Berita Banjarmasin

Warga Kelayan B Banjarmasin Berjibaku dengan Banjir untuk Salat Jumat, Warga: Tak Bisa Diprediksi

Banjir rob setinggi betis orang dewasa itu menutupi jalan utama Jalan Kelayan B tengah Rt 13/14, Banjarmasin dan mengganggu jemaah salat Jumat

Penulis: Saiful Rahman | Editor: Rahmadhani
Banjarmasin Post/Syaifurrahman
BERJIBAKU DENGAN GENANGAN - Warga antusias laksanakan shalat jumat berjamaah, meski genangan air menutupi jalan utama ke pintu depan Masjid Da'watul Abrar, Jalan Kelayan B tengah, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin. Jumat (4/4/25) pukul 13.00 Wita 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Jemaah yang menggelar salat jumat di Masjid Da'watul Abrar, Jalan Kelayan B tengah, Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin. Jumat (4/4/2025), harus berjibaku dengan banjir rob.

Salat Jumat pertama di bulan Syawal 1446 Hijriah tersebut sebenarnya disambut antusias oleh warga meski genangan air menutupi jalan masuk ke masjid.

Banjir rob setinggi betis orang dewasa itu menutupi jalan utama Jalan Kelayan B tengah Rt 13/14. 

Makin siang, ketinggian air semakin bertambah. Warga mengatakan puncak ketinggian terjadi pukul 14.00 Wita.

Abdul Hadi, pengurus masjid yang akrab dipanggil Bang Dul MC  mengatakan air akan surut pada pukul 15.00 Wita.

"Lihat nanti jam 14.00 naik sekali airnya, baru jam 15.00 surut," kata Bang Dul.

Baca juga: Tak Hanya di TPS, Sampah Juga Berserakan di Jalan Rajawali Raya Banjarmasin

Baca juga: Banjir Rendam Kampung Kelayan Banjarmasin, Anak-anak Ini Asyik Bermain Nikmati Genangan Air

Saat shalat jumat sedang berlangsung, jalan tampak sepi dari arus lalu lintas. Genangan air tampak tenang tanpa gangguan apapun. Kemacetan mulai terjadi ketika ribuan jamaah keluar dari masjid untuk kembali ke rumah masing-masing. 

Terlihat rumah-rumah warga di pinggir jalan utama dimasuki air banjir dari jalan utama. Kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas sontak menambah ketinggian air.

Meski jalan tertutupi air, warga tetap antusias datang melaksanakan shalat jumat berjamaah. Ketika shalat telah usai ribuan jamaah keluar dari masjid sambil mengangkat sarungnya.

"Banjir, banjir nah" ucap Khumaidi seorang jamaah Masjid Da'watul Abrar

Banjir yang terjadi tidak dapat diprediksi oleh warga, kondisi cuaca yang berubah-ubah membuat warga tak mengetahui kapan pastinya banjir akan datang.

"Airnya datang tiba-tiba," ucap Using Pengurus Masjid Da'watul Abrar

Using menceritakan jamaah masjid selalu ramai bahkan sampai menyentuh jalan umum. 

"Uh sampai atas, kalau tidak banjir keluar sampai sana" tegas Using sambil menunjuk sepanjang jalan banjir

Dari keterangan Bang Dul warga dahulu mengetahui banjir akan datang di musim-musim penghujan seperti bulan September, Oktober, November, Desember. Namun kini cuaca tak lagi bisa diprdiksi secara pasti.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved