Berita Batola

Datangi Lokasi PKL Berjualan di Handil Bakti, Bupati Batola: Banyak Limbah dan Sampah

Bupati Barito Kuala (Batola), H Bahrul Ilmi menyoroti aktivitas PKL di Handil Bakti yang menimbulkan limbah dan sampah

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
instagram @hajibahrulilmibatola
PETI KAYU - Bupati Batola H Bahrul Ilmi saat mengangkat peti kayu keranjang buah yang dibuang ke sungai di Jalan Trans Kalimantan Handil Bakti. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) khususnya yang menggelar dagangannya di bahu jalan Trans Kalimantan, Handil Bakti rupanya kini mendapat sorotan tajam dari Bupati Barito Kuala (Batola), H Bahrul Ilmi.

Pasalnya keberadaan PKL di kawasan ini, menimbulkan sampah di sekitar lokasi. Dan hal ini pula yang begitu menjadi sorotan H Bahrul Ilmi.

H Bahrul Ilmi pun rupanya secara khusus mendatangi kawasan tersebut, pada Kamis (12/6/2025) pagi.

Dia pun membuat video saat berada di lokasi kemudian diposting di akun instagramnya @hajibahrulilmibatola.

"Hari ini ulun meninjau langsung keberadaan pedagang kaki lima (PKL) liar yang berjualan di sepanjang jalan Handil Bakti. Kondisi di lapangan sangat memprihatinkan. Banyak limbah dan sampah berserakan di pinggir jalan, bahkan hingga mencemari aliran sungai kecil di sekitar lokasi," bunyi caption yang ditulis H Bahrul Ilmi di akun instagramnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan di Desa Sungai Bamban Batola, Bermula dari Chat WA Istri Pelaku

"Pemerintah daerah melarang segala bentuk aktivitas berjualan di sepanjang pinggir jalan Handil Bakti karena berisiko membahayakan pengguna jalan dan merusak ketertiban umum. Keberadaan PKL liar tidak hanya mengganggu arus lalu lintas, tetapi juga menyebabkan pencemaran lingkungan akibat sampah yang ditinggalkan," tambahnya.

Di sisi lain, H Bahrul Ilmi mengatakan bahwa pihaknya pun sejatinya sangat mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.

"Namun harus dilakukan pada tempat yang telah ditentukan dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Mari kita jaga ketertiban, kebersihan, dan keindahan wilayah kita demi kenyamanan dan keselamatan bersama," tutupnya.

Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Batola Tanam 3500 Pohon

Dalam video yang diposting di akun instagramnya, Bupati Bahrul Ilmi pun menunjukkan sejumlah sampah yang merupakan sisa dari aktivitas para PKL.

Misalnya saja ada sejumlah peti kayu yang merupakan keranjang buah, diletakan di trotoar. Bahkan Bahrul Ilmi juga menemukan ada peti kayu yang dibuang ke sungai. Selain itu juga ada tumpukan buah kelapa yang isinya sudah diambil.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved