Liga 2 Indonesia

Berat! Kuda Hitam Garudayaksa, Persikad dll Adang Barito Putera di Liga 2, Cek Format dan Jadwalnya

Langkah Barito Putera di Liga 2 tak akan mudah karena ada calon kuda hitam musim depan, yakni Garudayaksa FC, Persikad, Sumsel United dll

|
Editor: Rahmadhani
Instagram Garudayaksa FC
SAINGAN BARITO - Prabowo Subianto saat meninjau latian Tim Akademi Sepakbola Garudayaksa FC di Qatar, Juni 2023 lalu. Garudayaksa FC akan menjadi saingan berat Barito Putera untuk bisa promosi dari Liga 2 musim 2025/2026). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Klub asal Kalimantan Selatan, Barito Putera akan berjuang di Liga 2 2025/2025 setelah terdegradasi musim lalu.

Berada di Liga 2 wilayah Barat 9 klub bakal mengadang Barito Putera untuk bisa kembali naik kasta promosi ke Liga 1.

Untuk diketahui, nantinya juara di tiap wilayah akan langsung naik kasta alias promosi ke Liga 1.

Sementara peringkat 2 masing-masing wilayah memperebutkan satu tiket promosi ke Liga 1.

Menarik untuk melihat persaingan di Liga 2 wilayah Barat. Langkah Barito Putera tak akan mudah karena ada calon kuda hitam musim depan, yakni Garudayaksa FC di sana.

Baca juga: Pemain Paling Berkontribusi PSM Merapat ke PSIM Jogja, Rumor Gelandang Persis Berakhir, Bek Persik?

Baca juga: Transfer Klub Liga 2: PSS dan Barito Putera Rebutan si Mullet, Adhyaksa FC Incar Duo Loyal Persija

Garudayaksa FC adalah jelmaan dari PSKC Cimahi.

Tak sembarangan, Garudayaksa FC dimiliki oleh Presiden Prabowo Subianto.

Transformasi PSKC Cimahi ini mencerminkan ambisi besar dari proyek sepak bola yang dimiliki oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Garudayaksa FC juga sempat menjadi sponsor utama PSKC, serta memiliki hubungan kerja sama jangka panjang dengan Aspire Academy Qatar, di mana beberapa talenta muda Indonesia telah mendapat kesempatan belajar di sana.

Tak cuma Garudayaksa FC, klub hasil akuisisi yang bakal mengadang Barito Putera untuk bisa langsung promosi ke Liga 1.

Di wilayah Barat, ada pula Sumsel United yang merupakan hasil akuisisi dari Persikas Kabupaten Subang, yang sebelumnya mengalami tekanan akibat aksi protes suporter di depan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Klub ini juga memindahkan basis operasinya ke Palembang.

Ada pula Sumut United, yang kini bertransformasi menjadi Persikad Depok yang bakal jadi saingan Barito Putera di wilayah Barat Liga 2.

Klub ini sekaligus memindahkan markasnya ke Jawa Barat. Sebelumnya, klub ini dikenal sebagai milik salah satu anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.

Juga ada Tornado FC yang kini menjadi Kendal Tornado FC setelah diakuisisi dan berpindah ke Kabupaten Kendal.

Selain nama-nama baru tadi, nama-nama lama juga bakal menjadi saingan berat Barito Putera di Liga 2 wilayah Barat, seperti PSMS Medan, Sriwijaya FC, Persiraja Banda Aceh hingga PSPS Pekanbaru.

SEDIH - Sejumlah pemain Barito Putera bersedih setelah dipastikan degradasi ke Liga 2 meski menang atas tuan rumah PSIS Semarang 1-2 di Stadion Semarang Jatidiri, Sabtu (24/5/2025).
SEDIH - Sejumlah pemain Barito Putera bersedih setelah dipastikan degradasi ke Liga 2 meski menang atas tuan rumah PSIS Semarang 1-2 di Stadion Semarang Jatidiri, Sabtu (24/5/2025). (Instagram Barito Putera)

Aturan Main

Simak aturan main yang harus diikuti 20 klub Liga 2 2025/2026 untuk memperebutkan tiga tiket promosi lolos ke Liga 1 pada musim berikutnya.

Dapat dikatakan, format Liga 2 musim depan mengusung sistem anyar yang membuat durasi kompetisi lebih lama.

Efeknya, jadwal pertandingan yang dilakoni para peserta Liga 2 dipastikan makin banyak dan padat.

Dari total 20 klub yang berkompetisi, akan dibagi dua grup alias wilayah, masing-masing dihuni 10 klub.

Dari wilayah barat akan diisi oleh PSMS Medan, Sriwijaya FC, Persiraja Banda Aceh, Sumut United, PSPS Pekanbaru dan Bekasi City.

Ada pula PSKC Cimahi, Persikas Subang, Adhyaksa Banten dan Barito Putera yang masuk wilayah tersebut.

Dari wilayah timur diisi PSIS Semarang dan PSS Sleman sebagai dua klub yang terdegradasi dari Liga 1.

Lalu, ada pula Persipura Jayapura, Persiba Balikpapan, Deltras Sidoarjo, Persela Lamongan, Persipal Palu, Persekat Tegal, Persiku Kudus dan Tornado Kendal United.

Terkait aturan mainnya, masing-masing klub akan bermain setidaknya sebanyak 27 kali di babak pendahuluan.

Rinciannya, dengan format triple round, setiap tim akan bertemu lawannya sebanyak tiga kali selama babak awal.

Dua pertempuran terjadi di dua putaran awal, lalu disusul pertemuan ketiga dalam tajuk putaran ketiga.

Untuk klub yang menempati peringkat 1-5 akan memainkan laga kandang dengan jumlah lebih banyak.

Tepatnya klub dengan peringkat tersebut akan bermain kandang sebanyak 5 kali serta tandang 4 kali.

Sementara, tim dengan peringkat 6-10, akan bermain tandang 5 kali serta kandang 4 kali di babak yang sama.

Lalu, untuk dua tim yang mengunci posisi di peringkat pertama di masing-masing grup berhak promosi Liga 1.

Sementara, untuk peringkat kedua masing-masing grup akan dipertemukan dalam laga pamungkas Liga 2.

Untuk memperebutkan status sebagai juara ketiga musim ini, sekaligus ikut promosi Liga 1 bagi pemenangnya.

Sedangkan, untuk tim dengan peringkat terbawah masing-masing grup bakal lepas landas terdegradasi.

Dan untuk peringkat dua terbawah alias sembilan, akan dipertemukan untuk menjalani laga play-off degradasi.

Siapapun tim yang kalah di play-off degradasi maka turun kasta, sedangkan yang menang bakal bertahan.

Jika ditotal, laga yang akan dimainkan di kompetisi Liga 2 dengan format anyar tersebut berjumlah 273 pertandingan.

Dengan rincian 270 laga babak pendahuluan, 1 laga play-off degradasi, 1 laga play-off promosi dan 1 laga penentuan juara.

Kompetisi Liga 2 dijadwalkan akan mulai berlangsung Agustus 2025 s/d Mei 2026 mendatang.

Pembagian Grup Liga 2 2025/2026:

Wilayah Barat:

PSMS Medan

Sriwijaya FC

Persiraja

Persikad Depok (dulu Sumut United)

PSPS Pekanbaru

Bekasi City

Garudayaksa FC (dulu PSKC Cimahi)

Sumsel United (dulu Persikas Subang)

Tornado FC

Barito Putera

Wilayah Timur:

Adhyaksa Farmel FC

Persiku Kudus

Persekat Tegal

Persipal Palu

Persela Lamongan

Deltras

Persipura

Persiba Balikpapan

PSS Sleman

PSIS Semarang

Keterangan: juara setiap wilayah akan dipastikan promosi sekaligus masuk ke grand final Liga 2.

Peringkat 2 masing-masing wilayah memperebutkan satu tiket promosi ke Liga 1.

Sementara peringkat ke-10 atau terakhir dari masing-masing wilayah akan langsung terdegradasi ke Liga 3.

Peringkat ke-9 masing-masing wilayah akan berebut tiket bertahan dalam play-off degradasi.

(Banjarmasinpost.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved