Warga Haur Gading HSU Manfaatkan Daerah Rawa Untuk Beternak Itik, Begini Caranya

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sebagian besar merupakan daerah rawa. Pada saat musim kemarau warga memanfaatkannya untuk lahan pertanian sedangkan pada saat musim penghujan rawa ini akan dipenuhi dengan air. 

Lahan rawa yang dipenuhi dengan air sebagian dimanfaatkan warga untuk mencari ikan namun sebagian juga dibiarkan saja menunggu hingga musim kemarau berikutnya untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. 

Yusuf warga Desa Palimbangan Sari Kecamatan Haur Gading memanfaatkan lahan rawa yang sebelumnya digunakan untuk lahan pertanian untuk memelihara itik. Lahan rawa yang terendam air ini dipasang jaring mengelilingi rawa agar itik terkurung. 

“Meskipun ada yang terbuka, namun itik tidak akan kabur karena mereka tinggal berkelompok. Jika memberi makan menggunakan kapal atau jukung ke bagian tengah rawa,” ujarnya. 

Ada 200 ekor itik jenis meranti yang dipelihara, membutuhkan waktu sekitar empat bulan hingga itik siap jual. Yusuf menambahkan biasanya pembeli yang datang langsung ke lokasi untuk membeli. 

Baca juga: Ruang Kerja Bupati HSU Direnovasi Total, Ditarget Dua Minggu Selesai

Baca juga: Lowongan Kerja Bank BRI Terbaru, Dicari Untuk 3 Posisi Ini Terbuka Bagi Lulusan D4 dan S1

Sudah dua tahun terakhir Yusuf memanfaatkan lahan rawa pada saat musim penghujan untuk memelihara itik, cukup menjanjikan keuntungan nya. Untuk bibit dibeli dengan harga Rp 20 ribu dan saat dijual dengan harga Rp 80 ribu per ekor.

Banjarmasinpost.co.id/reni Kurniawati