Klopp Merekrut Trent Berikutnya, Kini Dia Mungkin Tidak Akan Pernah Bermain untuk Liverpool Lagi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Situasi semakin nyata di Anfield. Banyak penggemar Liverpool yang merasa agak pesimis sekarang, karena Trent Alexander-Arnold hampir dipastikan menjadi bintang Los Blancos.

Sudah lama ditunggu. Pemain berusia 26 tahun itu akan habis kontraknya di akhir musim dan sudah lama malu-malu soal masa depannya.

Bahkan mengabaikan untuk membahas masalah itu selama beberapa bulan terakhir.

Akan butuh sesuatu yang luar biasa dan, sejujurnya, tidak realistis untuk melihat bintang Inggris itu menandatangani kontrak baru di klub masa kecilnya. 

Itulah kenyataannya, dan sekarang FSG harus mempercepat rencana untuk mencari penggantinya.

Baca juga: Trent Alexander-Arnold Menangis, Isu Arne Slot, Momen Liverpool yang Mengguncang Para Pemain

Baca juga: Liverpool Bisa Melupakan Julian Alvarez dengan Melepas Bintang 19 tahun yang Tak Bisa Dimainkan

* Bagaimana Liverpool akan menggantikan Alexander-Arnold

Ketika ditanya apakah Conor Bradley dapat menggantikan Alexander-Arnold jika ia hengkang, Arne Slot menjawab dengan mengelak.

Namun, jika Anda membaca yang tersirat, Anda dapat memastikan bahwa ia menjawab ya.

Bradley, 21, akan memikul tanggung jawab yang lebih besar pada musim depan.

Tetapi sejauh ini ia telah melakukan cukup banyak hal selama tahun-tahun pertamanya sebagai pemain profesional untuk membuktikan bahwa ia memiliki apa yang diperlukan. 

Bahkan, pakar Rio Ferdinand harus mengakui bahwa pemain Irlandia Utara itu "fenomenal" saat tampil tahun lalu.

Seperti yang akan Anda lihat di bawah, dua pemain sayap yang sangat berbeda. Ini menguntungkan Liverpool, menyeimbangkan sistem Slot dengan dua bagian yang dinamis dan kontras, tetapi kehilangan Liverpool akan tetap menyakitkan.

Sayang sekali Liverpool harus terjun ke bursa transfer musim panas ini. Rencana telah disusun beberapa tahun lalu untuk memperkuat lini bek kanan Liverpool.

Tetapi bintang muda yang luar biasa itu sayangnya terabaikan setelah sempat dianggap sebagai pewaris Trent.

* Pewaris Trent yang terlupakan di Liverpool

Liverpool terlambat sehari dan kekurangan satu dolar dalam perebutan gelar Liga Primer musim lalu.

Tampaknya hal itu tidak akan terjadi musim ini, dan Alexander-Arnold akan tersingkir sebagai juara dua kali di liga utama.

Bradley tentu saja dapat menggantikannya, tetapi ada pertanyaan mengenai tingkat kebugaran pemain berusia 21 tahun itu, yang sering absen musim ini. 

Liverpool sebenarnya memiliki pewaris Trent yang sudah lama terlupakan, rekan seusia Bradley, yang diharapkan menjadi andalan di tim Merah asuhan Jurgen Klopp , tetapi tampaknya hal itu tidak mungkin lagi terjadi.

Pada bulan Juni 2022, Liverpool mengontrak bek kanan remaja Calvin Ramsay dari klub Liga Utama Skotlandia Aberdeen dengan biaya awal sebesar £4,2 juta . 

Tambahan biaya sebesar £2,5 juta telah disetujui, tetapi tampaknya klausul pembayaran tersebut tidak akan terpenuhi, setidaknya secara individual.

Melalui perpaduan kemampuan atletik, kreativitas, dan tekad, Ramsay membanggakan keterampilan khas bek sayap modern. 

Mirip, dalam beberapa hal, dengan bakat Bradley.

Meskipun mungkin akan lalai jika tidak memperhitungkan signifikansi yang diberikan pada keterampilannya dalam bermain. 

Liam McLeod dari BBC Scotland bahkan berkomentar setelah transfer pemain muda itu ke Merseyside bahwa "cara dia bermain telah dimodelkan" pada Alexander-Arnold. JJ Bull dari The Athletic memperkirakan dia akan menjadi "Trent berikutnya".

Dengan cara ini, jelas ada kekuatan kreatif yang telah lama hilang yang seharusnya dapat dimanfaatkan Liverpool musim panas ini untuk bersaing dengan Bradley untuk posisi teratas, mungkin mempertahankan semangat Alexander-Arnold saat ia mencari padang rumput baru di ibu kota Spanyol.

Cedera sayangnya menjadi kutukan bagi karir muda pemain internasional Skotlandia yang hanya memiliki satu caps , tetapi benar-benar ada kegembiraan yang menggelegar mengenai potensinya.

Selama hari-hari awal di Aberdeen, remaja itu mencetak satu gol dan sembilan assist hanya dalam 39 penampilan senior, menyoroti kualitas playmaking yang telah diasah Trent selama bertahun-tahun.

Serangkaian masa peminjaman yang gagal dalam beberapa tahun terakhir, tentu saja, membuat Ramsay tidak masuk tim utama Liverpool. 

Masalah cedera muncul sejak awal, sehingga ia hanya tampil dua kali di bawah asuhan Klopp selama musim debutnya di Inggris, tampil sebagai pemain pengganti melawan Napoli di Liga Champions dan bermain penuh 90 menit saat Liverpool mengalahkan Derby County di Piala Carabao.

Melawan Rams, ia menarik perhatian bahkan saat Liverpool berjuang, dipaksa melakukan adu penalti yang membuat Caoimhin Kelleher menghasilkan salah satu dari banyak penampilan gemilangnya di bawah mistar gawang.

Liverpool Echo benar-benar memberi pemain muda Skotlandia itu peringkat pertandingan 7/10, memuji 'atletismenya yang mengesankan dan pertahanannya yang ulet.'

Ramsay dianggap sebagai pemain yang diciptakan khusus untuk Liverpool dan khususnya sistem Klopp, dan penampilannya di Piala Carabao hanya memperkuat anggapan ini.

Menyelesaikan umpan terbanyak di lapangan yaitu 105 dan membuat pihak-pihak seperti Liverpool.com memprediksi bahwa ia akan meraih masa depan yang hebat.

Ramsay kini kembali dipinjamkan, bermain di Skotlandia bersama Kilmarnock. Ini adalah tugas jangka pendek keempat pemain berusia 21 tahun itu di luar Anfield sejak awal musim lalu, dengan serangkaian cedera yang menghambat kemajuannya.

Penurunan nilai pasar menandai perjuangan sang bek. Transfermarkt mencatat bahwa Ramsay hanya bernilai £2 juta saat ini , bahkan lebih rendah dari biaya tinggi yang dibayarkan FSG untuk jasanya tiga tahun lalu.

Ia masih muda dan harapannya besar bahwa pemain Skotlandia itu dapat membangun karier yang sukses untuk dirinya sendiri setelah awal yang begitu menggembirakan di tanah kelahirannya. Sayangnya, hal itu tidak akan terjadi di Anfield.

Dulunya merupakan talenta muda yang "luar biasa" - seperti yang dikatakan Klopp , mengomentari kemunculannya di Aberdeen - Ramsay telah mengalami mimpi buruk selama beberapa tahun di Liverpool. 

Tampaknya tidak mungkin ia akan menjadi penerus Alexander-Arnold dalam waktu dekat.

(Banjarmasinpost.co.id)