Tertawakan Harta Kekayaan Raffi Ahmad yang Terdaftar di LHKPN, Hotman Paris: Tapi Kok Kurang Banyak

Selain dari pekerjaan yang sibuk, Raffi mengungkapkan bahwa sebagian besar penghasilannya berasal dari peningkatan nilai aset yang ia beli beberapa tahun lalu.

"Misalnya uang itu aku beliin rumah. Rumah yang dulu harganya berapa sekarang udah naik berapa kan," sambungnya.

Raffi membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menghitung pendapatannya agar bisa mengumpulkan kekayaan.

Ia menekankan bahwa tidak ada yang disembunyikan, dan jika suatu hari induk perusahaannya melaksanakan penawaran umum perdana (IPO), kemungkinan besar kekayaannya bisa bertambah atau malah berkurang.

"Jadi silakan aja, nggak ada yang aku tutup-tutupin sampai akhirnya suatu hari kalau RANS IPO, go public (hartanya) bisa naik bisa turun," kata Raffi Ahmad.

Meskipun kekayaannya telah mencapai satu triliun, Raffi mengungkapkan bahwa dia masih ingin terus bekerja dan belum berniat untuk pensiun dari dunia hiburan.

Meskipun pensiun lebih awal mungkin saja terjadi, Raffi tetap ingin melanjutkan pekerjaannya.

"Gua kaget sendiri gara-gara ngeliat laporan LHKPN. Tapi gua masih mau syuting. (Bisa aja) gua mau pensiun tapi nggak ah gue masih suka syuting, intinya kerja lah," pungkasnya.

Baca juga: Ternyata Kasihani Anak-anak Sarwendah, Desy Ratnasari Bicara Fakta Kedekatan dengan Ruben Onsu

Baca juga: Lubang Hidung Jadi Besar Sebelah, Ucapan Aurel Buat Millen Cyrus Buru-buru Mau Naik Meja Operasi

Tak Takut Naik Transportasi Umum

Raffi Ahmad dikenal sebagai salah satu selebritis papan atas yang sukses.

Suami Nagita Slavina itu menggeluti beberapa bidang pekerjaan yang membuat pundi-pundinya menggunung.

Selain sebagai artis yang bisa melakukan akting, bermusik juga membawakan acara, dirinya juga menggeluti dunia bisnis.

Kini, Raffi Ahmad dipercaya Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

Di samping itu, Raffi Ahmad sempat disorot akibat mobil dinas miliknya yang dikawal oleh patwal bersikap arogan.

Sontak kejadian itu membuat publik marah dan menuai beragam komentar.

Belum lama ini, ada usulan yang jadi sorotan publik. Pejabat negara diimbau naik transportasi umum, setidaknya sepekan satu kali.