Evan Soumilena Sedang Onfire Saat BTS Menuntut Balas Kekalahan di Putaran Pertama

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tim kebanggaan publik Kalimantan Selatan (Kalsel), Fafage Banua, akan berjuang pertahankan posisi di puncak klasemen sementara Liga Futsal Indonesia atau Pro Futsal League (PFL) 2025.

Fafage Banua bakal bertarung melawan juara bertahan, Bintang Timur Surabaya (BTS) di Hall A Basket, Senayan, Jakarta, Minggu petang (18/5/2025). Ini merupakan big match pada rangkaian pertandingan hari kedua pekan ke-10  Pro Futsal League 2025.

Kemenangan membawa Fafage Banua tetap membawahi 11 tim lainnya dengan poin 37 hasil dari 16 pertandingan. Sebaliknya bila kalah, maka Sunny Rizki dan kawan-kawan harus merelakan takhta dikuasai Bintang Timur Surabaya dengan 35 poin.

Ada pun bila laga ini berakhir seri, maka kedua tim tertahan di posisi masing-masing saat ini, yakni peringkat pertama dan ketiga. Posisi kedua diduduki Black Steel Papua FC dengan koleksi 34 angka hasil dari 16 kali berlaga.

Kembali ke Fafage Banua versus Bintang Timur Surabaya, ini merupakan bentrok kedua di Pro Futsal League 2025. Sebelumnya pada putaran pertama, terjadi pertarungan sengit
di GOR Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, Minggu siang (26/1/2025).

Tim tuan rumah yang didukung suporter mereka di tribun penonton, mendapatkan tambahan motivasi dan semangat. Selain itu, Bintang Timur Surabaya berambisi melanjutkan torehan rekor apik mereka, yakni tak terkalahkan sepanjang 38 pertandingan.

Di kubu Fafage Banua yang mengawali musim ini dengan baik dan memimpin klasemen sementara bertekad melanjutkan tren positif. Sayan Karmadi yang kembali menjabat pelatih setelah pada musim sebelumnya dipercaya jadi direktur teknik, suntikan motivasi khusus.

Laga berlangsung ketat dan sengit sejak kick off. Bintang Timur Surabaya gencar lakukan serangan dan mendominasi pertandingan. Tapi, lini belakang Fafage Banua yang dikomando  
Sunny Rizki dan dibentengi kiper Timnas Indonesia, Muhammad Albagir, sulit ditaklukkan.

Pengalaman Sunny yang pernah perkuat Bintang Timur Surabaya selama enam musim kompetisi, turut berperan. Di samping jam terbang dia sebagai mantan anchor Skuat Garuda di berbagai ajang.

Menguasai permainan, Bintang Timur Surabaya justru tertinggal lebih dulu. Melalui serangan balik cepat, Ryan Dwi membuka keunggulan bagi Fafage Banua pada menit keenam lewat tendangan keras dari luar kotak penalti.

Bintang Timur Surabaya langsung merespons. Tapi, usaha keras mereka memburu gol penyama kedudukan baru membuahkan hasil pada menit ke-19. Gilvan Norberto , pivot asal Brasil itu sukses menaklukkan kiper M Albagir. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Bintang Timur Surabaya, berbalik unggul 2-1 lewat aksi Ardiansyah pada menit ke-32.  Tapi Fafage Banua cepat bangkit. Bahkan mereka mampu membikin dua gol tambahan hanya dalam waktu dua menit.

Adalah pemain termahal di Fafage Banua, Evan Soumilena yang membukukan brace. Pemain asal Papua itu mencetak dua gol cepat pada menit ke-35 dan ke-36. Skor itu pun jadi akhir partai akbar tersebut.

Pada jumpa pers seusai pertandingan, pelatih Fafage Banua, Sayan Karmadi menyampaikan pandangannya. “Kemenangan ini hasil dari mental tangguh dan penguasaan strategi tim di tengah,” ungkap top scorer Liga Futsal Indonesia 2006-2007 dengan 18 gol itu.

Nah, apakah strategi Sayan kembali ampuh pada pertemuan kedua kontra Bintang Timur Surabaya, sore ini? Atau justru formula dari Diego Rios Gayoso membawa Bintang Timur Surabaya sukses lakukan revans? (banjarmasinpost/mulyadi danu saputra)