Kejurprov Angkat Besi Kalsel

Lifter Muda Tunjukkan Tekad dan Semangat Luar Biasa

Persaingan ketat langsung tersaji pada hari pertama Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Angkat Besi Kalimantan Selatan 2025

arif untuk bpost
SUKSES - Lifter Tanahbumbu, Nur Wahda sukses menuntaskan tiga angkatan snatch secara beruntun pada hari pertama Kejurprov Angkat Besi Kalsel 2025 di aula PPLP Banjarmasin, Sabtu (19/4/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Persaingan ketat langsung tersaji pada hari pertama Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Angkat Besi Kalimantan Selatan 2025 di aula PPLP Banjarmasin, Sabtu (19/4/2025). 


Para lifter muda dari berbagai daerah bersaing unjuk kekuatan. Pada kelas 55 kilogram putri, wakil Kabupaten Tanahlaut, Melati Angelina, yang masih berstatus pemula, belum mampu menampilkan performa terbaik.


Melati membuka penampilan dengan mencoba angkatan snatch seberat 15 kilogram, namun gagal. Dia lalu coba menambah beban menjadi 17 kilogram pada percobaan kedua, tapi kembali gagal. Tapi pada kesempatam ketiga, Melati sukses menuntaskan angkatan 15 kilogram.


Sebaliknya, lawannya dari Kabupaten Tanahbumbu, Nur Wahda B, tampil stabil. Dia menyelesaikan tiga angkatan dengan mulus. Masing-masing 15 kg, 18 kg dan 21 kg, sekaligus menunjukkan kualitas teknik dan mental bertanding yang lebih matang.


Ketua Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kalsel, Mardian Susanto mengatakan, Kejurprov jadi ajang penting sebagai prasyarat menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Tanahlaut yang akan digelar pada September hingga Oktober 2025.


"Ajang ini jadi tolok ukur kesiapan atlet dan kabupaten/kota menghadapi Porprov nanti. Selain itu, jadi wadah pembinaan atlet-atlet pemula," ujar Mardian didampingi pengurus lainnya, Tommy Firdaus Bachlevi, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/4/2025).


Sebanyak 65 lifter dari sembilan kabupaten dan kota ambil bagian dalam Kejurprov ini. Pelaksanaan kejuaraan dilakukan secara gotong royong oleh pengurus PABSI Kalsel, mengingat belum adanya dukungan dana hibah dari Dispora Kalsel.


Meski digelar secara minimalis, kehadiran perwakilan dari KONI Kalsel dan Dispora Kalsel menunjukkan dukungan moral terhadap pembinaan angkat besi di Banua.


Mardian juga menyampaikan masih ada beberapa daerah yang belum memiliki kepengurusan resmi cabang angkat besi, yakni Kota Banjarbaru, Kabupaten Batola, Banjar dan Kotabaru.


"Target kami dalam periode kepengurusan ini adalah membentuk kepengurusan di seluruh kabupaten/kota. Insya Allah, ke depan akan lahir lebih banyak atlet muda yang bisa mengisi kekosongan kelas dan memperkuat kontingen Kalsel," ujar dia.


Sebagai bagian dari upaya pembinaan, PABSI Kalsel mendorong para atlet pemula untuk tampil di ajang Popda yang dijadwalkan digelar Mei 2025 di Banjarmasin. Ajang itu diharapkan menjadi stimulus bagi lahirnya lifter muda potensial dari berbagai daerah. (banjarmasinpost/mulyadi danu saputra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved