Pria di Durian Gantang Ditemukan Tewas
Ditemukan Tewas Tergantung, Kematian Pria di Durian Gantang HST Dipastikan Polisi Karena Ini
Polres Hulu Sungai Tengah memastikan, pria yang ditemukan tergantung di seutas tali di ruang tengah rumah kontrakannya sengaja mengakhiri hidup
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Polres Hulu Sungai Tengah memastikan, pria yang ditemukan tergantung di seutas tali di ruang tengah rumah kontrakannya, pada Jumat 14 Maret 2025 kemarin, sengaja mengakhiri hidup, atau bunuh diri.
Kesimpulan tersebut berdasarkan hasil Visum et Repertum dokter di Rumah Sakit H Damanhuri Barabai.
Kapolres HST melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas Polres HST, AKP Andi Patinasarani, dikonfirmasin banjarmasinpost.co.id, Sabtu (15/3/2025) menjelaskan, hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan ada tanda kekerasan fisik terhadap korban, yang diketaui Bernama Surya (36) tersebut.
Hal tersebut kata Andi, dibuktikan ditemukannya sperma di celana korban.
“Sebelumnya, kami mau melakukan otopsi, namun pihak keluarga, dalam hal ini istrinya Nor Annisa menolak. Namun pemeriksaan tetap kami lakukan di rumah sakit dengan meminta visum dokter di RSHD Barabai. Kesimpulannya, korban bunuh diri,”kata Andi.
Baca juga: BREAKING NEWS -Heboh Warga Durian Gantang HST, Temukan Pria dengan Leher Terikat di Dalam Rumah
Baca juga: Kronologis Pelajar SMK di Bandung Barat Tewas Usai Akting Akhiri Hidup dalam Pentas Teater
Mengenai motif korban bunuh diri, kata Andi masih didalami.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Durian Gantang Rt 06 dibuat geger, ditemukannya korban yang tewas dalam kondisi leher terikat tali, dengan kondisi kepala miring ke kanan, dan kaki terjuntai ke lantai. Tali di leher itu dari tali yang diikatkan di bagian kayu penyangga atap, tanpa plapon di ruang tengah rumah tersebut.
Berdasarkan informasi kepala Desa setempat, Alfin, korban Bernama Surya itu pertama kali ditemukan istrinya Noor Annisa. Sebelumnya, korban dan istrinya itu bertengkar, dan istrinya kabur dari rumah selama seminggu. Jumat kemarin, Annisa menima pesan Whats Up dari korban, yang mengancam dia mau bunuh diri.
Annisa kemudian menghubungi korban,berkali kali namun tak kunjung dijawab, hingga dia memutuskan kembali mendatangi rumah kontrakan yang selama ini ditempatinya bersama suaminya itu. Namun, sesampai di rumah, dia menemukan korban sudah melaksanakan niatnya, bunuh diri. Korban akhirnya dievakuasi Satresirim Polres HST setelah melakukan olah TKP. (banjarmasinpost.co.id/hanani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.