Berita Viral
Nasib Penjual Tisu Dianiaya Satpol PP, Bayar Rp780 Ribu buat Visum, Polisi Malah Tak Proses Laporan
Nasib pilu seorang penjual tisu mengaku dianiaya petugas Dinsos dan Salpol PP. Sudah visum dan buat laporan, Polisi malah tak proses.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Nasib pilu seorang penjual tisu. Dia mengaku dianiaya anggota Dinsos dan Salpol PP. Demi melaporkannya, dia buat visum ratusan ribu rupiah.
Sayangnya, laporan sang penjual tisu itu tak juga diproses polisi sejak dua bulan melapor.
Penjual tisu itu bernama Muhammad Abdullah (25) yang merupakan warga Batam.
Dia lapor polisi setelah mendapatkan tindakan kekerasan oleh petugas Dinas Sosial (Dinsos) dan Satpol PP Batam saat berjualan.
Penjual tisu itu sempat viral di media sosial karena atraksi tongkatnya di Simpang Laluan Madani.
Bahkan, dia mendapatkan julukan Sun Go Kong Batam lantaran kebolehannya atraksi menggunakan tongkat.
Baca juga: Keluhkan Perilaku J Oknum TNI AL, Ini Curhat Juwita ke Rekan Jurnalis Banjarbaru Sebelum Meninggal
Baca juga: Tulisan Terakhir Juwita Wartawati Banjarbaru Sebelum Diduga Dibunuh Oknum TNI AL, Soal BNN Hingga AU
Terkini, pria itu mengaku sudah tiga kali dianiaya oleh petugas dan sempat melaporkan kejadian ini ke Polresta Barelang.
Namun, laporan itu tak kunjung ditindaklanjuti meski dia sudah memberi bukti visum dari rumah sakit.
"Pas pertama saya sabar, saya ikhlas. Yang kedua, karena kekerasan, saya lapor ke Polresta Barelang, buat visum di RS Awal Bros, bayar Rp780 ribu. Itu juga uang hasil pinjam-pinjam," ungkap Abdullah.
Setelah visum, ia kemudian membawa hasil surat itu dan membuat laporan ke Polresta Barelang.
Namun, hampir dua bulan berlalu, kasusnya tak juga diproses lebih lanjut.
"Tadi ada yang bantu nelfon ke Polsek Sekupang, katanya kasus saya diminta damai. Saya terkejut, sejak kapan saya minta damai?" ujar Abdullah heran.
Dia mengaku tak pernah bertemu langsung dengan Kadinsos atau pihak Dinsos lainnya untuk mediasi.
Saat ini, ia kembali melaporkan insiden terbaru ke Polresta Barelang.
Menurutnya, laporan sebelumnya sempat dilimpahkan ke Polsek Sekupang, meski ia sendiri tak tahu perkembangan pastinya.
"Saya enggak tahu kenapa kasusnya enggak naik. Saya hanya ingin keadilan, bukan damai yang entah dari mana datangnya," ujarnya.
Kronologi
Saat ditemui di kawasan RS Awal Bros, Abdullah mengatakan, insiden itu terjadi Rabu (26/3/2025) sekira pukul 16.00 WIB.
"Kebetulan lewat mobil Dinsos, dilihatnya saya. Mereka berhenti, marah-marah, bentak-bentak, sambil menatap saya. Dari dinsos dan Satpol PP kemungkinan ada 9-10 orang, ramai pokoknya tadi," ujar Abdullah kepada TribunBatam.id, Rabu malam.
Setelah itu, ia menyebut mendapatkan perlakuan kasar dan dipaksa naik ke mobil petugas.
Petugas diduga semakin keras karena Abdullah tak mengindahkan imbauan petugas sebelumnya.
"Singkat cerita saya mau diseret ke mobil, mau dibawa mereka. Baru saya bilang, kenapa saya mau dibawa, apa salah saya? Saya berontaklah, mereka mau angkat saya ramai-ramai," katanya..
Akibat insiden itu, Abdullah mendapatkan luka sobek di bagian telinga, luka di kepala belakang, tangan kanan terkilir, serta bahu bengkak dan lecet.
Satpol PP membantah
Kepala Satpol PP Batam, Imam Tohari membantah terkait kabar oknum petugas yang menganiaya Abdullah.
Menurut Imam, tidak ada anggota Satpol PP Batam yang menganiaya Abdullah.
Dia mengatakan, jika memang ada yang berbuat demikian, maka korban dianjurkan untuk melaporkan oknum tersebut.
“Tidak ada yang pukul. Kalau dia bilang ada anggota yang pukul dia, silakan laporkan saja ke polisi biar diselesaikan semuanya,” tegas Imam, Kamis (27/3/2025) sore.
Kepala Satpol PP Batam itu kemudian mengarahkan semua konfirmasi mengenai penanganan masalah itu kepada Dinas Sosial Kota Batam.
Sebab, kewenangan untuk menangani semua permasalahan ini berada di dinas tersebut.
Baca juga: Akhirnya Celine Evangelista Jawab Isu Mualaf demi Nikahi Maruef Ashary dan Jadi Istri Kelima Pejabat
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com/TribunBatam.id)
Aksinya Terekam Colek Rosan kala Prabowo Beber Kerugian Negara Imbas Tambang, Bahlil Sorot Bekingan |
![]() |
---|
Kondisi Polisi di Lombok Barat yang disiram Miras oleh Kapolsek, Ada Luka Imbas Dianiaya Atasan |
![]() |
---|
Aksi Sejumlah Remaja Konvoi Bawa Sajam di Banjarmasin Terjadi Lagi, Pamer di Media Sosial |
![]() |
---|
Sikap Arie Warga Semarang yang Tutup Akses Jalan Warga Terkuak, Tetangga Keluhkan Bau Sampah |
![]() |
---|
Curhat Warga Soal Jalan Tatah Belayung Banjarmasin Rusak Parah Berkubang, Sorot Imbas Angkutan Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.