Berita Viral

Siswa SD di Nias Tak Dapat Pelajaran Selama Sebulan Imbas Guru Tak Hadir, Akses Jalan Jadi Pemicu

Viral curhatan siswa SD di Nias tidak mendapatkan pelajaran selama sebulan karena guru tak masuk.

Editor: Mariana
Tribunnews
Viral curhatan siswa SD di Nias tidak mendapatkan pelajaran selama sebulan karena guru tak masuk. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Beredar video viral di media sosial, yang merekam keluhan siswa Sekolah Dasar (SD) di Nias, Sumatera Utara.

Dalam video tersebut, siswa SD Negeri 078481 Ulunaai Hiligoo Hilimbarozu, Kecamatan Idanogawo, mengaku tidak mendapatkan pelajaran selama sebulan karena guru mereka tidak hadir.

Video ini diunggah oleh akun Instagram @ceritamedancom pada Kamis, 16 Januari 2025.

Menanggapi viralnya video tersebut, Pemerintah Kabupaten Nias membentuk tim untuk memeriksa keberadaan guru di sekolah itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfo) Nias, Rahmat Chrisman Zaip, menjelaskan bahwa tim yang terdiri dari Dinas Pendidikan, Inspektorat, dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) telah memanggil lima guru untuk menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Kumpulan Pantun Sambut Tahun Baru Imlek 2025, Kata-kata Hiburan yang Bermakna Sukacita

Baca juga: Pencuri Kayu di Gunungkidul Divonis 5 Tahun Penjara Kini Bebas, Hukumannya Disorot Serupa Koruptor

“Jika ditemukan pelanggaran, kami akan memberikan sanksi tegas sesuai peraturan yang berlaku,” ujar Rahmat dalam keterangan persnya pada Minggu (19/1/ 2025).

Kepala Dinas Pendidikan Nias, Kharisman Halawa menambahkan, terdapat sembilan guru yang mengajar di sekolah tersebut, terdiri dari tiga guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), dua guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan empat guru tidak tetap.

Semua guru tersebut sedang dalam proses pemeriksaan.

SDN 078481 Ulunaai Hiligoo Hilimbaruzo terletak di wilayah terisolir, berjarak 8,5 kilometer dari desa induk dan hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki.

Guru harus melewati medan berbatu dan menyeberangi 13 sungai, yang memakan waktu hingga dua jam.

Kharisman menjelaskan, jika hujan turun, perjalanan menjadi semakin sulit karena sungai-sungai bisa banjir.

“Tidak ada rumah dinas untuk guru dan jaringan listrik yang memadai di sekolah tersebut,” tambah Kharisman.

Pemerintah Kabupaten Nias berencana untuk membuka akses jalan ke desa-desa terisolir, termasuk Dusun III, meskipun terdapat keterbatasan anggaran.

Saat ini, masih ada 19 desa yang belum dilalui jalan beraspal.

“Kami sangat membutuhkan anggaran infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas desa-desa terisolir sehingga pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan dapat merata,” kata Kharisman.

Jika terbukti para guru tidak mengajar selama sebulan, sanksi disiplin sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil akan dijatuhkan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved