Berita Banjarmasin

Dampak Penyegelan TPA Basirih, Sampah Menumpuk di TPS di Banjarmasin dan Ganggu Aktivitas Warga

Penutupan sekaligus penyegelan TPA Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), menimbulkan sejumlah dampak bagi warga Banjarmasin.

Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
SAMPAH MELUBER KE JALAN - Kondisi Arus Lalu Lintas di Jalan Lingkar Dalam Selatan. Sebagian badan jalan tertutup sampah, Rabu (5/2/2025). 


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Penutupan sekaligus penyegelan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), menimbulkan sejumlah dampak bagi warga Kota Banjarmasin. 

Sejumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dipenuhi oleh tumpukan sampah. TPS liar pun mulai bermunculan.

Seperti halnya terpantau di Jalan Lingkar Dalam Selatan, Kelurahan Tanjung Pagar, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Rabu (5/2/2025).

Sampah meluber hingga menutupi setengah badan jalan. Alhasil arus lalu lintas pun jadi terganggu.

Caca (21) warga Desa Tatah Pemangkih Laut mengaku tumpukan sampah tersebut cukup menganggu, arus lalu lintas.

Sebagai pengendara, Caca merasa risih dengan aroma sampah setiap kali melintasi jalan tersebut. "Iya baunya itu bikin enggak enak, jadi harus cepat-cepat kalau lewat," katanya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Reza (30) warga Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Menurutnya, selain menggangu arus lalu lintas sampah yang menutup sebagian badan jalan tersebut menurutnya cukup membahayakan. 

Baca juga: Jumlah Tersangka Narkotika di Banjarmasin Meningkat, Rata-rata Merupakan Pemain Lama

Baca juga: Tiga Kelurahan di Banjarmasin Masuk Kategori Bahaya Narkotika

Baca juga: Dekan Fakultas Hukum Uniska: Penegakan Hukum Dalam Kasus Narkoba Harus Dibarengi Rehabilitasi

Sebab jalan tersebut kerap dilalui kendaraan besar, seperti truk bermuatan hingga kontainer.

"Lumayan sering lewat sini dan memang tumpukan sampah ini cukup mengganggu, karena bisa membahayakan pengendara," ujarnya.

Selain menganggu aktivitas pengendara, sampah yang menutup sebagian badan jalan tersebut juga sering menjadi penyebab macet.

"Sudah lima hari ini sampah memang meluber di sini. Jujur memang menganggu aktivitas pengendara karena harus bergantian bila lewat," kata warga sekitar, Abdul Halim (55)

Diungkapkannya bahwa setiap hari ada saja petugas kebersihan yang mengangkut sampah-sampah tersebut, namun tidak semuanya. 

"Biasanya sebelum TPA Basirih ditutup, sampah bersih setelah diangkut, tapi sekarang tidak," ujarnya.

Warga lainnya, Munawar (47) mengaku terpaksa harus memilih jalur alternatif untuk menghindari jalan tersebut. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved