunia pendidikan vokasi di Indonesia.

Dalam acara yang penuh kehangatan tersebut, seluruh peserta diajak untuk merefleksikan peran masing-masing dalam mendukung visi kampus unggul. 

Pimpinan Politala mengingatkan keberlanjutan kampus ini bergantung pada semangat kolaborasi seluruh pihak. Dengan semangat kontemplasi, Politala terus melangkah maju sebagai Kampus Juara.

Ke depan, Politala optimistis mampu menciptakan generasi unggul yang kompeten secara akademik. Selain itu juga memiliki karakter yang kokoh dan semangat pengabdian yang tulus. (AOL)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved