Selebrita

Keanehan Rekaman Kala Baim Wong Talak Paula Verhoeven Mencuat, Tessa Mariska: Kayak Sinetron

Keanehan Isi Rekaman Baim Wong Ceraikan Paula Verhoeven Disorot, Tessa Mariska Sebut Layak Dapat Piala Citra: Kayak Sinetron

|
Editor: Murhan
Kolase Tribunnews.com/Fauzi Nur Alamsyah/Wartakota/Arie Puji
BAIM DAN PAULA - Kolase potrait Baim Wong dan Paula Verhoeven di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024). Keanehan Isi Rekaman Baim Wong Ceraikan Paula Verhoeven Disorot, Tessa Mariska Sebut Layak Dapat Piala Citra: Kayak Sinetron. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Drama perceraian aktor Baim Wong dan model Paula Verhoeven masih menjadi sorotan publik.

Kisruh Baim Wong dan Paula Verhoeven semakin menggema setelah Pengadilan Agama Jakarta Selatan resmi memutus pernikahan mereka pada Rabu, 16 Mei 2025 lalu.

Kini, aktris senior Tessa Mariska juga ikut memberikan tanggapan soal bocornya isi rekaman obrolan Baim Wong dan Paula Verhoeven yang kini tersebar luas.

Dia menangkap keanehan. Bahkan, dia menyentil soal kayak sinetron dan berhak mendapat Piala Citra.

Awalnya, dia menekankan bahwa obrolan antara suami istri seharusnya tidak menjadi konsumsi publik.

Tessa Mariska menggambarkan situasi perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven sebagai sesuatu yang mirip dengan cerita dalam sinetron.

Baca juga: Kesalnya Orang Rumah Lihat Baim Wong Diam Kala Dihujat Gegara Paula Verhoeven: Kami Tahu Situasinya

"Aku sih ngelihatnya kayak sinetron," ujarnya dikutip Sabtu (3/5/2025).

Tidak lama setelah perpisahan tersebut, rekaman suara obrolan Baim Wong dan Paula Verhoeven yang diduga direkam secara diam-diam beredar di media sosial.

Bocornya obrolan antara Baim Wong dan Paula Verhoeven itu pun memicu banyak spekulasi di kalangan warganet.

Dalam rekaman yang viral tersebut, Baim Wong dan Paula Verhoeven terlihat tengah membahas sosok orang ketiga dalam hubungan mereka.

Dalam dialog itu, Baim Wong terdengar menalak Paula, yang membuat banyak orang bertanya-tanya mengenai keaslian dan konteks dari percakapan tersebut.

Tessa Mariska pun tidak ketinggalan memberikan pandangannya.

Ia memberikan komentar yang cukup menohok setelah mendengarkan rekaman suara yang beredar.

Tessa menilai ada yang janggal dalam ekspresi Baim Wong saat mengobrol tentang isu perselingkuhan.

“Ekspresi seorang pria apabila mengetahui istrinya berselingkuh tidak akan setenang Baim Wong dalam rekaman itu."

"Jika suami mengetahui kalau istrinya WA-an sama lelaki lain, biasanya suami akan temperamen naik."

"Kok nggak ada emosi, ya?” ungkapnya dikutip dari  YouTube Rasis Infotainment pada Sabtu (3/5/2025).

Lebih lanjut, Tessa menyatakan bahwa ia dapat menebak siapa yang merekam percakapan tersebut.

“Nah, berarti di sini kita bisa perkirakan keterangan. Mungkin jangankan gue, anak kecil pun tahu itu siapa yang merekam,” tegasnya.

Tessa Mariska mengaku tak percaya mengenai klaim bahwa rekaman itu dibuat tanpa sepengetahuan Baim dan Paula.

Sindiran tajam pun terlontar dari Tessa saat merespons mengenai rekaman yang kini viral.

 “Profesional, keren loh bisa dapat Piala Citra tuh!” pungkasnya dengan nada sinis.

Pakai Telematika: Disetting

Sementara, pakar telematika, Abimanyu turut angkat bicara memberikan analisinya.

Abimanyu menyebut jika ada salah satu pihak yang melakukan perekaman.

"Dengan adanya rekaman ini berarti ada salah satu pihak yang melakukan rekaman dulu," ujar Abimanyu, dikutip dari YouTube Cumicumi, Minggu (4/5/2025).

"Sampai terjadi dialog tersebut berarti ada satu pihak yang merekam dulu."

"Jadi ini bukan rekaman dari pihak ketiga," jelasnya.

Namun, Abimanyu menilai bahwa rekaman obrolan Baim dan Paula itu direkam secara diam-diam.

 "Tinggal sekarang yang belum ketahuan adalah suatu konfirmasi dari salah satu pihaknya yang menyatakan bahwa ini kita ngobrol direkam," kata Abimanyu.

"Kalau itu udah diutarakan berarti memang keduanya sudah memahami bahwa okelah lakukan yang sebenar-benarnya, itu nggak ada dialog tersebut," tambahnya.

Abimanyu menambahkan, pihak yang melakukan perekaman itu juga memotong dialog di awal.

Sehingga ia menilai rekaman suara Baim Wong dan Paula Verhoeven tersebut sudah disetting.

"Dan yang ada adalah langsung suatu komunikasi yang hanya ada di tengah-tengah saja."

"Dengan demikian berarti ada pihak yang melakukan perekaman di sini itu memotong juga suatu dialog awal."

 "Dengan demikian ini suatu rekaman yang disetting," bebernya.

KDRT Tak Terbukti?

Meski bercerai, kini kisruh rumah tangga artis Baim Wong dan Paula Verhoeven masih terus berlanjut.

Bahkan, masalah rumah tangga keduanya kini mencuat hingga menjadi konsumsi publik.

Paula Verhoeven barubaru ini juga melaporkan ke Komnas Perempuan terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Baim Wong.

Pihak Paula juga mengklaim memiliki bukti rekaman CCTV soal dugaan tindakan tersebut.

Namun kini dugaan KDRT tersebut dibantah oleh kuasa hukum Baim Wong, Fahmi Bachmid.

Meski ada bukti CCTV, Fahmi menyebut tak ada kekerasan fisik seperti yang diungkap pihak Paula.

"Itu hanya adu argumen biasa di rumah tangga. "

"Tidak ada kekerasan seperti yang dimaksudkan," kata Fahmi, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (3/5/2025).

Lebih lagi, kata Fahmi, dugaan KDRT tersebut juga tak terbukti di persidangan cerai.

ADUKAN BAIM WONG - Potret Paula Verhoeven di Komnas Perempuan, Rabu (30/4/2025).
ADUKAN BAIM WONG - Potret Paula Verhoeven di Komnas Perempuan, Rabu (30/4/2025). (Grid.id/Ulfa Lutfia)

Pihak Baim pun kini berpedoman kepada pertimbangan hakim soal hasil putusan perceraian.

"Putusan hakim tidak memuat adanya kekerasan, dan itu sudah melalui proses pembuktian di pengadilan. "

"Jika bukti tersebut dianggap kuat, tentu hakim akan mempertimbangkannya," ujar Fahmi.

Di kesempatan lain, Fahmi memberikan pesan untuk Komnas Perempuan.

Fahmi meminta agar Komnas Perempuan untuk berhati-hati dalam menangani laporan dari Paula.

Menurutnya, bahwa persoalan perceraian Baim dan Paula hingga saat ini masih bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Untuk itu Komnas Perempuan diminta tak mengintervensi proses hukum yang masih berjalan ini.

"Saya minta hati-hati, Komnas Perempuan jangan masuk, jangan mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan, kecuali proses ini sudah selesai," ucap Fahmi.

Fahmi menegaskan, jika proses masih berjalan, institusi lainnya harus menghormati.

Lebih lagi dugaan KDRT tersebut juga sudah dinyatakan tidak terbukti di persidangan cerai.

"Pada saat proses ini sedang berjalan tolong hormati institusi atau lembaga lain di dalam memberikan pertimbangan."

"Di mana tidak terbukti adanya KDRT, dan itu menjadi ranahnya lembaga yudikatif," terang Fahmi. 

Fahmi juga meminta untuk berhati-hati dalam mengambil sikap terkait permasalahan yang dilaporkan Paula.

"Jadi saya minta supaya hati-hati mengambil sikap dan menanggapi permasalahan ini," tandasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved