Berita Tapin

Buka Lapak di Pasar Baru, Pedagang Anggrek Meratus Mulai Merambah Kota Rantau Tapin

Bagi warga Rantau yang menyukai keindahan bunga anggrek atau sekadar ingin menambah koleksi tanaman hias,

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtarwahid)
Koleksi bunga Anggrek yang dijual Uca, pemuda asal HST di Pasar Baru Rantau, Kabupaten Tapin, Sabtu (11_1_2025) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU – Keindahan anggrek khas hutan Meratus kini dapat dinikmati warga Kota Rantau, Kabupaten Tapin

Bagi warga Rantau yang menyukai keindahan bunga anggrek atau sekadar ingin menambah koleksi tanaman hias, jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung ke lapak Uca setiap Jumat di Pasar Baru Rantau.

Setiap Jumat pagi hingga sore, seorang pedagang anggrek bernama Musa, yang akrab disapa Mas Uca, membuka lapaknya di Pasar Baru Rantau, memperkenalkan koleksi anggrek unik dari kaki Gunung Meratus, Kalimantan Selatan.

Bagi Uca, ini adalah kali pertama ia berdagang anggrek di Kota Rantau. Selama ini, ia lebih sering menjajakan anggreknya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan sesekali di Pasar kawasan Km 7 Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar. 

Baca juga: Pesawat  Super Air Jet Surabaya-Banjarmasin Dialihkan Pendaratan ke Palangkaraya, Ini Penyebabnya

Baca juga: Kebakaran Hebat di Los Angeles  California, Uya Kuya: Api Cepat Menyebar dan Makin Dekat Rumah Kita

Dengan semangat memperluas pasar sekaligus mengenalkan potensi keanekaragaman bunga anggrek Meratus, Uca mengaku akan rutin berdagang di Tapin setiap pekan.

"Selama beberapa jam membuka lapak, sudah ada warga Rantau yang memesan bunga anggrek dan media tanam. Ternyata cukup banyak penyuka anggrek di sini," ujar Uca ditemui reporter Banjarmasinpost.co.id, Jumat (10/1/2025). 

Sebagai pembudidaya anggrek yang tinggal di kaki Gunung Meratus, Uca memiliki koleksi yang beragam, mulai dari anggrek spesies seperti anggrek bulan hingga jenis anggrek hybrid. 

Pengetahuannya tentang anggrek tak hanya terbatas pada perawatan dan budidaya, tetapi juga meliputi nama-nama latin dari berbagai jenis anggrek yang dijualnya.

Harga anggrek yang dijajakan Uca cukup terjangkau, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu per pot, tergantung jenis dan ukuran tanaman. 

Tak hanya menjual bunga anggrek, Uca juga menyediakan bibit tanaman buah-buahan di lapaknya yang bertetangga dengannya. 

"Dengan berdagang di Tapin, saya berharap semakin banyak orang mengenal keindahan anggrek khas Meratus, yang memiliki potensi besar sebagai komoditas unggulan," katanya.

Dalam setiap kunjungannya ke Pasar Baru Rantau, Uca tak sendirian. Ia selalu ditemani rekannya, Utuh Gabin, seorang warga Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 

Selain berdagang, Uca juga kerap berbagi pengetahuan dengan para pembeli tentang cara merawat anggrek, memilih media tanam yang tepat, hingga tips agar anggrek cepat berbunga.

"Selain memperkenalkan anggrek, saya ingin membantu masyarakat yang baru belajar merawat tanaman ini, sehingga mereka tidak ragu mencoba," tutup Uca. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtarwahid) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved