Berita Banjarmasin

Hari Pertama TK Negeri Pembina Inti Banjarmasin, Anak-anak Disambut Tumpukan Sampah

Hari pertama sekolah anak-anak TK Negeri Pembina sejak libur lebaran, harus tercemari oleh tumpukan sampah di TPS jalan Batu Damar

|
Penulis: Saiful Rahman | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Saiful Rahman
TUMPUKAN SAMPAH - Hari pertama sekolah anak-anak TK Negeri Pembina Inti sejak libur lebaran, harus tercemari oleh tumpukan sampah di TPS jl Batu Damar. Sampah tersebut bahkan nyaris tutupi seluruh badan jalan, Rabu (/94/2025) Pukul 13.00 Wita 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN-Hari pertama sekolah anak-anak TK Negeri Pembina sejak libur lebaran, harus tercemari oleh tumpukan sampah di TPS jalan Batu Damar.

 Sampah tersebut bahkan nyaris tutupi seluruh badan jalan. Akses jalan menuju TK Negeri Pembina tertutup oleh tumpukan sampah. Di Jalan Batu Damar, Banjarmasin Rabu (9/4/2025) Pukul 13.00 Wita

Warga menaruh plang pembatas agar sampah tak semakin bertambah. Tumpukan sampah tersebut berada tepat di depan sisi kanan TK Negeri Pembina Inti Banjarmasin Tengah. 

Yennie Astutie S.Pd AUD Selaku Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Inti, Menerangkan perihal sampah yang menumpuk tersebut.

Baca juga: Sampah Meluber di Jalan Batu Tiban Mulawarman Banjarmasin, Pedagang dan Warga Terganggu

Dari Yennie diketahui tumpukan sampah telah lama ganggu aktivitas belajar-mengajar TK Negeri Pembina Inti

Aroma tak sedap yang datang dari tumpukan sampah. Ruang kelas Kelompok B6 yang terdekat dari tumpukan sampah tersebut yang hanya dipisah oleh pagar sekolah, setiap harinya harus menyemprotkan pengharum ruangan agar mampu mengurangi aroma busuk sampah.

"Ruang Kelompok B6 itu setiap hari disemprotkan pewangi ruangan supaya mengurangi aroma tak sedap dari sampah, beberapa siswa/siswi juga memakai masker datang ke sekolah", cerita Yennie

Beberapa pengharum ruangan bahkan dibeli dari hasil suka rela wali murid yang tak tega melihat anak-anaknya terdampak aroma tak sehat dari sampah.

"Para orang tua murid bahkan menyumbang untuk membeli pengharum ruangan," Kata Yennie

Bila menengok ke dalam sekolah TK Negeri Pembina Inti, tampak kontras dengan kondisi di luar sekolah.

Ruang dan taman sekolah tampak bersih, rapih dan hijau. Tidak ada sampah-sampah bekas jajan anak-anak yang terlihat di dalam ruang lingkup sekolah. 

Berbanding terbalik, bagian luar sekolah tampak tercemari oleh tumpukan sampah. Tumpukan sampah bahkan rusak dan cemari selokan air tepat di depan TK Negeri Pembina Inti.

"Kami mengajarkan anak-anak untuk hidup bersih, sekolah kami bersih, hanya dedaunan saja yang terjatuh akibat tipuan angin, namun dari luar tampak kotor dan itu menjadi pemandangan anak-anak setiap pagi," keluh Yennie

TK Negeri Pembina Inti merupakan sekolah TK terfavorit di kota Banjarmasin.

TK Negeri Pembina Inti Sering kali mendapatkan kunjungan dari sekolah lain untuk mengadakan study banding.

 Tumpukan sampah yang hiasi luar sekolah jadikan pihak sekolah merasa kecil hati ketika menerima tamu yang datang.

"Sekolah ini sudah menjadi sekolah percontohan, kami sering didatangi oleh beberapa sekolah. Rasa berkecil hati menerima tamu dalam kondisi sampah demikian," keluh Yennie

Akibat dari tumpukan sampah tersebut, TK Negeri Pembina tidak pernah memenangkan lomba sekolah bersih yang diadakan oleh Dinas Kesehatan.

Meskipun TK Negeri Pembina Inti tampak bersih dari dalam, namun aroma yang tidak sehat dinilai bukanlah standar dari sekolah bersih.

"Sekolah kami bersih, namun ketika ikut lomba kebersihan kesehatan sekolah, kami selalu kalah karena kondisi tumpukan sampah tersebut," Ungkap Hery Mulyadie, S.Pd salah satu guru TK Negeri Pembina Inti

TK Negeri Pembina memiliki 150 lebih siswa/siswi yang setiap harinya harus diantar dan dijemput oleh orang tua. Kepadatan jelas terjadi pada jam pengantaran dan penjemputan. 

Akses jalan tertutupi oleh sampah, meskipun masih ada jalan lain yang bisa dilewati. Namun jalan tersebut cukup sempit, sementara jalan yang luas sudah tertutupi oleh tumpukan sampah.

"Waah kemarin itu benar-benar menumpuk kak lebih parah dari yang ini" Ucap Nadia salah satu alumni TK Negeri Pembina Inti

Pihak sekolah berharap agar TPS tersebut bisa dipindahkan, karena lokasinya berada di tengah lingkungan sekolahan. Setiap pagi dan sore hari, anak-anak dari berbagai jenjang pendidikan (TK, SD, SMP, SMA dan SMK) meramaikan jalan tersebut.

"Tidak tepat TPS berada di lingkungan sekolahan seperti ini, di sini ada TK, di sana ada SMP, ada SD, SMA dan SMK, dan beberapa gedung lain," ucap Hery

Selain gedung TK Negeri Pembina Inti, terdapat gedung Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP), dan gedung Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).

Baca juga: Sampah Meluber di Jalan Batu Tiban Mulawarman Banjarmasin, Pedagang dan Warga Terganggu

TK Negeri Pembina Inti merupakan salah satu sekolah jenjang TK berstatus Negeri yang berada di wilayah Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

Dengan adanya keberadaan TK Negeri Pembina Inti, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa di wilayah Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. (Banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved