Berita Viral
Ternyata Dokter PPDS Unpad yang Rudapaksa Anak Pasien RSHS Idap Kelainan Seksual, Berulah di Penjara
Ternyata Idap Kelainan Seksual, Dokter PPDS Universitas Padjadjaran (Unpad) yang Rudapaksa Anak Pasien RS Hasan Sadikin Berperilaku Begini di Penjara.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Satu lagi fakta terkuak terkait dokter program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad), Priguna Anugerah Pratama yang kini jadi tersangka kasus pemerkosaan terhadap anak pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin ( RSHS) Bandung.
Penyidik Polda Jawa Barat (Jabar) mengungkap kondisi mengejutkan dari tersangka.
Ketika resmi ditahan di Polda Jabar, Priguna memperlihatkan gelagat tak wajar hingga kepribadian menyimpang.
Keadaan tersebut diungkap oleh psikolog yang memeriksa Priguna pasca-kasus kekerasan seksual.
Untuk diketahui, Priguna resmi mendekam di penjara sejak 23 Maret 2025.
Priguna jadi tersangka setelah korban yakni FA melaporkan tindakan pemerkosaan yang dilakukan sang dokter residen pada 18 Maret 2025 lalu.
Baca juga: Sosok Dokter PPDS Anastesi Unpad yang Rudapaksa Keluarga Pasien RS Hasan Sadikin, Sudah Menikah
Beberapa hari menjalani hidup di penjara, Priguna menunjukkan perangai aneh.
Hingga akhirnya diungkap Dirkrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan, Priguna ternyata mengidap kelainan seksual.
Karenanya, Priguna pun sempat rutin diperiksa oleh psikolog.
"Pelaku sendiri saat ini dalam masa konsultasi dengan psikolog terhadap perilaku seksualnya yang agak sedikit menyimpang," pungkas Kombes Pol Surawan dalam tayangan youtube tv one news, dikutip TribunnewsBogor.com pada Kamis (10/4/2025).
Dari hasil pemeriksaan psikolog, terkuak fakta bahwa Priguna memang memiliki penyimpangan seksual.
"Psikolog sudah menyatakan memang pelaku memiliki kelainan perilaku seksual," ujar Kombes Pol Surawan.
Selain itu kepada penyidik, pelaku juga telah mengakui perbuatan bejatnya.
Priguna mengakui dirinya memang melecehkan keluarga pasien.
"Pelaku sudah memberikan keterangan bahwa dia melakukan semua perbuatannya terhadap korban dengan melakukan pembiusan terhadap korban lalu perkosaan terhadap korban," kata Kombes Pol Surawan.
Sementara itu terkait dengan gelagat tak wajar Priguna selama mendekam di tahanan, seorang dokter gigi kenamaan bernama Mirza sempat membongkar cerita mengejutkan.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, drg Mirza mengungkap kelakuan Priguna saat ditangkap polisi atas kasus pemerkosaan.
Kabarnya Priguna sempat nyaris mengakhiri hidupnya hingga melakukan hal nekat selama di bui.
"Pada saat penyidikan pelaku ini sudah melakukan percobaan (mengakhiri hidup) dengan memasukkan obat-obatan bius. Ketika ditangkap oleh Polda pun masih dalam pengaruh obat-obatan dan di sel tahanan sekarang hanya tidur karena badannya lemas," kata seorang informan kepada drg Mirza di akun Instagram.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers Polda Jabar, Priguna tampak lesu dan terus menunduk di depan awak media.
Tak sepatah katapun diucap Priguna terlebih saat dicecar wartawan.
Kronologi kejadian
Terkait kronologi tindakan keji dokter Priguna, penyidik Polda Jabar telah mengurai fakta dalam konferensi pers kemarin, Rabu (9/4/2025).
Priguna yang merupakan dokter residen spesialis anastesi dituding memerkosa anak pasien berinisial FA pada 18 Maret 2025.
Dokter berusia 31 tahun itu tega melecehkan korban dengan modus pura-pura mengajukan pengecekan darah.
Saat itu korban sedang menjaga ayahnya yang akan melaksanakan operasi.
Priguna pun melakukan modus pura-pura hendak membantu keluarga pasien untuk persiapan operasi.
"Modus tersangka PAP yaitu melakukan pengecekan darah terhadap keluarga pasien, yang mana korban merupakan anak dari salah satu pasien yang dirawat di RS Hasan Sadikin. Tersangka PAP meminta korban FA untuk diambil darah, membawa korban dari IGD ke MCHC gedung lantai 7. Akibat dari dugaan tindak pidana kekerasan seksual, korban FA merasakan sakit di bagian tertentu. Kejadian pada tangga 18 Maret 2025 sekitar pukul 01.00 Wib tersangka minta korban untuk diambil darah, dan minta korban tidak ditemani adiknya" ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan dilansir dari siaran langsung Kompas TV.
Penyidik pun mengurai cara pelaku sebelum melecehkan korban. Yakni pelaku sempat belasan kali menusukkan jarum ke tengan korban.
Selanjutnya pelaku pun menyuntikan cairan bening ke infus korban yang ternyata cairan tersebut adalah obat bius.
"Sampai di ruang nomor 711, tersangka meminta korban untuk mengganti pakaian dengan baju operasi warna hijau, tersangka memasukkan jarum ke bagian tangan kiri korban kurang lebih 15 kali. Percobaan menghubungkan jarum ke selang infus, tersangka menyuntikan cairan bening dan korban merasakan pusing tak sadarkan diri," ungkap Kombes Pol Hendra Rochmawan.
Setelah tiga jam tak sadarkan diri, korban merasakan hal aneh yakni organ intimnya terasa sakit.
FA pun terkejut saat memeriksakan diri ke dokter SPOG bahwa ditemukan sperma di kemaluannya.
"Setelah tersadar, korban diantar sampai lantai 1 di gedung MCHC. Sampai di ruang IGD, korban baru sadar saat itu pukul 04.00 Wib. Korban cerita ke ibunya bahwa tersangka mengambil darah dengan 15 kali percobaan dan memasukkan cairan bening ke selang infus yang membuat korban tak sadarkan diri. Saat korban buang air kecil korban merasakan perih (di kemaluan)," ujar Kombes Pol Hendra Rochmawan.
Setelah kejadian itu, korban dan keluarganya pun melapor ke Polda Jabar.
Lalu pada 23 Maret 2025, polisi menangkap pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka.
Kini Priguna terancam dijerat Pasal 6 C UU No 12 Tahun 2022 tentang kekerasan seksual, dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun.
Tak cuma itu, Priguna juga resmi dipecat dari RSHS Bandung dan juga Unpad.
Priguna kabarnya juga di-blacklist alias dilarang melanjutkan pendidikan dokternya seumur hidup.
(Banjarmasinpost.co.id/TribunnewsBogor.com)
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)
Universitas Padjadjaran (Unpad)
RS Hasan Sadikin Bandung
Berita Viral
Viral Lomba Unik Adu Bemamai Acil-acil di Batulicin di Hari Kemerdekaan, Pemenang Dapat Uang Tunai |
![]() |
---|
Nasib Wanita di Banjarbaru Motor dan Uang Rp500 Ribu Raib, Teman Kencan Kabur saat di Bioskop |
![]() |
---|
Viral Kritikan Cucu Bung Hatta di Peringatan Hari Kemerdekaan RI, Pakai Kebaya Hitam Simbol Duka |
![]() |
---|
Viral Jembatan Bromo Mantuil Disorot Warganet, Disebut Terburuk di Banjarmasin: Kurang Aman |
![]() |
---|
Momen Unik Guru SMKN 1 Pugaan Tabalong kala Hadiri Upacara HUT RI: Naiki Kerangka Bus, Kenakan Helm |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.