Berita Banjarmasin

Muhidin Hasnur Prioritaskan Darurat Sampah di Banjarmasin, Lakukan Ini Setelah Idul Fitri  

Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin menegaskan, bahwa persoalan sampah di Banjarmasin menjadi prioritas utama dalam agenda kerja awal pemerintahannya

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
RAPAT PARIPURNA - Gubernur Kalsel, Muhidin didampingi Wagub Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman (kanan), dan Ketua DPRD Kalsel, Supian HK (kiri).memberikan keterangan kepada awak media setelah rapat paripurna di DPRD Banjarmasin, Selasa (4/5/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan Muhidin menegaskan, bahwa persoalan sampah di Kota Banjarmasin menjadi prioritas utama dalam agenda kerja awal pemerintahannya.

Hal ini menyusul status darurat sampah yang terjadi setelah penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih.

“Persoalan sampah adalah prioritas kita bersama. Saya dan Wakil Gubernur akan berkeliling ke lokasi darurat setelah Hari Raya Idul Fitri nanti, karena masih ada sejumlah agenda penting yang harus diselesaikan,” kata Muhidin, usai Rapat Paripurna DPRD Kalsel, Selasa (5/3/2025).

Selain menyoroti penanganan sampah, Muhidin juga mengungkapkan beberapa agenda awal pemerintahannya, termasuk pertemuan dengan Panglima Kodam VI Mulawarman terkait penempatan prajurit di Kalsel.

Baca juga: Masuk Lima Besar Kepala Daerah Terkaya di Indonesia, Muhidin Miliki Harta Rp414 M dan Hasnur Rp263 M

Baca juga: Penampilan Perdana Muhidin-Hasnur di Paripurna DPRD Kalsel Usai Dilantik sebagai Gubernur-Wagub 

Selain itu, rapat bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Bank Indonesia Perwakilan Kalsel.

Di bidang infrastruktur, Pemprov Kalsel terus mempercepat pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut di Kabupaten Kotabaru yang memiliki panjang sekitar 3,75 kilometer.

Tahun ini, anggaran Rp200 miliar telah disiapkan dari sisi Batulicin dan Rp300 miliar dari sisi Kotabaru, dengan tambahan Rp750 miliar pada 2025.

Namun, masih dibutuhkan sekitar Rp4,7 triliun untuk menuntaskan proyek tersebut.

Baca juga: Gubernur H Muhidin Dorong Dispersip Kalsel Kembangkan Perpustakaan di Daerah

“Kami sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan jembatan ini. Pemprov Kalsel akan menangani ujung jembatan, sementara bagian tengahnya diharapkan mendapat bantuan dari pusat,” ujar Muhidin.

Gubernur Muhidin juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan saran dan masukan terkait permasalahan lingkungan dan infrastruktur agar pembangunan di Kalsel berjalan sesuai harapan bersama. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved