Panduan Cara Mencuci Daging Sapi Kurban Sesuai Syariat dari Ustadz Abdul Somad, Waspadai Darah Haram

BANJARMASINPOST.CO.ID - Menyambut Idul Adha 1446 H, Ustadz Abdul Somad bagikan panduan mencuci daging kurban khususnya sapi.

Panduan dari Ustadz Abdul Somad ini bertujuan mewaspadai haramnya darah pada daging yang masih menempel jika tidak dicuci.

Sesuai dengan Pengumuman Pemerintah yang telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, maka umat muslim di Indonesia  bisa melaksanakan sholat ied sekaligus penyembelihan hewan kurban.

Hampir seluruh umat muslim terkhusus di Indonesia berkesempatan mendapatkan daging kurban.

Namun jika ingin memasak daging kurban ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama cara pengolahannya.

Baca juga: 45 Link Twibbon dan Ucapan Selamat Idul Adha 2025 Pilihan, ini Cara Mudah Pasang Bingkai Fotonya

Baca juga: Eid al-Adha Mubarak! 50 Kalimat Ucapan Selamat Idul Adha 2025 Bahasa Arab dan Inggris Terbaik

Dilansir melalui unggahan video di kanal youtube SHD Chanel Kamis (5/6/2025) Ustadz Abdul Somad bagikan panduan cara mencuci daging.

Diterangkan UAD, langsung memasak daging sapi tanpa mencucinya terlebih dahulu bisa menjadi haram lantaran darah yang masih menempel.

"Setelah sapi dipotong, darahnya keluar bersih, lalu kemudian dagingnya dipotong setelah itu dicuci, dicuci! Kalau tidak dicuci haram karena ada darahnya, najis bercampur dengan najis," tegas Ustadz Abdul Somad.

Diterangkan UAD, mencuci daging sapi sebaiknya dilakukan sebanyak 4 kali hingga darah pada daging sapi menghilang dan bersih.

"Cuci yang pertama itu darah, cuci kedua agak bercampur darah, cuci ketiga mulai agak bersih, cuci keempat bening, saya kalau nyuci daging sapi empat kali," paparnya.

Setelah daging bersih seluruhnya, maka siap diolah dan dimasak sampai matang.

https://youtu.be/7FOVPkPfUF8?si=4SEBUy7RQeSy3HD1

Niat dan Doa Menyembeli Sapi Kurban 
Berikut adalah niat dan doa berkurban di Hari Raya Idul Adha:

1. Niat Kurban di Hari Raya Idul Adha

نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى

Nawaitu an udhahhi lillaahi ta’aalaa

Artinya, “Saya niat berkurban karena Allah Ta’ala.”

2. Bacaan Saat Menyembelih Hewan Kurban

doa menyembelih hewan kurban sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ

Bismillaahi wallaahu akbaru allaahumma minka walaka - Allahumma taqobbal minni

Artinya : Dengan nama Allah (aku menyembelih), Allah maha besar. Ya Allah (ternak ini) dari-Mu (nikmat yang engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah! Terimalah kurban dariku" (HR Muslim).

Namun secara umum, sah saja jika membaca doa singkat sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَ

Arab-Latin: Bismillahi wallahu akbar

Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)