Selebrita

Punya Harta Rp1 Triliun, Raffi Ahmad Dituding Pakai Gas Elpiji 3 Kg, Nagita Kuak Fakta Sebenarnya

Setelah heboh artis Raffi Ahmad memiliki harta yang tembus Rp1 triliun, kini heboh gas elpiji 3 kilogram. Nagita Slavina buka fakta sebenarnya.

|
Editor: Murhan
Youtube RANS Entertainment
GAS 3 KG - Tabung gas 3 kg di rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (arsip 2020). Punya Harta Rp1 Triliun, Raffi Ahmad Dituding Pakai Gas Elpiji 3 Kg, Nagita Kuak Fakta Sebenarnya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Setelah heboh artis Raffi Ahmad memiliki harta yang tembus Rp1 triliun, kini heboh gas elpiji 3 kilogram.

Muncul video  yang memperlihatkan banyaknya gas 3 kg di rumah sang Sultan Andara.

Video itu muncul di sejumlah media sosial tiktok yang mengambil tayangan YouTube RANS Entertainment.

Dalam video itu, gas elpiji 3 kilogram tersebut berjumlah banyak hingga menumpuk di rumah Raffi Ahmad.

Hal itu yang kemudian membuat Raffi Ahmad dituding telah menimbun gas elpiji 3 kg di rumahnya.

Setelah dilihat lebih detil, ternyata video itu tayangan lama yakni pada 2020.

Baca juga: Akui Satu Kebohongan Usai Nikahi Haldy Sabri, Irish Bella Nekat Lakukan demi Air Rumi dan Amala

Baca juga: Postingan Ibu Ayu Ting Ting Bikin Peristiwa Lettu Fardhana mencuat Lagi, Umi Kalsum Tulis Soal Cinta

Hal ini memang sempat bikin heboh warganet kala itu.

Namun, Nagita Slavina sudah buka suara dan mengungkap fakta yang sebenarnya.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (4/2/2025), Nagita Slavina ternyata sudah sempat mengklarifikasi hal itu di kanal YouTube Rans Entertainment yang diunggah Sabtu (6/6/2020).

Dimana saat itu, Nagita Slavina mengatakan gas elpiji 3 kilogram yang berderet di rumahnya dipakai untuk syuting.

"Kenapa kemarin ada banyak banget yang nanya tabung melon. Itu karena memang yang tinggal di sini, itu bukan cuma keluarga aku," beber Nagita Slavina.

"Jadi kalau di sini ada tabung yang melon itu jangan julid dulu, karena itu memang properti syuting," imbuhnya.

Lebih lanjut, syuting yang dimaksud istri Raffi Ahmad itu yakni untuk keperluan sosialisasi tentang gas 3 kilogram.

"Jadi kita mau syuting buat sosialisasi masalah tabung gas melon."

"Karena masih banyak yang salah kaprah kalau tabung yang hijau itu memang diperuntukkan untuk keluarga yang prasejahtera," tandas Nagita Slavina.

Di akhir, Nagita juga membantah dirinya memakai gas melon untuk keperluan sehari-hari.

Ibu tiga anak itu juga menunjukkan keluarganya menggunakan gas pink dengan ukuran 5,5 kilogram tak seperti yang dituduhkan.

Polemik Gas 3 Kilogram

Sementara, Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya turun tangan dalam membereskan kekisruhan gas LPG 3 kg.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar pengecer boleh berjualan gas LPG 3 kg seperti biasa.

Sambil berjualan, para pengecer akan diproses menjadi sub pangkalan.

Baca juga: Pabrik Uang Baby Leshia yang Baru Lahir, Bayi Lesti Kejora dan Rizky Billar Sudah Disiapkan Acara TV

Baca juga: Akhirnya Kuak Status, Ari Wibowo Puji Wulan Guritno Habis-habisan: Jadi Memang Kita

"Ya DPR RI sudah berkomunikasi dengan Presiden sejak semalam. Dan bahwa kemudian ada keinginan dari Kementerian ESDM itu untuk menertibkan harga di pengecer supaya tidak mahal di masyarakat," ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

"Namun setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah instruksikan kepada ESDM untuk per hari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa sambil kemudian pengecer-pengecer itu akan dijadikan sub daripada pangkalan," sambungnya.

Menurut Dasco, aturan-aturan yang ada nanti akan menertibkan harga elpiji subsidi supaya tidak mahal di masyarakat.

Dengan demikian, para pengecer akan diatur mengenai harga jual gas LPG 3 kg-nya, supaya tidak melonjak harganya.

"Tetapi sambil itu parsial dilakukan, para pengecer akan diminta, Presiden tadi menginstruksikan kepada ESDM agar per hari ini pengecer itu bisa berjualan kembali sambil kemudian secara parsial aturannya diselaraskan," imbuh Dasco.

Selain itu, Dasco juga menekankan Prabowo tidak mengeluarkan kebijakan untuk melarang pengecer berjualan gas LPG 3 kg.

Akan tetapi, melihat situasi dan kondisi terkini di masyarakat, Prabowo turun tangan untuk memerintahkan agar pengecer boleh kembali berjualan elpiji subsidi.

"Sebenarnya ini bukan kebijakannya dari Presiden untuk kemudian melarang kemarin itu. Tapi melihat situasi dan kondisi, tadi Presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar para pengecer bisa berjalan kembali sambil kemudian pengecer itu dijadikan sub pangkalan, administrasi segala macamnya bisa sambil berjalan saja," ujar Dasco.

Dasco mengatakan, berdasarkan hasil komunikasi DPR dengan Prabowo tadi malam, Kementerian ESDM lah yang menginginkan agar pengecer dilarang berjualan LPG 3 kg.

Sebab, kata dia, kementerian yang dipimpin Bahlil Lahadalia itu ingin menertibkan harga gas elpiji subsidi yang sedang mahal di masyarakat.

"DPR RI sudah berkomunikasi dengan Presiden sejak semalam, dan bahwa kemudian ada keinginan dari Kementerian ESDM itu untuk menertibkan harga di pengecer supaya tidak mahal di masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Bicara Masa Depan dengan Ruben Onsu, Desy Ratnasari Ngaku Bertawakkal pada Allah

Baca juga: Eit Ketahuan! Tindakan Amanda Manopo pada Arya Saloka di Instagram Bikin Fans Ikatan Cinta Heboh

(Banjarmasinpost.co.id/Bangkapos.com/TribunJatim.com/Kompas.com)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved