UMKM Kalsel

Renyahnya Kue Kayu Jabuk Asal Barabai, Ada Dua Varian Rasa Bisa Dinikmati

Adalah wadai kayu jabuk satu ini adalah nama kue alias wadai khas Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Rasanya renyah

Penulis: Salmah | Editor: Irfani Rahman
banjarmasinpost.co.id/salmah saurin
PERLIHATKAN KUE JABUK - Mariam memamerkan wadai kayu jabuk olahnya sendiri dengan varian rasa manis yang berbeda 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Kayu Jabuk artinya kayu lapuk. Nah, apa jadinya jika kayu jabuk dimakan? Kenyataannya banyak yang suka.

Ya, kayu jabuk satu ini adalah nama kue alias wadai khas Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

Adalah wadai kayu jabuk atau kue jabuk teksturnya terlihat agak kasar namun saat dinikmati citarasanya pada digigit pertama sudah terasa renyah krekes dan empuk.

Penikmat kuliner pasti akan semakin  ketagihan, apalagi wadai kayu jabuk ini diproduksi dua rasa dengan bahan alami yaitu manis gula jawa dan manis gula putih.

Mariam, produsen wadai kayu jabuk asal Barabai, langsung menawarkan produksinya pada kegiatan acara di Banjarmasin. Dia sudah sejak puluhan tahun memproduksi wadai tradisional ini.

"Bahan dasar yang saya gunakan untuk membuat wadai ini tepung, telur, mentega, digulung kemudian dicacah dan dilipat-lipat," jelasnya. 

Baca juga: Tahun Ini, ULM Bakal Bangun Kampus di Balangan dan Kotabaru

Baca juga: Lowongan Kerja PT Brantas Energi, Dicari Untuk Dua Posisi Ini, Terbuka Bagi Lulusan S1

Dalam sehari ia bisa memproduksi 100 bungkus. Setiap hari 100 bungkus itu dibagikan ke toko-toko dengan harga jual per bungkus Rp20 ribu.

"Tapi sementara ini belum ada merek yang ditempel di kemasan wadai kayu jabuk buatan saya, semoga nanti lebih dikembangkan lagi kemasannya," harap Mariam. 

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved