Capaian Bintang 4 TOP BUMD PTAM Berkah Banua, Sukses Bukukan Laba Setelah Puluhan Tahun Tertatih

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Capaian gemilang diraih PTAM Berkah Banua (dulu bernama PDAM Tala). Perusahaan perseroan daerah (perseroda) milik Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), ini mendapatkan penghargaan TOP BUMD Award 2025.

Penghargaan bergensi yang digagas majalah bisnis ternama di Indonesia tersebut diterima secara langsung oleh Bupati Tala H Rahmat Trianto pada acara TOP BUMD Award 2025 predikat Bintang 4 (Sangat Baik) di hotel berbintang di Jakarta, Sore siang kemarin.

Direktur PTAM Berkah Banua Rudi Syahrinsyah juga mendapatkan penghargaan yaitu sebagai TOP CEO BUMD 2025. Kemudian Bupati Tala H Rahmat Trianto juga turut mendapatkan penghargaan sebagai TOP Pembina BUMD 2025.

"Ini merupakan penghargaan ketiga kali yang kami dapatkan secara berturut-turut. Alhamdulillah kerja maksimal yang kami lakukan selama ini mendapatkan apresiasi," ucap Rudi, Selasa (29/4/2025).

Ia menegaskan adanya penghargaan tersebut makin melecut dirinya bersama jajaran untuk berkinerja lebih baik lagi dalam upaya terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan air bersih kepada masyarakat Tala.

Pihaknya bersyukur karena dari 394 PDAM di seluruh Indonesia, PTAM Berkah Banua dapat terus bertumbuh kembang dari waktu ke waktu. Bahkan sekarang telah mampu membukukan laba atau keuntungan setelah selama puluhan tahun tertatih-tatih.

Laba tersebut dicapai sejak tahun 2024 dan pihaknya optimistis ke depan juga mampu membukukan laba yang lebih besar. Saat ini nominal laba diakui belum begitu besar, namun setidaknya telah mampu menunjukkan kemandirian.

Dikatakannya, PDAM Tala berdiri sejak tahun 1983 atau telah berusia 42 tahun. Selama berpuluh tahun keuangan perusahaan pas-pasan dan bahkan kerap minus.

Namun sejak dirinya mulai menjabat pada April 2022 lalu, langkah-langkah strategis langsung dilakukan. Pelan tapi pasti keuangan terus membaik seiring peningkatan kualitas dan kuantitas serta perluasan cakupan pelayanan air bersih.

Jumlah pelanggan juga terus bertambah. Saat awal dirinya menjabat, tercatat hanya ada sekitar 9.000 pelanggan dan sekarang telah mencapai 15-an ribu pelanggan yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Bertambahnya pelanggan tersebut berkat penguatan kapasitas dan jaringan seperti pembangunan reservoar di beberapa lokasi, penambahan pompa intake, hingga penambahan jaringan perpipaan.

Wilayah kampung nelayan di Desa Tabanio, Kecamatan Takisung, misanya, sejak awal 2025 telah terlayani air bersih setelah dibangunnya reservoar senilai Rp 30-an miliar. Sekitar 500 pelanggan baru telah terlayani.

Kemudian di wilayah Kecamatan Kintap juga telah dilakukan peningkatan reservoar dari semula kapasitas hanya 50 meter kubik menjadi 500 kubik. Pompa intake juga ditambah. Sambungan rumah (SR) baru gratis sebanyak 300 gratis juga diberikan.

"Kami juga memberi subsidi kepada pelanggan sebesar Rp 1,6 miliar, baik untuk pemasangan SR baru hingga harga jual air bersih yang lebih rendah dari biaya produksi," papar Rudi.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)