Istri Ke-10 Kuak Nasib Uang Pak Tarno Hasil Donasi Raffi Ahmad Hingga Willie Salim, Ada Servis Mobil

BANJARMASINPOST.CO.ID - Istri ke-10 Pak Tarno yakni Dewi mengungkap uang hasil donasi dari Raffi Ahmad hingga Willie Salim.

Dewi dengan tegas membantah mengambil uang yang diberikan para artis untuk Pak Tarno.

Menurutnya, uang yang terkumpul selama ini digunakan untuk pengobatan Pak Tarno, kontrak rumah, servis mobil dan rencana untuk bayar sewa toko. 

Sementara, untuk makan Pak Tarno dan Dewi hanya mengandalkan uang dari jualan mainan.  

Dewi menyadari bahwa kehidupannya dan suaminya kini menjadi sorotan, apalagi setelah mendapatkan donasi dari beberapa pihak.

Seperti dari Raffi Ahmad, Ria Ricis, hingga Youtuber Willy Salim.

Baca juga: Dulu Dituduh Jadi Selingkuhan Paula di Belakang Baim Wong, Ini Nasib Artis 15 Tahun Nikah Tanpa Anak

Baca juga: Satu Anak Haldy Sabri Ini Dulu Dituduh Tak Suka Irish Bella, Perbuatannya ke Air Rumi Kini Jawab Isu

Dari Willy Salim sendiri, Pak Tarno mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 50 juta.

Uang tersebut dikelola Dewi untuk berbagai kebutuhan hidup Pak Tarno, salah satunya membayar kontrakan toko selama satu tahun sejumlah Rp 25 juta.

Kontrakan yang berada di kawasan Warakas, Jakarta Utara, tersebut akan menjadi tempat Pak Tarno berjualan barang dagangannya.

"Ini sebenarnya waktu kedatangan Willy Salim buat pak Tarno biar jualannya nggak dipinggir jalan, satu tahun di sini buat pak Tarno disewakan udah bayar lunas," kata Dewi kepada awak media, di Warakas, Jakarta Utara, Senin (30/12/2024).

Adapun sisa uang Rp 25 juta dipergunakan Dewi untuk biaya pengobatan Pak Tarno, renovasi toko, dan kebutuhan sehari-hari.

"25 juta buat (ngontrak) setahun, 25 jutamya buat mas Marno, 10 juta buat berobat, 10 juta buat renovasi kalo udah jadi bagus, 5 juta buat makan sehari hari," jelas Dewi.

Selain itu, Dewi juga menjelaskan pemanfaatan uang donasi Rp 10 juta dari Raffi Ahmad.

Uang tersebut juga digunakan untuk kebutuhan Pak Tarno, termasuk biaya berobat.

"Satu, buat kursi roda. Dua, service mobil. Ketiga, terapi ke Bekasi. Kan butuh biaya juga," lanjutnya.

Selama ini Dewi berusaha mengelola uang tersebut dengan mencatat segala pengeluaran mereka.

Dewi pun membantah bahwa dirinya mengambil sebagian uang tersebut untuk kebutuhan pribadinya.

"Iya (membantah), karena kan lagi panasnya, (dituduh) uang donasinya ditilep istri muda, jadi kita harus ditulis pengeluarannya apa, tujuannya apa," ujar Dewi.

Dia juga membantah menikahi Pak Tarno lantaran kekayaan dan popularitas.

Pasalnya, sejak menikah dengan Pak Tarno, Dewi tak pernah menikmati kekayaan sang suami.

Bahkan Dewi harus tidur di kontrakan sederhana dan memenuhi kebutuhan dengan berjualan mainan.

"Iya, ada yang bilang saya menikah dengan pak Tarno karena hartanya, karena itunya. Padahal saya dengan pak Tarno tinggal di kontrakan, nggak di rumah mewah. Saya nggak dikasih mobil Mercy atau gimana kan. Makan pun dari hasil jualan mainan," pungkas Dewi.

Sebagai informasi, nama Pak Tarno belakangan viral lantaran berjualan di pinggir jalan dalam keadaan stroke di kursi roda.

Kondisi Pak Tarno tersebut menarik perhatian netizen, sebab dulunya dia sangat sukses sebagai seorang pesulap.

Pak Tarno juga diketahui memiliki istri bernama Sariyah yang sah dinikahinya pada 2002 silam.

Baca juga: Pantas Arya Saloka dan Amanda Manopo Kembali Bikin Baper, Satu Benda yang Dipakai Tuai Perhatian

Tak Tahu jadi Istri Ke-10

Dewi istri Pak Tarno kini juga jadi sorotan usai suaminya berjualan mainan dan ikan cupang. 

Ternyata Dewi dan Pak Tarno baru menikah tahun ini tepatnya pada Ramadan lalu. 

Dewi pun mengungkap mulanya tak tahu jika jadi istri kesepuluh dan baru tahu setelah dilabrak istri sah. 

Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada (28/12/2024).

Di unggahan itu, Dewi istri Pak Tarno curhat soal statusnya.

Diakui Dewi, ia adalah istri kesepuluh dari Pak Tarno.

Ia baru menikah dengan pesulap itu saat Ramadan 2024 lalu.

Walau begitu, Dewi mengaku tak tahu jika Pak Tarno sudah memiliki istri.

Buntut dari hal itu, ia pun pernah dilabrak hingga dikatai pelakor oleh sang istri sah.

"Iya, menikah tahun ini bulan puasa 2024. Pernah sekali ketemu (istri pertama) Bu Sariyah. Saya baru nikah 2 bulan, datang ke rumah, dia labrak saya, dia teriak hey pelakor dan ternyata itu istrinya karena saya nggak mau dia sentuh, saya tutup pintu."

"Saya telepon asistennya Master, 'Ada perempuan cari Master Tarno', pas ketemu mereka berantem. Waktu saya menikah Master Tarno nggak cerita istri-istri lain dan akhirnya saya baru tahu yang ke-10," ucap wanita bernama Dewi itu.

Tak hanya itu, Dewi juga menceritakan momen awal saat dekat dengan Pak Tarno.

"Waktu belum jadi (suami-istri) saya kerja di Bekasi, dia di Tanjung Priok. Dia selalu tiap hari datang ke Bekasi untuk ketemu saya. Karena pengorbanan dia, hujan, malam tiap hari datang ke sana tiba-tiba ngomong, 'Nikah aja yuk'."

"Awal dia bilang punya istri pramugari, tapi selalu penerbangan jadi kesepian dia butuh seseorang yang sayang dia," ungkap Dewi.

Dewi mengaku kecewa lantaran Pak Tarno tidak berkata jujur padanya.

Kini, ia pun akhirnya tahu siapa saja sosok istri suaminya.

"Kok nggak pernah cerita dari awal, agak kecewa. Akhirnya satu persatu saya tahu, istrinya mana-mana," pungkasnya.

Mengetahui hal itu, netizen ramai berkomentar.

"Hah 10? Kirain cuma dua," tulis akun @ali***.

"Yaampun pak istri 10 apa nggak kerepotan ngurusnya," tulis akun @no***.

"Kok jadi kurang respect lhatnya," tambah akun @fia***.

Turuti Kemauan Pak Tarno Jual Mainan dan Ikan Cupang

Dewi istri muda Pak Tarno mengungkap alasan suaminya masih tetap jualan meski stroke. 

Menurut Dewi, soal jualan itu sebenarnya kemauan Pak Tarno dan dirinya hanya bisa mengikuti. 

Dewi menyebut Pak Tarno merasa jenuh kalau hanya berdiam saja di rumah maka pilih jualan meski menggunakan kursi roda.

Kini merasa Dewi hanya mengikuti kemauan Pak Tarno, dirinya pun tak peduli dihujat banyak orang. 

Sebab yang dilakukannya cuma ikuti kemaian sang suami.  

"Ya hujatan, kenapa Pak Tarno lagi sakit tapi disuruh jualan katanya," ungkap Dewi, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (26/12/2024).

"Itu istrinya gimana, seperti itu," sambungnya.

Dijelaskan Dewi, dirinya hanya ingin mengikuti keinginan dari suaminya tersebut.

Adapun Pak Tarno disebutnya merasa jenuh jika hanya berdiam di rumah.

Sehingga Pak Tarno memilih untuk berjualan dan ditemani Dewi.

"Saya hanya mengikutin mendukung kemauan Pak Tarno."

"Pak Tarno mau jualan, mau apa, daripada diam di rumah jenuh katanya," jelasnya.

Ia pun menilai kini ada netizen yang memang tak suka dengan rumah tangganya bersama Pak Tarno.

Dewi juga tak peduli dengan omongan netizen soal kabar Pak Tarno yang suka kawin hingga memiliki banyak istri.

"Ya namanya orang nggak tahu orang lagi benci ya dengan saya dan Pak Tarno."

 "Katanya Pak Tarno tukang kawin lah dan istrinya banyak, ya seperti itu lah" tuturnya.

Istri Pertama Dapat Bantuan Gus Miftah

Istri pertama Pak Tarno, Sariyah mengaku tidak menikmati sepeser pun uang bantuan dari Raffi Ahmad diberikan kepada Pak Tarno. 

Raffi Ahmad diketahui memberikan uang bantuan donasi senilai Rp 10 juta kepada Pak Tarno.

Sariyah mengaku dirinya sudah empat bulan lebih tidak berkomunikasi dengan Pak Tarno.

Komunikasi Sariyah seakan terputus setelah Pak Tarno menikah dengan Dewi, istri ke-10.

"Setelah nikah, diblokir nomornya. Saya nggak tau (bantuan) dari mas Raffi atau siapapun itu," kata Sariyah ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (30/12/2024).

Informasi adanya uang donasi dari Raffi justru diketahui dari tetangga.

Namun Sariyah sendiri mengaku tidak mengharapkan uang donasi tersebut.

"Katanya ibu dapat sisanya, tapi nggak dapat sama sekali. Ya udah, saya mah kalau nggak dikasih nggak minta," kata Sariyah.

Sariyah yang dinikahi Pak Tarno sejak 2002 itu kini mengaku ikhlas apabila uang tersebut tidak sampai ke tangannya.

"Saya masih bisa nyuci kok, masih sehat," ucap perempuan 57 tahun ini.

Baca juga: Istri Pertama Pak Tarno Tuding Istri Kedua Serakah, Sakit Hati Suami Dimanfaatkan untuk Jualan

Walaupun tidak lagi mendapat nafkah dari Pak Tarno selama empat bulan lebih, Sariyah berupaya untuk mencukupi kehidupan dengan menjadi buruh cuci.

Tidak hanya itu ia membuka warung kecil dengan berjualan makanan dan minuman di rumahnya.

Di sisi lain, Sariyah mendapat bantuan berupa uang tunai senilai puluhan juta dari Gus Miftah.

Bantuan dari Gus Miftah diberikan melalui kuasa hukumnya Herdiyan Saksono yang langsung mendatangi kediaman istri pertama Pak Tarno itu di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

"Kebetulan yang kasih amanah lagi umrah. Jadi saya mewakili beliau untuk menyampaikan amanat kepada yang bersangkutan. Kebetulan amanahnya dari klien saya namanya Miftah Habiburrohman Maulana," kata Herdiyan, Senin (30/12/2024) 

"Kebetulan kita ada amanah yang ada sedikit uang lah. Jadi apa yang dibutuhkan bisa digunakan lah. Nggak ada embel-embel ini," lanjutnya.

Herdiyan kemudian mengungkapkan alasan Gus Miftah ingin membantu Sariyah.

Dimana menurutnya Sariyah dinilai lebih membutuhkan biaya yang diberikan Gus Miftah.

"Karena beliau udah ada anaknya ya. Kan ada prioritasnya tuh, kalo Pak Tarno Alhamdulillah banyak yang langsung memberikan. Kalau ini kan belum ada. Kita memilih yang belum tersentuh gitu," ujar Herdiyan.

Sariyah kemudian tidak kuasa menahan air matanya ketika menerima yang bantuan tersebut.

Tangisnya pecah seraya menerima bantuan dari Gus Miftah.

Donasi yang diberikan Gus Miftah akan dimanfaatkan Sariyah untuk menyambung hidupnya.

"Kepingin ngewarung, pingin nyambung hidup lah. Sekarang masih bisa nyuci," ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, Sariyah marah karena suaminya tak pulang berbulan-bulan dan memilih tinggal oleh Dewi, istri muda Pak Tarno.

Sariyah mengaku dinikahi secara sah oleh Pak Tarno sejak 2002. Sementara para istri Pak Tarno yang lain hanya dinikahi secara siri.

Diketahui, pesulap dengan jargon "Prok Prok Prok Jadi Apa" itu kini tengah mengidap penyakit stroke.

Pak Tarno berjualan cupang di kursi roda ditemani istri mudanya, Dewi.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunlampung.co.id/Grid.id)