Berita Banjarmasin
Saat Libur Panjang Kampung Ketupat Banjarmasin Masih Sepi Pengunjung, Ini Masukan Warga
Ini saran warga mengenai masih sepinya Kampung Ketupat di Jalan Sungai Baru, Kota Banjarmasin dari wisatawan yang datang
Penulis: Rizki Fadillah | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Objek wisata Kampung Ketupat di Jalan Sungai Baru, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin nampaknya masih perlu pembenahan untuk menarik minat pengunjung.
Meskipun tanpa tiket masuk, pengunjung objek wisata Kampung Ketupat pada masa libur Lebaran 2025 masih sepi alias tak ada peningkatan signifikan.
Pantauan BPost Senin (7/4/2025) sore, selain sepi pengunjung, juga tak semua stan UMKM yang ada di Kampung Ketupat buka.
Disamping memuji Kampung Ketupat sebagai wisata yang strategis dan nyaman, Hany, salah seorang pengunjung juga mengkritik dan memberikan masukan kepada pengelola objek wisata Kampung Ketupat.
Dia menilai, objek wisata baru di Kota Banjarmasin itu masih memiliki sejumlah kekurangan yang perlu menjadi perhatian pengelola. Diantaranya ia menyebut masih kurangnya stan makanan dan minuman yang buka pada siang hari.
Baca juga: Pemko Banjarmasin Masif Sosialisasikan Teknis Pemilahan Sampah kepada Petugas Pilah dan Warga Kota
Baca juga: Hari Ini, Penyidik Limpahkan Berkas dan Barang Bukti Pembunuhan Jurnalis Juwita Banjarbaru
Selaian itu, menurutnya perlu ada adanya hiburan untuk memikat pengunjung datang ke Kampung Ketupat.
“Kayak kurang rame, kalau di Instagram kan rame, gak tau apa kurang promosi atau karena gak ada hiburan, Warungnya juga banyak belum buka,” kata Hany.
Pengunjung asal Kota Depok, Jasa Barat ini juga membandingkan wisata Kampung Ketupat dengan tongkrongan atau tempat wisata di Jabodetabek yang sering ia kunjungi.
“Misal seperti di Jakarta dan Depok, selain makanan tradisional, disana juga tersedia makanan kekinian, seperti makanan Korea atau Thailand,” ujarnya.
Pengunjung lain, Fasya menilai untuk menarik lebih banyak pengunjung datang ke Kampung Ketupat, perlu diperbanyak kedai kopi dan jajanan yang disukai anak muda.
“Kedai-kedai kopi lebih diperbanyak, karena kalau dilihat disini banyak makanan,” ujarnya.
Sementara itu, pengelola Kampung Ketupat, Ningsih Suhari menyebut pihaknya hanya menyediakan live musik setiap Sabtu malam.
Baca juga: Dari Desa Timbaan Tapin Kalsel, Lily Tunjukan Para Pemuda Bisa Jadi Petani Hebat
Baca juga: Harga Cabai Mulai Turun, Pedagang Kuliner Masih Anggap Mahal, Cek Rinciannya
Ia pun mengakui pada libur dan cuti Lebaran tahun ini, jumlah pengunjung di Kampung Ketupat tak ada peningkatan yang signifikan.
Akan tetapi, pihaknya terus berusaha untuk menjadikan Kampung Ketupat sebagai destinasi wisata yang meanrik dikunjungi semua kalangan.
“Habis libur lebaran ini juga sudah ada event-event yang masuk untuk mengadakan kegiatan di kampung ketupat misalnya lomba catur, lomba mewarna, lomba fashionshow dan lain-lain,” ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)
| Triwulan III 2025, Pemilih di Kalsel Bertambah Jadi 3,12 Juta Orang |
|
|---|
| Pasca Motor Ojol di Banjarmasin Brebet, Giliran SPBU Pal 6 dan Belitung di Cek Pertamina |
|
|---|
| Terima Keluhan Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Bengkel di Jalan Pramuka Banjarmasin Cek Dengan Ini |
|
|---|
| Motor Ojol Brebet Usai Isi Pertalite, Bengkel di Pengambangan Banjarmasin Beri Diskon: Saya Kasian |
|
|---|
| Impor Pakaian Bekas Diperketat, Pedagang Pakaian Baru di Banjarmasin Anggap Tak Pengaruhi Penjualan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.