UMKM Kalsel - Buat Rompi Berbahan Kulit Kayu, Pipit Gallery Ambil Bahan Baku dari Perajin Lokal

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Selain produk utamanya yang menyediakan batik dan sasirangan khas Tabalong, baik dalam bentuk maupun busana, Pipit Gallery juga menyediakan berbagai produk lainnya.

Salah satu yang cukup unik dari Pipit Gallery yang beralamat di Jln PHM Noor, Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong ini adalah produk berbahan kulit kayu.

Berbeda dengan beberapa jenis kerajinan atau cindera mata yang diambil dalam produk jadi dari pengrajin, untuk produk dengan bahan dasar kulit kayu ini diproduksi sendiri.

Menurut pemilik Pipit Gallery, Masdulhak Abdi, bahan kulit kayu diambil dari  Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong, yang memang banyak perajinnya.

"Harapannya dengan mengambil bahan dari daerah sendiri maka ada perputaran ekonomi yang bisa saling membantu," katanya, Jumat (28/3/2025).

Baca juga: UMKM KALSEL- Pipit Gallery  Sediakan Berbagai Kerajinanan Daerah Hingga Batik Khas Tabalong

Baca juga: UMKM Kalsel - Pipit Gallery Tabalong, Usaha yang Bermula dari Suka Mengoleksi Produk Bernuansa Etnik

Dengan kemampuan yang dimilikinya untuk bidang desain, lanjut pria yang akrab disapa Abdi ini, maka dibuatlah berbagai produk menarik dengan tetap mempertahankan nuansa budaya lokal.

Di antaranya, dengan dijadikan busana dayak, syal  topi dayak, rompi, beberapa jenis tas, tabungan dan tempat pensil.

"Semuanya itu kami buat sendiri di sini,"  tambah Abdi.

Selain produk yang untuk dijual, produk berbahan kulit kayu ini ada juga yang mereka buat untuk keperluan karnaval.

Dimana bagi pelanggan yang memerlukan produk karnaval maka bisa dengan cara menyewa, tidak perlu membeli.

Produk karnaval yang disediakan ada untuk anak-anak dan juga orang dewasa, serta tidak hanya yang berbahan kulit kayu tapi juga ada bahan lainnya.

"Untuk karnaval ini kami sediakan bukan hanya dari satu daerah saja, tapi kami siapkan dari berbagai daerah atau nusantara," ujarnya.

(banjarmasinpost.co.id/donyusman)