Bintang Arsenal yang Punya Banyak Uang dengan Cepat Menjadi Xhaka dan Aaron Ramsey Baru Mikel Arteta

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pada hari Minggu, Arsenal mengalahkan Newcastle United dengan skor 1-0, dan setelah pertandingan, yang merupakan pertandingan kandang terakhir mereka di tahun 2024/25, para pendukung diberi kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada beberapa pemain yang kemungkinan tidak akan terlihat lagi berseragam merah dan putih.

Kieran Tierney akan meninggalkan Stadion Emirates dan kembali ke Celtic, setelah mencatat 143 penampilan untuk klub London utara itu.

Jorginho juga akan hengkang di akhir kontraknya. Meskipun ia mungkin tidak akan dikenang dengan baik seperti Tierney, profesionalismenya yang luar biasa selama dua tahun di Arsenal sungguh menyenangkan untuk disaksikan.

Memang menyedihkan melihat mereka pergi, tetapi yang pasti tidak se-emosional beberapa perpisahan yang pernah kita lakukan di era modern.

Baca juga: Arsenal akan Merekrut Pemain Berusia 15 Tahun, Ancaman Bagi Salah Satu Pemain Favorit Mikel Arteta

Kepergian Arsene Wenger pada tahun 2018 akan tercatat dalam sejarah, sementara sulit untuk melupakan air mata yang ditumpahkan Aaron Ramsey ketika meninggalkan klub di bawah asuhan Unai Emery pada tahun 2019.

Sejak kepergiannya, Arsenal tidak memiliki banyak gelandang pencetak gol. Meski begitu, mereka mungkin telah menemukan satu sekarang.

Apa yang membuat Aaron Ramsey begitu istimewa?

Pemenang tiga Piala FA, pencetak dua gol final piala di Wembley, Ramsey akan selalu dikenang di sini sebagai pemain pertandingan besar, ikon yang mampu mengatasi begitu banyak kesulitan.

Cara ia masuk ke klub tersebut cukup menentukan masa-masa dramatisnya di ibu kota Inggris.

Manchester United telah mengumumkan bahwa ia akan menandatangani kontrak dengan mereka di situs web resmi mereka, tetapi pemain asal Wales itu malah menandatangani kontrak dengan Arsenal.

Didatangkan dari Cardiff, Ramsey tidak butuh waktu lama untuk tampil mengesankan, namun patah kaki yang mengerikan saat melawan Stoke pada Februari 2010 merupakan kemunduran yang sangat besar.

Setelah beberapa bulan absen, pemain internasional Wales itu untungnya melanjutkan kariernya yang cemerlang dalam permainan ini.

Siapa yang bisa melupakan musim yang luar biasa di tahun 2013/14? Ramsey mencetak gol kemenangan di perpanjangan waktu final Piala FA melawan Hull City, salah satu dari 16 gol dalam 34 pertandingan sepanjang musim.

Seorang bintang box-to-box sejati, pemain internasional Wales itu menjadi ahli dalam datang terlambat di area penalti dan mencetak gol dari lini tengah.

Namun, sejak saat itu, Arsenal tidak memiliki banyak pemain yang mampu mencetak gol dari zona serupa, menerobos ke area tersebut.

Mungkin yang terakhir adalah Granit Xhaka . Pada tahun terakhir pemain Swiss itu bersama The Gunners, ia mencetak sembilan gol dan mencatat tujuh assist dalam 47 pertandingan.

Pembuat Kolase-30-Sep-2023-11-05-AM-2374-1
Jadi, bagaimana Arsenal mengganti duo dinamis tersebut?

Granit Xhaka dan Aaron Ramsey baru Arsenal

Performa Martin Odegaard beberapa tahun lalu tentu saja menunjukkan bahwa ia bisa menggantikan kedua pemain tersebut. Memang, selama musim 2022/23, tidak ada gelandang yang mencetak lebih banyak gol daripada pemain Norwegia itu, yakni 15 gol di Liga Primer .

Meski begitu, ia bukan gelandang box-to-box. Ia menekan dengan keras, tetapi ia tidak melakukan pekerjaan kotor di bagian belakang lapangan.

Sebaliknya, jawaban modern Mikel Arteta untuk Ramsey dan Xhaka adalah Declan Rice. Oh, apa jadinya The Gunners tanpa dia musim ini?

Arsenal-Declan-Rice-1
Tentu saja, Anda punya dua tendangan bebas luar biasa melawan Real Madrid, tetapi ia juga menciptakan beberapa momen penting di tempat lain.

Ia bukan hanya jago tendangan bebas, tetapi umpan tendangan sudutnya juga merupakan salah satu yang terbaik di Eropa musim ini. Kami salut kepada Nicolas Jover karena menempatkan mantan pemain West Ham itu pada posisi tendangan bebas menjelang akhir musim lalu.

Lucunya, Rice awalnya menandatangani kontrak sebagai gelandang bertahan tetapi sepanjang 2024/25, ia banyak dipilih sebagai gelandang kiri 8 dan itu adalah posisi yang ia kuasai.

Berikut adalah rincian performa Declan Rice dari musim 2021/22 hingga 2024/25:

Musim    Pertandingan    Gol    Assist

2021/22    50    5    4
2022/23    50    5    4
2023/24    51    7    10
2024/25    51    9    10

Perbedaannya terasa di leg pertama pertandingan semifinal Liga Champions antara Arsenal dan PSG.

Pemain yang menerima gaji £240 ribu per minggu itu telah menghancurkan Madrid di kedua leg dari peran yang lebih maju di lini tengah, tetapi karena Thomas Partey terkena sanksi larangan bertanding, ia harus bermain lebih ke belakang.

Meskipun Rice sangat bagus dalam bertahan, Arsenal tidak dapat bangkit dengan cepat dan mereka juga kehilangan salah satu penyerang tajam mereka.

Itu mungkin menjelaskan mengapa klub tersebut dilaporkan ingin mendatangkan Martin Zubimendi dari Real Sociedad musim panas ini.

Pemain asal Spanyol itu lebih mirip dengan Jorginho dan akan memberikan Rice kunci untuk menjadikan posisi no.8 itu sebagai posisi permanennya di tim.

Jadi, mengapa ia berkembang pesat? Ya, seperti Xhaka, ia memiliki mesin yang hebat dan tekniknya kelas satu.

Sementara itu, seperti Ramsey, ia menjadi cukup pandai datang terlambat di area pertahanan atau di tepi kotak penalti untuk mencetak gol.

Dalam kata- kata penulis Arsenal Connor Humm , ia adalah "monster" sejati.

Kita melihatnya secara langsung saat melawan Newcastle pada hari Minggu. Odegaard menemukan bola di sisi kanan dan mengumpannya ke Rice, yang siap dan menunggu di tepi area penalti untuk menendang bola melewati Nick Pope.

Itu adalah gol kesembilan pemain yang direkrut seharga £105 juta itu sepanjang musim , yang menyamai torehan Xhaka dua tahun lalu. Itu juga menandai torehan gol terbaik Rice dalam satu musim. Lumayan.

Saat Pemain Terbaik Arsenal diumumkan dalam beberapa minggu mendatang, pastinya hanya ada dua kandidat: Gabriel dan Rice. Untuk malam ajaib melawan Madrid saja, Rice adalah pilihan kami.

Baca juga: Arsenal Akhirnya Bersedia Menukar William Saliba dengan Bintang Real Madrid Senilai Rp1,86 Triliun

Arsenal di posisi terdepan untuk merekrut Viktor Gyokeres

Arsenal berada pada posisi terbaik untuk merekrut Viktor Gyokeres pada musim panas di tengah minat dari Manchester United terhadap striker Sporting CP tersebut.

Menurut Fichajes , penyerang Sporting CP Viktor Gyokeres kemungkinan akan bergabung dengan Arsenal karena klub London utara itu paling cocok untuk merekrutnya pada musim panas.

Penyerang Swedia itu diperkirakan akan membuat langkah besar dalam kariernya setelah musim Portugal berakhir, dengan Manchester United juga berminat untuk mendapatkan pencetak gol produktif itu.

Viktor Gyokeres diperkirakan akan membuat langkah besar dalam kariernya di musim panas, setelah musim yang luar biasa bersama Sporting CP. Striker tersebut telah mencetak 66 gol dan assist di semua kompetisi untuk juara Portugal tersebut, karena keputusan mengenai masa depannya dapat diambil segera setelah Final Piala bersama Benfica.

Manchester United tertarik untuk merekrutnya dan menjadi bagian dari perburuan sang striker.

Ruben Amorim adalah alasan utama ketertarikan ini, karena manajer asal Portugal itu secara langsung bertanggung jawab atas peningkatan pesat pemain Swedia itu dalam permainan sejak kepindahannya ke Sporting CP dari Coventry City.

Setan Merah ikut dalam persaingan, tetapi secara realistis, mereka akan memiliki peluang jika memenangkan Final Liga Europa dan lolos ke Liga Champions musim depan.

Namun, mereka tampaknya melatih Arsenal dalam persaingan tersebut, dengan klub London utara tersebut dianggap sebagai tim yang paling tepat untuk merekrut penyerang berusia 26 tahun tersebut.

Sporting CP dikabarkan telah memberikan lampu hijau bagi Gyokeres untuk pindah ke Arsenal.

Direktur olahraga Andrea Berta telah memimpin pengejaran ini untuk The Gunners, dan kini ada kemungkinan mereka akan mengajukan tawaran yang menarik bagi juara Portugal itu agar mereka menyetujui kesepakatan.

Sporting CP berharap terjadi perang penawaran.

Menurut laporan, mungkin dibutuhkan sekitar €80 juta untuk meyakinkan Sporting CP menjual Gyokeres di musim panas, meskipun sang penyerang memiliki klausul pelepasan sebesar €100 juta.

Fabrizio Romano telah menyatakan biaya sekitar €65 juta dapat meyakinkan klub Portugal itu untuk menjual, yang tampaknya bahkan lebih rendah dari yang disebutkan dalam laporan tersebut.

Sporting CP berharap akan terjadi perang penawaran, yang berarti Manchester United mungkin harus ikut serta dalam persaingan untuk mendapatkan harga yang mendekati angka €80 juta dari klub Portugal itu.

Namun, jika Arsenal berhasil meyakinkan pemain itu sebelumnya, mereka mungkin akan berhasil mengamankan Gyokeres dengan harga sekitar €65 juta.

(Banjarmasinpost.co.id)