Mikel Arteta Telah Menemukan Bukayo Saka dan Smith Rowe Baru Arsenal di Duo Spesial Hale End

BANJARMASINPOST.CO.ID - Mikel Arteta ditunjuk untuk mengambil alih Arsenal pada bulan Desember 2019.

Dan meski ia telah memimpin mereka dalam tiga upaya meraih gelar Liga Primer berturut-turut, segala sesuatunya tidak selalu semudah itu.

Misalnya, meskipun mengangkat Piala FA di akhir musim pertamanya, pria Spanyol itu membawa timnya finis di posisi kedelapan di liga.

Baca juga: Kontak Dilakukan Saat Thiago Motta Meminta Juventus Merekrut Pemain Arsenal Titisan Andrea Pirlo

Dan pada tahap awal musim berikutnya, tampaknya keadaan akan bertambah buruk.

Klub London Utara itu berada di dasar klasemen saat jeda internasional pertama, dan sejak 8 November hingga Boxing Day, tim tersebut tidak memenangi satu pertandingan liga pun .

Performa Arsenal di Liga (8 Nov – 26 Des 2020):

    Aston Villa (Kandang) – Kalah 0-3
    Leeds United (Tandang) – Seri 0-0
    Wolves (Kandang) – Kalah 1-2
    Tottenham (Tandang) – Kalah 0-2
    Burnley (Kandang) – Kalah 0-1
    Southampton (Kandang) – Seri 1-1
    Everton (Tandang) – Kalah 1-2

Jadi, dengan sedikit yang tersisa untuk dipertaruhkan, Arteta memutuskan untuk memulai salah satu prospek paling menarik di akademi, Emile Smith Rowe, yang, bersama Bukayo Saka, membantu mengarahkan klub kembali ke arah yang benar selama satu setengah tahun berikutnya.

Sang maestro lini tengah pindah ke Fulham pada musim panas, tetapi tampaknya Arsenal telah menemukan duo Hale End baru mereka.

Kemitraan luar biasa antara Smith Rowe dan Saka

Dalam pertandingan Boxing Day melawan Chelsea, Arteta memainkan Smith Rowe di lini tengah serang dengan Saka di kanan, dan Smith Rowe lah yang memberikan assist untuk gol Saka yang memastikan tiga poin penuh bagi tim.

Pada akhir musim, pemain kelahiran Croydon itu telah mencetak empat gol dan tujuh assist , sementara rekannya Hale Ender berakhir dengan tujuh gol dan tujuh assist .

Hal yang sama terjadi tahun berikutnya, dengan mantan permata The Gunners itu menghasilkan 13 keterlibatan gol dari tengah lapangan dan di sayap kiri.

Sementara "legenda masa depan" klub, sebagaimana dijuluki oleh pencari bakat Jacek Kulig, tampil lebih baik, menghasilkan 19 keterlibatan gol terutama dari sayap kanan.

Smith Rowe & Saka 20/21 (via Transfermarkt):

    Smith Rowe
        Penampilan: 33
        Menit bermain: 2.220'
        Gol: 4
        Assist: 7
        Keterlibatan gol per pertandingan: 0,33
        Menit per keterlibatan gol: 201,81'

    Saka
        Penampilan: 46
        Menit bermain: 3.606'
        Gol: 7
        Assist: 7
        Keterlibatan gol per pertandingan: 0,30
        Menit per keterlibatan gol: 257,57'

Sayangnya, cedera dan perkembangan pesat klub membuat pemain berusia 24 tahun itu akhirnya kehilangan tempatnya di tim, yang menyebabkan dia dijual ke Cottagers di musim panas.

Akan tetapi, meski pada akhirnya tidak berhasil di London Utara, kemunculan Smith Rowe bersama Saka tidak dapat diremehkan, karena keduanya membantu memulai revolusi Arteta di Emirates, sedemikian rupa sehingga para penggemar sering menyanyikan lagu tentang keduanya.

Menariknya, tampaknya Hale End kini telah memberikan duo dinamis lain kepada manajer musim ini, duo yang juga dapat membantu menghadirkan fase lain dari ambisi jangka panjangnya di N5.

Smith Rowe dan Saka berikutnya dari Hale End

Meskipun segala sesuatunya belum sepenuhnya berjalan sesuai rencana musim ini, setidaknya di tingkat domestik, ada beberapa titik terang, terutama munculnya Ethan Nwaneri dan Myles Lewis-Skelly.

Kedua remaja ini berubah dari hanya mendapatkan menit bermain terbatas di akhir pertandingan awal musim menjadi pemain inti di pertandingan penting, seperti pertandingan tadi malam melawan PSV Eindhoven.

Meskipun salah satu alasannya adalah banyaknya cedera yang harus dihadapi skuad, kedua pemain muda, seperti Smith Rowe dan Saka sebelum mereka, telah menunjukkan melalui penampilan luar biasa bahwa mereka layak menjadi pemain inti.

Misalnya, pemain bernomor punggung 53 "spesial" The Gunners, sebagaimana dijuluki oleh analis sepak bola yang disegani, Ben Mattinson, telah mengumpulkan catatan gemilang berupa delapan gol dan satu assist dalam 27 penampilan, dengan total 1.019 menit.

Itu berarti pemain kelahiran Enfield ini rata-rata terlibat dalam satu gol setiap tiga pertandingan atau, yang lebih mengesankan, setiap 113,22 menit.

Nwaneri & Lewis-Skelly 24/25 (via Transfermarkt):

    Ethan Nwaneri
        Penampilan: 27
        Menit bermain: 1.019'
        Gol: 8
        Assist: 1
        Keterlibatan gol per pertandingan: 0,33
        Menit per keterlibatan gol: 113,22'

    Myles Lewis-Skelly
        Penampilan: 23
        Menit bermain: 1.154'
        Gol: 1
        Assist: 0
        Keterlibatan gol per pertandingan: 0,04
        Menit per keterlibatan gol: 1.154'

Sementara itu, pemain bernomor punggung 49 yang "tak dapat dimainkan", sebagaimana dijuluki oleh Jack Wilshere , telah tampil sebanyak 23 kali di tim utama musim ini, 12 di antaranya sebagai pemain inti.

Terlebih lagi, meski ia terkadang sedikit gegabah, permata kelahiran Islington itu tampaknya telah melampaui Riccardo Calafiori sebagai pilihan utama Arteta di bek kiri.

Pada akhirnya, meski karier mereka masih sangat awal, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa dengan Nwaneri dan Lewis-Skelly, Hale End telah memberi Arteta Saka dan Smith Rowe berikutnya.

Arsenal jalin kontak dengan Wesley Franca

Arsenal dikabarkan akan berupaya merekrut bek kanan Brasil berusia 21 tahun Wesley Franca dari Flamengo pada bursa transfer musim panas.

Menurut laporan media Brasil RTI Esporte , Wesley Franca menjadi incaran Arsenal. The Gunners tengah mencari bek kanan di bursa transfer musim panas.

Jadi, prospek Flamengo muncul sebagai target klub London Utara itu, dengan klub Brasil itu meminta sekitar €35 juta untuk melepas pemain berusia 21 tahun itu.

Siapa Wesley Franca?

Wesley Franca telah membuktikan dirinya sebagai salah satu prospek pertahanan muda terbaik di tanah kelahirannya dalam beberapa tahun terakhir.

Berasal dari Acailandia, bek sayap asal Amerika Selatan ini telah menghabiskan tahun-tahun pembentukan dirinya di Brasil, memulai karier mudanya di Atletico Tubarao sebelum lulus dari akademi di Flamengo.

Pemain berusia 21 tahun itu masuk ke dalam skuad utama Flamengo menjelang akhir tahun 2021.

Namun, pemain muda itu harus menunggu hingga musim 2023 untuk menjadi pemain reguler bagi  Rubro-Negro.

Pemain tersebut telah tampil lebih dari 100 kali sejauh ini untuk Flamengo sambil menyumbang dua gol dan empat assist .

Sementara itu, kemajuan bek sayap asal Brasil ini tidak luput dari perhatian, menarik perhatian sejumlah klub papan atas di seantero Eropa.

Para petinggi Liga Primer, khususnya, sangat ingin merekrut prospek bertahan yang sangat diunggulkan ini, dengan Arsenal di antara para calon pelamar yang bersaing untuk mendapatkan tanda tangannya menjelang bursa transfer musim panas.

London memanggil?

Ketertarikan Arsenal pada Wesley Franca dapat dimengerti.

Meskipun Ben White dan Jurrien Timber merupakan pilihan terbaik untuk posisi bek kanan, mereka pada dasarnya adalah bek tengah.

Selain itu, Timber lebih banyak bermain sebagai bek kiri musim ini. Jadi, Arsenal dapat mengandalkan bek kanan murni, dengan Wesley muncul sebagai target yang layak.

The Gunners telah menjalin kontak mengenai kemungkinan kepindahan di bursa transfer musim panas.

Sementara itu, bek kanan yang dinilai tinggi itu tidak akan menghabiskan banyak biaya, dengan Flamengo menilai dia sekitar €35 juta untuk melepas bek muda itu.

Tidak jelas apakah Arsenal bersedia mengeluarkan €35 juta untuk mengamankan jasa Wesley di bursa transfer musim panas.

Namun, mengingat profil usia dan potensinya, harga yang diminta Flamengo untuk bek sayap Brasil berusia 21 tahun itu masuk akal.

(Banjarmasinpost.co.id)