Berita Banjarmasin

Warga Keluhkan Proses Administrasi BPJS yang Berbelit, Hanya untuk Ketemu Dokter Perlu 4 Hari

Seorang warga mengeluhkan proses administrasi layanan BPJS Kesehatan yang dinilai berbelit dan menyulitkan pasien

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Hari Widodo
Tribunpontianak.co.id/net/ka
DIKELUHKAN PASIEN - Layanan BPJS Kesehatan dikeluhkan warga karena berbelit dan menyulitkan pasien. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang warga mengeluhkan proses administrasi layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dinilai berbelit dan menyulitkan pasien. 

Lamanya antrean dan kendala sistem menjadi hambatan utama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, terutama bagi mereka yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit.

Salah satu warga Banjarmasin yang enggan disebutkan namanya berbagi pengalamannya saat mengurus layanan BPJS untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin.

Menurutnya, hanya untuk bertemu dokter spesialis, ia harus melewati proses yang memakan waktu hingga beberapa hari.

“Hari pertama periksa di faskes kedua, dapat surat rujukan. Besoknya ke RS Ulin, antre panjang, akhirnya harus ganti hari. Pagi-pagi antre lagi, ternyata dokumen faskes kedua tidak masuk sistem online. Besoknya balik lagi ke faskes untuk perbaiki data, baru bisa daftar ke poli, lalu antre lagi buat ketemu dokter,” keluhnya, Kamis (27/3/2025).

Ia menyebut, jika semua berjalan lancar, setidaknya dibutuhkan empat hari kerja untuk sekadar mendapatkan pemeriksaan dokter spesialis. Namun, jika terkendala jadwal dokter atau antrean yang panjang, prosesnya bisa lebih lama.

“Kalau pas hari kerja, bisa empat hari. Tapi kalau ada jeda karena jadwal dokter tidak sesuai, bisa sampai tujuh hari. Ini benar-benar bikin stres,” tambahnya.

Keluhan seperti ini bukan pertama kali terjadi. Banyak pasien yang mengaku menghadapi antrean panjang di rumah sakit, serta kendala sistem yang membuat proses pendaftaran semakin rumit.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak BPJS Kesehatan belum memberikan tanggapan terkait keluhan masyarakat mengenai sistem layanan yang dinilai kurang efisien.

 Sementara itu, pasien berharap ada perbaikan dalam sistem administrasi agar proses mendapatkan layanan kesehatan menjadi lebih cepat dan mudah. (Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)
 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved