Berita Banjarmasin

Jelang Idul Fitri, Arus Lalu Lintas di Jembatan Basit Menuju Jalan Trans Kalimantan Lancar      

Jembatan Sei Alalak atau yang dikenal dengan Jemabatan Ading Basit terpantau cukup lancar dari arus lalu lintas pemudik

Penulis: Saiful Rahman | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Saufurrahman
LANCAR -Jembatan Sei Alalak atau yang dikenal dengan Jembatan Ading Basit terpantau cukup lancar dari arus lalu lintas pengguna jalan. Tak ada kemacetan dari bundaran Kayu Tangi sampai ke Jembatan Ading Basit. Sabtu (29/3/29) pukul 12.24 Wita 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Jembatan Sei Alalak atau yang dikenal dengan Jemabatan Ading Basit terpantau cukup lancar dari arus lalu lintas pemudik. T

ak ada kemacetan dari bundaran Kayu Tangi sampai ke Jembatan Ading Basit, Sabtu (29/3/29) Pukul 12.24 Wita

Tanggal 29 Ramadan biasanya menjadi puncak dari kegiatan mudik lebaran. Beberapa jalan akan mengalami kemacetan panjang. 

Namun ada beberapa jalan yang biasanya kurang di lintasi pemudik dan terpantau cukup lancar. Salah satunya adalah jalan dari arah bundaran Kayu Tangi ke arah Jembatan Ading Basit.

Baca juga: Ini Kondisi Genangan Air di Jalan Hasan Basri di Depan Kantor BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin  

Baca juga: Jumlah Penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor Turun Jelang H-2 Idulfitri 1446 H

Terpantau arus lalu lintas di Jembatan Ading Basit cukup lancar. Tidak ada kemacetan dan belum terlihat terjadi kepadatan arus lalu lintas.

Jembatan Sei Alalak lebih dikenal dengan Jembatan Ading Basit setelah viral di media sosial yang menyebutkan pengendara bisa melewati jembatan dengan menyebutkan kata kunci "Aku ading Basit" atau "Aku adik Basit". 

Jembatan Sei Alalak adalah sebuah jembatan yang melintang di atas Sungai Alalak dan berlokasi di Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Jembatan ini diresmikan pada 21 Oktober 2021 oleh Presiden RI, Joko Widodo dan berisi 4 lajur dua arah, panjang sekitar 850 meter dan lebar 20 meter.

Jembatan Sei Alalak adalah jembatan lengkung yang pertama di Indonesia dan dibangun untuk menggantikan Jembatan Kayu Tangi 1 yang telah berusia 30 tahun dan berfungsi sebagai sebagai jalur utama akses Kota Banjarmasin dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan di Kalimantan Tengah dan mengatasi kemacetan jalan lingkar utara. 

Bagi masyarakat yang dekat dengan Jembatan Ading Basit dan ingin melakukan mudik, bisa memanfaatkan jalur ini agar terhindar dari kemacetan arus mudik lebaran. (Banjarmasinpost.co.id/Saufurrahman)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved