Jenis-jenis Golongan Penerima Zakat Fitrah, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Ketentuan Syariat

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat memaparkan golongan penerima zakat fitrah di bulan Ramadan 2025 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah.

Penyaluran zakat fitrah yang dibayarkan umat muslim akan dibagikan kembali kepada umat muslim, dijelaskan Ustadz Adi Hidayat tak semua kaum muslimin termasuk golongan penerima zakat.

Pembagian zakat fitrah, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan ada delapan kelompok yang menjadi mustahik atau penerima zakat.

Kini umat Islam telah berada di bulan Ramadhan 1445 Hijriyah bertepatan di bulan Maret dan April 2025.

Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan.

Baca juga: Real Madrid Kini Mengincar Bintang Elit Man United yang Menuntut Kenaikan Gaji Rp2,8 M per Minggu

Baca juga: Banjir Terjang Desa Sarigadung Tanahbumbu, Puluhan Rumah Warga Terdampak

Selain puasa, kaum muslimin juga diwajibkan membayar zakat fitrah bagi yang memenuhi syarat.

Membayar zakat fitrah merupakan kewajiban umat muslim yang mana masuk dalam satu dari lima rukun Islam yang harus ditunaikan.

Kendati demikian, zakat fitrah hanya wajib untuk orang yang sudah mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sementara penerima atau mustahik zakat, ada kriteria tersendiri yang telah disebutkan dalam Alquran.

Salah satunya adalah orang yang berutang atau gharimin.

Ustadz Adi Hidayat menerangkan zakat fitrah hanya boleh dikeluarkan kepada delapan golongan.

"Penerima zakat fitrah secara jelas diterangkan dalam Alquran Surah At-Taubah Ayat 60. Mustahik zakat ada delapan golongan," terang Ustadz Adi Hidayat dikutip dari Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Audio Dakwah.

Golongan yang berhak mendapatkan zakat fitrah sudah tertulis dalam Alquran Surah At-Taubah Ayat 60 yang berbunyi:

اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعَامِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغَارِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Artinya: Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.