Program MBG di Banjarmasin Saat Ramadan Tetap Jalan, Siswa Dapat Kurma, Susu dan Biskuit

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tetap berjalan selama Bulan Ramadan.

Sekolah penerima uji coba MBG tetap menerima penyaluran paket makanan dari penyedia, akan tetapi bukan dalam bentuk makanan basah.

Pantauan BPost, Selasa (11/3/2025) siang, salah satu sekolah penerima uji coba MBG SMPN 18 Banjarmasin kedatangan paket makanan untuk dibagikan ke ratusan siswa.

Jika biasanya makanan yang dibagikan berupa nasi dan lauk, saat Ramadan diubah ke bentuk takjil atau makanan kemasan tahan lama untuk dibawa pulang ke rumah.

Isi dari paket makanan selama Ramadan yang diterima siswa disana terdiri lima item, yaitu kurma 3 biji, susu kemasan, telur rebus, biskuit, dan roti sisir.

Makanan yang tiba dari penyedia pada pagi hari tidak langsung dibagikan ke siswa, dewan guru disana membagikan pada waktu menjelang kepulangan siswa tepatnya bada Zuhur.

“Kemaren makanannya di dalam ompreng, kalau bulan Ramadan ini dalam bentuk takjil,” kata Verawati, salah seorang guru di SMPN 18 Banjarmasin.

Pilihan atas menu yang dibagikan selama Ramadan tersebut berdasarkan pertimbangan keawetan makanan.

“Kita menghindari makanan yang cepat basi, kalau ini kuat sampai waktu berbuka,” kata Verawati.

Salah seorang siswa, Rahman tak masalah dengan menu makanan yang diterimanya setiap hari selama bulan Ramadan itu. “Lengkap saja makanannya,” ujarnya.

Selama Ramadan ini, Rahman mengaku membawa pulang paket makanan tersebut dan menyimpannya untuk dimakan saat berbuka puasa. 

Siswa kelas 8 SMPN 18 Banjarmasin ini juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah melaksanakan program MBG sejak awal Januari 2025 lalu.

“Terima kasih Pak Prabowo,” celetuk Rahman.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 8 Banjarmasin, Suryadinata mengatakan, terdapat perbedaan dari jenis makanan dan waktu pembagian paket MBG pada saat Ramadan dengan sebelumnya.

Jika biasanya makanan yang dibagikan berupa nasi dan lauk, saat Ramadan dirubah ke bentuk takjil dan makanan kemasan seperti roti dan biskuit, termasuk kurma.

Waktu pembagian yang biasanya dilakukan menjelang siang dan dimakan di tempat, kini dibagikan menjelang siswa pulang dan dibawa ke rumah.

“Kalau makanan sebelum Ramadan pukul 10.00 atau 11.00 sudah kami bagikan, sekarang karena puasa dibagikan menjelang pulang setelah Zuhur,” katanya.

Suryadinata mengungkapkan, selama ini tidak terdapat kendala dalam penyaluran program MBG di SMPN 18 Banjarmasin, baik dari jumlah maupun waktu kedatangan paket makanan dari penyedia.        

“Paket makanan selama ini selalu datang tepat waktu,” ujarnya. 

Sementara itu, di Kabupaten Banjar, hingga Selasa (11/3/2025) ada sembilan sekolah termasuk madrasah yang sudah mulai menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Totalnya dari sembilan sekolah tersebut berjumlah 1.100 siswa-siswi. Siswa tersebut diberikan MBG dengan cara dibawa pulang (dibungkus) untuk bekal buka puasa. 

Adapun semua siswa yang dapat MBG itu adalah buatan Yayasan Forum Relawan Jaber (Catering Handayani) Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.

Komandan Kodim 1006/Banjar, Letkol Kav Zulkifer Sembiring, Selasa (11/3/2025) merincikan, kesemua sekolah sasaran yang berjalan MGB yakni, RA Arrahman sebanyak 20 siswa/i, SDN Keraton 4 sebanyak 195 siswa/i, SD Keraton 5 sebanyak 162 siswa/i, MIN 16 Banjar sebanyak 346 siswa/i, dan MIS Nur Rahman sebanyak 320 siswa/i,  MTS Nur Rahman sebanyak 51 siswa/i, SDN Jawa 5 sebanyak 200 siswa/ serta sisanya di SMPN 1 Martapura. 

"Paket MBG-nya berupa kurma, susu, telur dan kelengkeng," ujarnya.

Zulkifer Sembiring, menjelaskan pemberian MBG ini berjalan lancar dan sesuai arahan dari program yang ada. 

Kasimadrasah Kemenag Banjar, Dimyati membenarkan kalau MBG sudah berjalan di beberapa madrasah. "Semoga dari MBG ini bisa lancar dan memberikan manfaat bagi siswa atau penerima manfaat," jelasnya. 

Banjarmasin Perlu Puluhan Dapur Umum

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Banjarmasin, telah berlangsung lebih kurang dua bulan.

Evaluasi pun rutin dilakukan agar Program MBG dapat berjalan lancar, serta memenuhi kebutuhan gizi para siswa.

Hasil evaluasi terbaru, dapur umum untuk pelaksanaan MBG di Kota Banjarmasin akan dilakukan penambahan. 

Berkaitan hal tersebut, saat ini persiapan sudah mulai dilakukan oleh Kodim 1007/ Banjarmasin. 

"Sementara ini target dua dapur umum MBG, di masing-masing kecamatan," kata Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel Inf Sigit Purwoko, Selasa (11/3/2025).

Selanjutnya hingga akhir tahun 2025, Banjarmasin ujar Sigit ditargetkan sudah memiliki antara 20-25 Dapur Umum MBG.

Dengan estimasi satu Dapur Umum MBG mampu melayani sebayak 2.500 sampai 3.000 siswa perhari.

"Sekarang ini sudah ada satu Dapur Umum MBG di atas lahan TNI, tapi belum dioperasionalkan, karena progres pembangunan baru 75 persen," ujarnya.  

 Sementara itu Program MBG tetap berjalan di Banjarmasin selama Ramadan, meski terdapat perbedaan menu makanan dibanding dengan hari biasa.

Dijelaskan Sigit, selama Ramadan menu MBG dilakukan penyesuaian. 

"Selama Ramadan MBG tetap berlangsung sesuai selama jadwal masuk sekolah, tapi bentuknya kering, tidak basah," jelasnya.

Penyesuaian menu di Bulan Ramadan ini ujar Sigit dilakukan, agar MBG bisa dibawa pulang oleh para siswa.

Adapun menu MBG di Bulan Ramadan di antaranya, roti, buah-buahan seperti kurma, pisang dan lain sejenisnya.

"Juga ada susu dalam kemasan kotak, telur rebus. Menu setiah hari berganti, tapi tetap bisa dibawa pulang," terang Sigit. (riz/lis/mel)