Selebrita

Sentil Dokter Richard Lee Soal Aliran Uang Rp2 M ke Nikita Mirzani, Doktif Singgung Uang Tutup Mulut

Sentil dokter Richard Lee soal aliran uang Rp2 M ke Nikita Mirzani, Doktif singgung uang tutup mulut.

Editor: Achmad Maudhody
Instagram dr.richard_lee/Youtube Trans TV Official
SENTIL RICHARD LEE - Kolase Doktif dan dokter Richard Lee dari capture instagram dan Youtube, Jumat (21/3/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Polemik industri skincare lokal di Indonesia makin pelik diwarnai isu pemerasan hingga overclaim hingga perizinan.

Salah satu kasus yang jadi sorotan yakni dugaan pemerasan yang dilakukan artis Nikita Mirzani terhadap dokter Reza Gladys.

Namun nampaknya persoalan yang sebenarnya jauh lebih rumit dibanding kehebohan kasus yang menjerat Nikita.

Dokter Amira Farahnaz, Dipl, AAAM atau yang dikenal sebagai Doktif kini menyentil dokter Richard Lee.

Ia mengungkap dugaan aliran dana Rp2 M dari Richard Lee ke Nikita Mirzani.

Baca juga: Ternyata Seorang Fans Fuji, Sosok yang Dipolisikan Imbas Usik Jennifer Coppen Ngaku Cemburu

"Oh iya, satu lagi soal penyogokan Rp2 miliar. Saya sampaikan di sini, sebagai informasi jadi Nikita bercerita kepada Doktif, beliau menerima uang sebesar Rp2 miliar dari DRL (inisial dokter Richard Lee) sebagai uang tutup mulut," terang Doktif, dikutip dari YouTube Diswaydotid Official, Jumat (21/3/2025).

Diungkapkannya, Richard Lee berharap Nikita tak lagi berkoar soal permintaan sang dokter terhadap saham produk D yang dimiliki seorang owner berinisial M.

"Tutup mulut apa? Ini berdasarkan versi cerita NM, bahwa DRL ingin NM tidak lagi berkoar-koar soal saham yang diminta DRL sebesar 20 persen kepada owner brand berinisial M," terangnya.

"Nah, ini yang Doktif sesalkan. Jika kamu (Richard Lee) koar-koar soal pemerasan. Bagaimana dengan diri kamu sendiri yang diduga meminta saham 20 persen kepada brand owner dengan inisial brand D di saat brand tersebut sedang jatuh," imbuhnya.

Doktif merasa, Richard Lee bisa disebut juga melakukan pemerasan.

"Apakah itu juga tidak disebut dengan pemerasan saham 20 persen dan NM cuma diminta untuk tutup mulut," ulasnya.

"Akhirnya, ditransfer lah senilai Rp2 miliar," selorohnya.

Pihaknya menyesalkan, Richard Lee kembali berkoar-koar karena Nikita sudah ditahan.

"Dan seperti yang kita lihat, kini DRL mulai berkoar-koar lagi karena NM sudah masuk. Jadi dianggap sudah nggak bisa berkoar-koar lagi. Sehingga dia bisa mulai lagi berbicara," tandasnya.

Di akhir kalimatnya, Doktif meminta Richard Lee untuk fokus dengan masalah hukumnya sendiri.

"Jadi DRL, fokus aja di kasus kamu Polda Metro Jaya. Istri kamu silakan penuhi panggilan. Kamu pun akan dipanggil dalam waktu dekat. Kamu pun akan dipanggil juga."

"Ikutin semua prosedurnya. Bertanggung jawab terhadap kerugian masyarakat yang sudah kamu sebabkan. Belajarlah menjadi dokter yang gentle karena sebentar lagi kamu juga akan diadili oleh Mahkamah Kode Etik Kedokteran Indonesia," kata Doktif memperingatkan.

Blakblakan di Rapat DPR

Maraknya mafia skincare di Indonesia masih menjadi perbincangan di masyarakat.

Dokter Amira Farahnaz, Dipl, AAAM atau biasa dikenal Dokter Detektif (Doktif) membongkar modus penipuan yang dilakukan sejumlah penjual skincare.

Hal tersebut diungkap Doktif saat diundang untuk memberikan masukan terhadap pembahasan RUU Perlindungan Konsumen dalam rapat Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Modus penipuan di antaranya dilakukan dokter kecantikan ternama, dokter Richard Lee.

Bahkan, saat itu Doktif membawa langsung skincare milik Dokter Richard Lee. 

"Di depan ini ada sebuah produk yang doktif belum unboxing, doktif harapkan bisa membuka di sini. Doktif membeli ini di e-commerce dengan iklan yang luar biasa bahwa produk ini dijual bisa memutihkan kulit dan memiliki izin edar," ujar Doktif.

Doktif mengungkapkan dirinya membeli produk itu dari live streaming kanal Dokter Richard Lee sepekan lalu.

Produk yang dibeli adalah Goddesskin By Athena Richard Lee.

Baca juga: Sosok Perempuan Temani Arya Saloka Buka Puasa di Kampung, Bukan Amanda Manopo Atau Putri Anne

Hal yang menjadi masalah, kata Doktif, produk skincare tersebut diduga kuat telah melakukan penipuan. Sebab, kandungan skincare itu diklaim terdapat tomat putih.

Nyatanya, Doktif mengatakan tidak ada satu pun kandungan tomat putih di dalam produk tersebut.

Ia menyatakan dokter Richard Lee menempelkan stiker tomat putih dalam produk tersebut.

"Karena ini adalah produk yang lebih kepada stiker. Ini cukup menghebohkan masyarakat Indonesia karena sudah jual jutaan pieces. Ini dijual Rp 1,5 juta. Klaim dari iklannya bisa memutihkan dan mencerahkan kulit, memutihkan seluruh badan, membantu menghilangkan flek hitam, mencerahkan lipatan," jelasnya.

HADIRI RAPAT DPR - Doktif saat muncul di rapat DPR RI terekam dari capture Kompas TV dan Parlemen TV, Senin (17/3/2025).
HADIRI RAPAT DPR - Doktif saat muncul di rapat DPR RI terekam dari capture Kompas TV dan Parlemen TV, Senin (17/3/2025). (Youtube Kompas TV)

Doktif menduga dokter Richard Lee menempelkan sendiri stiker tersebut dengan alasan untuk menaikkan harga skincare tersebut.

Sebab, produk yang seharusnya dibanderol Rp 300 ribu, kini dijual dengan harga Rp1,5 juta.

"Jadi di sini jelas Richard menambahkan sendiri stiker dengan alasan yang mungkin hanya dia yang tahu. Dugaan doktif supaya bisa menaikkan harga. Kenapa? dengan penempelan stiker ini dianggap bahwa produk ini mengandung tomat putih yang harganya bisa dijual Rp1,5 jt," jelasnya.

"Karena doktif juga punya produk dengan kandungan tomat putih asli, ini aja NA dan izin edarnya di Indonesia dan doktif membeli dengan harga Rp 2 juta. Sedangkan produk ini dijual oleh Richard dengan harga Rp1,5 juta tetapi isinya tidak pernah ada kandungan tomat putih. Tetapi iklannya beliau mengiklankan ada tomat putih. Inilah yang doktif duga ada terindikasi penipuan," sambungnya.

Tak hanya itu, Doktif juga menemukan produk skincare Richard Lee yang terindikasi penipuan.

Contoh lainnya yaitu, produk DNA Salmon yang juga sempat heboh di masyarakat.

Doktif mengatakan produk itu diadaptasi dari produk asal Korea Selatan bernama Rive Skin.

Namun, ia menyebut produk itu ditempelkan stiker hingga diakui menjadi produk Richard Lee.

"Di sini juga bisa dilihat re-labeling atas produk Rive Skin. Disini sebenarnya produk Rive Skin tapi beliau tutup dengan stiker yang beliau buat sendiri. Jadi kalau bercandaan beliau itu duta stiker. Jadi beliau hanya bisa memasang stiker. Rive skin itu dari Korea, jadi dari Korea itu memasukkan ke Indonesia lewat PT Pyridam Farma. PT Pyridam tidak memiliki kerja sama dengan dokter Richard," jelasnya.

Saat ini, Doktif sudah melaporkan dugaan penipuan Dokter Richard Lee ke Polda Metro Jaya.

Setidaknya ada 3 produk skincare yang sudah dilaporkan ke polisi.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved